Renungan
Hari Jumat Paskah VII, Thn B/I
Bac
I Kis 25: 13 – 21; Injil Yoh 21: 15 – 19;
Dalam Injil hari ini ditampilkan dialog antara Tuhan Yesus dan Petrus. Tiga kali Tuhan Yesus bertanya kepada Petrus dengan pertanyaan yang sama, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Tiga kali juga Petrus menjawab bahwa ia mengasihi Yesus dengan gradasi, dimulai dari tingkatan lemah hingga full power, “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu bahwa aku mengasihi Engkau.” (ay. 17). Atas semua jawaban dan pernyataan Petrus itu, Tuhan Yesus menyampaikan pesannya: “Ikutlah Aku!” (ay. 19). Pesan singkat ini memuat makna mendalam, dimana Petrus diajak untuk menyerupai Yesus dalam melaksanakan tugas perutusannya.
Pertanyaan
dan pesan Tuhan Yesus dalam Injil ternyata tidak hanya ditujukan kepada Petrus
semata. Bila kita memperhatikan bacaan pertama, yang menampilkan kisah Paulus,
dapatlah dikatakan bahwa Paulus juga menerima pertanyaan dan pesan Tuhan Yesus
tersebut. Hal itu terlihat dari kesiapan Paulus untuk menderita demi
melaksanakan tugas perutusan mewartakan Kerajaan Allah. Paulus telah mengikuti
Tuhan Yesus, mewartakan dan menggembalakan kawanan domba-Nya.
Jika
pertanyaan dan pesan Tuhan Yesus dalam Injil tidak hanya ditujukan kepada
Petrus saja, maka bisa dikatakan bahwa pertanyaan dan pesan Tuhan Yesus itu
ditujukan juga kepada kita dewasa ini. Itulah yang hendak disampaikan Tuhan
kepada kita melalui sabda-Nya hari ini. Tuhan Yesus bertanya kepada kita
masing-masing apakah kita mencintai-Nya. Cinta akan Dia mengandung konsekuensi
untuk mengikuti Dia: hidup dan ajaran-Nya. Karena itu, jika memang kita
mencintai Tuhan Yesus, maka kita harus melaksanakan ajaran-Nya serta menghayati
hidup-Nya dalam kata dan perbuatan. Ini juga merupakan bentuk pewartaan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar