Jumat, 20 Maret 2015

Renungan Hari Jumat Prapaskah IV - B

Renungan Hari Jumat Prapaskah IV, Thn B/I
Bac I    Keb 2: 1a, 12 – 22; Injil          Yoh 7: 1 – 2, 10, 25 – 30;

Bacaan pertama hari ini diambil dari Kitab Kebijaksanaan. Dalam kitabnya, penulis menjelaskan tentang nasib Anak Allah, yang mau dibunuh oleh orang-orang sebangsanya sendiri. Penulis melukiskan sedikit detail bagaimana peristiwa itu terjadi, yaitu mulai dari penganiayaan dan penyiksaan hingga berakhir dengan hukuman mati. Di sini penulis kitab ini mau mengatakan kepada pembacanya bahwa “orang baik” akan selalu mendapat tantangan dalam usahanya menyebarkan kebaikan dan kebenaran. Tantangan itu bisa berakhir pada kematian.

Apa yang disampaikan dalam bacaan pertama, tersirat juga dalam Injil hari ini. Bisa dikatakan bahwa apa yang digambarkan penulis Kitab Kebijaksanaan merupakan gambaran Tuhan Yesus. Dengan kata lain, Tuhan Yesus adalah pemenuhan nubuat Kitab Kebijaksanaan. Sosok Anak Allah dalam bacaan pertama mengacu pada Tuhan Yesus. Tuhan Yesus sendiri, dalam Injil, sudah mengatakan bahwa orang-orang Yahudi berusaha membunuh Dia. Alasan kenapa orang ingin membunuh Tuhan Yesus dapat dikaitkan dengan apa yang diungkapkan penulis Kitab Kebijaksanaan (ay. 12 – 16).

Seringkali kita jumpai orang-orang yang mempunyai niat baik selalu tersingkir dalam kehidupan. Dalam Gereja pun terjadi hal demikian. Pada 10 Maret 1977 Bunda Maria sudah menyatakan bahwa ada beberapa imam yang setia disingkirkan, sementara imam yang buruk, yang hanya mementingkan kepentingan pribadi, dihargai dan ditempatkan pada kedudukan yang besar (lih. Marian Centre Indonesia, Kepada Para Imam: Putra-putra Terkasih Bunda Maria, hlm 284 – 285). Tak jarang juga kita seperti orang Yahudi yang berusaha membungkam suara kebaikan dan kebenaran dari orang-orang baik itu. Melalui sabda-Nya ini, Tuhan mengajak kita untuk tidak seperti orang Yahudi itu. Tuhan menghendaki supaya kita menjadi pejuang-pejuang kebaikan dan kebenaran dalam hidup.

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar