Renungan Hari Jumat Biasa XV, Thn C/I
Bac I :
Kel 11: 10 – 12: 14; Injil : Mat 12: 1 – 8
Bacaan pertama hari ini bercerita tentang Paskah bagi Tuhan. Kepada
Musa dan Harun, Allah menyampaikan beberapa ketentuan atau aturan yang harus
dilakukan oleh orang Israel. Intinya adalah Allah akan menyelamatkan umat-Nya
lewat darah anak domba. Tuhan menghendaki agar peristiwa tersebut “menjadi hari
peringatan bagimu dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun
temurun…., sebagai suatu ketetapan untuk selama-lamanya.” (ay. 14). Yang mesti
diperingati adalah kebaikan Tuhan dan penyelamatan-Nya, bukan hanya berhenti
pada aturan-aturan.
Dalam Injil Yesus mengritik sikap orang Farisi yang membela
aturan demi aturan bukan demi kehidupan. Mereka tidak melihat situasi lapar
para murid Yesus sehingga melanggar aturan hari Sabat. “Lihatlah,
murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat.” (ay.
2). Yesus membuka mata orang Farisi bahwa pelaksanaan aturan tidak hanya
berhenti pada aturan saja, melainkan harus sampai pada nilai dari aturan. “Yang
Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan.” (ay. 7).
Kita hidup dikelilingi dengan aturan. Ada aturan masyarakat. Ada
aturan rumah. Ada aturan tempat kerja. Dan ada juga aturan gereja. Salah satu
fungsi aturan adalah membuat kehidupan menjadi teratur. Tanpa aturan akan
terjadi kekacauan. Sabda Tuhan hari ini menghendaki agar kita jangan hanya
melaksanakan aturan hanya sebatas aturan saja, melainkan memperjuangkan nilai
aturan tersebut. Tuhan juga tidak menghendaki agar demi aturan kita mengabaikan
kehidupan dan belas kasih.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar