Renungan Hari Minggu Biasa XII, Thn C/I
Bac I :
Za 12: 10 – 11; 13: 1; Bac II : Gal 3: 26 – 29;
Injil :
Luk 9: 18 – 24
Sabda Tuhan hari ini mau
berbicara kepada kita tentang Yesus Kristus. Berawal dari bacaan pertama, yang
diambil dari Kitab Zakharia, sang nabi sudah meramalkan kehadiran Tuhan Yesus
yang berasal dari keluarga Daud. Mendengar nubuat Zakharia ini kita langsung
teringat akan kisah pembantaian anak-anak kecil usia dua tahun ke bawah oleh
Raja Herodes dalam Matius 2: 16 – 18. Dalam nubuatnya, Zakharia sudah
mengatakan bahwa Yesus ini berperan sebagai penyelamat dan penebus dosa (13: 1).
Siapa Yesus itu? Inilah yang
dijawab dalam Injil. Dalam Injil Yesus menanyakan kepada para murid-Nya siapa
diri-Nya. Pertanyaan itu bukan hanya sebatas identitas tetapi juga peran-Nya.
Dari Injil kita dapat mengetahui bahwa Yesus adalah Mesias, sang penyelamat
(ay. 20). Ada kesesuaian dengan nubuat Zakharia tadi, seakan pernyataan Petrus
menegaskan kembali nubuat Zakharia. Akan tetapi, Yesus tidak hanya memperkenalkan
diri-Nya, melainkan juga konsekuensi dari perkenalan itu, yaitu mengikuti Dia.
Mengenal Yesus berarti mengikuti Dia.
Mengikuti Yesus merupakan
akibat dari perkenalan. Hal ini sedikit dibahas dalam bacaan kedua. Dalam dalam
suratnya kepada jemaat di Galatia, Paulus mengartikan mengenal Yesus itu dengan
istilah baptisan, yang membuat kita menjadi anak-anak Allah (ay.26). Mengikuti Yesus
berarti menyangkal diri. Salah satu bentuk penyangkalan diri adalah menerima sesama
tanpa pandang bulu. Paulus mengungkapkan bahwa dengan mengikuti Yesus berarti
tidak ada lagi semangat pengkotak-kotakan sosial (ay. 28).
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar