Renungan Hari Rabu Adven
IV, Thn B/I
Bac I 2Sam 7: 1 – 5; 8b – 12, 16; Injil Luk 1: 67 – 79;
Sabda Tuhan hari ini mau berbicara tentang
Allah yang mahakuasa. Kemahakuasaan Allah terlihat dalam segala sesuatu terjadi
karena kehendak-Nya. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Kitab Samuel yang
kedua, Allah menegaskan kekuasaan Allah di hadapan Raja Daud melalui mulut Nabi
Natan. Dalam bacaan pertama terlihat bahwa Daud, yang sudah berkuasa, ingin
mendirikan rumah Tuhan. Ada kesan bahwa Allah mau diatur oleh Daud. Karena itulah,
Allah kembali menegaskan bahwa Dia-lah yang berkuasa. Kekuasaan itu terlihat
dari kehendak-Nya dalam mengatur kehidupan. Allah sendirilah yang akan menentukan siapa yang akan mendirikan rumah bagi-Nya.
Allah yang mahakuasa kembali terlihat
dalam Injil hari ini. Injil menceritakan tentang pujian Zakaria atas peristiwa
kelahiran puteranya, Yohanes Pembaptis. Dalam pujiannya itu,
Zakaria mengungkapkan kemahakuasaan Allah, yang telah menumbuhkan tanduk
keselamatan bagi umat manusia. Tanduk keselamatan itu merupakan janji
keselamatan Allah, yang telah dinyatakan Allah kepada leluhur manusia. dan
salah satu bukti pemenuhan janji Allah itu adalah puteranya sendiri, yang
dinilai Zakaria, akan menjadi nabi Allah yang mahatinggi dan akan mendahului
Tuhan untuk menyiapkan jalan bagi-Nya (ay. 76).
Tuhan adalah Allah yang mahakuasa. Inilah yang
hendak disampaikan Tuhan melalui sabda-Nya. Tuhan mau menyadarkan kita bahwa
kekuasaan Allah bukan untuk menakut-nakuti umat manusia, melainkan untuk menyelamatkannya.
Allah ingin menyelamatkan manusia dengan turun sendiri ke dunia. Ini bisa
terjadi karena Dia adalah mahakuasa. Kemahakuasaan Allah membuat Dia dapat
melakukan apa saja sesuai dengan kehendak-Nya. Kita tidak dapat mengatur-atur
Dia sesuka hati kita. Sebaiknya kita mengambil sikap seperti Zakaria, yang
melambungkan madah pujian dan kemuliaan kepada Allah yang mahakuasa.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar