KEMAMPUAN SENSORIK BAYI
Penglihatan
Bayi neonatal tidak buta tetapi bidang penglihatannya hanya
kira-kira setengah dari bidang penglihatan orang dewasa, karena batang mata
belum berkembang kecuali di sekitar fovea. Penglihatan warna sama sekali tidak
ada atau sangat minimal karena sel kerucut mata belum belum berkembang. Karena kelemahan
oto, bayi tidak dapat memusatkan kedua mata pada obyek yang sama secara
bersama-sama dan akibatnya semua terlihat kabur. Terdapat bukti bahwa setiap bayi
bereaksi terhadap terangnya cahaya yang berbeda-beda, namun bukti ini tidak
meyakinkan. Kemampuan untuk mengikuti obyek yang bergerak dan kemudian
menggerakkan mata kembali – optic nystagmus – timbul pada minggu pertama untuk
gerakan horisontal dan untuk gerakan vertikal pada saat kemudian.
Pendengaran
Ada anggapan bahwa pendengaran merupakan indera yang paling
sedikit berkembang pada waktu kelahiran, sebagian disebabkan karena telinga
tengah yang tersumbat oleh cairan amniotik selama beberapa hari setelah lahir
tidak memungkinkan gelombang suara masuk ke telinga dalam, di mana terletak
sel-sel pendengaran, dan sebagian disebabkan karena sel-sel ini hanya sebagian
berkembang. Nada frekuensi rendah dapat lebih cepat didengar daripada frekuensi
tinggi dan bayi lebih cepat bereaksi kepada suara manusia daripada suara-suara
lain. Pendengaran secara normal berkembang dalam tiga atau empat hari pertama
dengan keluarnya cairan amniotik dari telinga tengah, dengan demikian bayi
dapat menentukan arah datangnya suara dan dapat membedakan tinggi suara dan
identitas suara.
Penciuman
Sel-sel untuk penciuman yang terletak di bagian atas hidung
telah berkembang pada waktu lahir. Bahwa bayi dapat membedakan bau terlihat
dari usaha untuk menghindari rangsang yang kurang menyenangkan dengan cara
menangis dan membalikkan tubuh dan kepala dan terhadap rengsang yang
menyenangkan bayi memberikan reaksi mengisap-isap dan keadaan badan yang tenang.
Pengecapan
Karena pengecapan sangat dipengaruhi oleh penciuman dan
karena sel-sel untuk pengecapan yang terletak di permukaan lidah dan di daerah
pipi telah berkembang maka pengecapan bayi sudah tajam. Pada umumnya bayi
memberikan reaksi yang positif kepada rangsangan yang manis dengan tubuh yang
tenang dan dengan mengisap-isap dan memberikan reaksi negatif kepada rengsangan
yang asin, asam dan pahit dengan menangis dan menggeliat-geliat.
Kepekaan Organik
Kepekaan terhadap rasa lapar sudah sepenuhnya berkembang pada
saat lahir dan kontraksi-kontraksi lapar terjadi pada hari pertama. Pada saat
itu rasa haus juga sudah ada.
Kepekaan Kulit
Alat indera untuk perabaan tekanan dan suhu sudah berkembang
pada saat lahir dan terletak dekat permukaan kulit. Kulit bibir sangat peka
untuk diraba sedangkan kulit tubuh, paha dan lengan kurang peka. Kepekaan terhadap
rasa dingin lebih berkembang daripada kepekaan terhadap panas. Kepekaan terhadap
rasa sakit adalah lemah pada hari pertama atau kedua setelah lahir dan
selanjutnya dengan cepat meningkat. Reaksi sakit brekembang lebih cepat pada
bagian depan tubuh daripada bagian belakang.
sumber: Elizabeth B.
Hurlock, PSIKOLOGI PERKEMBANGAN:
Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5). Jakarta: Erlangga,
1980, hlm. 63
Tidak ada komentar:
Posting Komentar