Jumat, 14 Oktober 2016

Orang Kudus 14 Oktober: St. Gundisalvus Lagos

BEATO GUNDISALVUS LAGOS, PENGAKU IMAN
Gundisalvus lahir pada sekitar tahun 1360 di Lagos, Algarve, Portugal. Ia adalah putra dari seorang nelayan. Suatu hari Gundisalvus berkunjung ke sebuah gereja yang digembalakan oleh imam-imam Agustinian di Lisbon. Perjumpaan ini melahirkan rasa ketertarikan untuk menjalani hidup sebagai biarawan. Karena itu, Gundisalvus memutuskan untuk bergabung dengan Ordo St. Agustinus di Lisbon pada tahun 1380.
Setelah ditahbiskan sebagai imam, Gundisalvus dikenal karena keahliannya dalam teologi dan sebagai pengkotbah. Ia selalu menolak menerima gelar “master” terkait keahliannya itu. Perhatian Gundisalvus adalah mengajar anak-anak dan orang-orang yang tidak berpendidikan. Gundisalvus pernah menjabat superior pada beberapa biara Agustinian sampai ia menjabat sebagai prior biara Torres Vedras.
Gundisalvus menghabiskan sepuluh tahun terakhir hidupnya untuk berkarya mengajar anak-anak dan juga membantu orang-orang miskin. Gundisalvus meninggal dunia pada 15 Oktober 1422 di Torres Vedras, Faro, Portugal. Pada 23 Mei 1778 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius VI.
Baca juga orang kudus hari ini:

Kamis, 13 Oktober 2016

HINGGA TUBUH RENTA, KAMI MASIH AKUR DAN TERUS BERDUA

Catatan Pengantar
Banyak orang berpikir bahwa perkawinan itu seperti berbisnis, ada untung dan rugi. Jika pendapat ini benar, maka Sumarto adalah orang yang beruntung. Orangtua dari Romo Wiratmo, OFMCap dan Romo Winarto, Pr ini membagikan pengalamannya kepada Maria Etty, yang kemudian dibukukan pada tahun 2002.
Awetnya Perkawinan Ini
Namaku R.F.J Dirdjo Sumarto. Saat ini (tahun 2002) usiaku 91 tahun, sementara istriku, Anastasia Siti Siliyah 80 tahun. Tanggal 1 Desember 1928 merupakan hari bersejarah bagi kami. Aku menikahi Siti di Gereja Purbayan, Solo. Saat itu usianya masih 14 tahun, sedangkan saya 26. Kini kami sudah 65 tahun mengarungi bahtera rumahtangga bersama, menghantar anak-anak (12 orang, tak termasuk anak asuh) ke jenjang kehidupan yang mapan.
Manis getirnya berumahtangga tentu sudah kami rasakan bersama. Tapi semua itu kami lalui dengan selamat. Hal ini kuyakini sebagai anugerah Tuhan yang sangat berharga. Bila ada orang bertanya apa resep hingga perkawinan kami bisa seawet ini, akan kujawab, “Kuncinya adalah doa, sehingga kami bisa terhindar dari pertengkaran hebat dalam perkawinan ini.”
Ketika menikah saya sudah bekerja sebagai guru Budi Pekerti dan Bahasa Jawa. Dengan penghasilan yang cukup baik untuk ukuran masa itu, kami membangun bersama kehidupan kami. Usia 15 tahun Siti sudah menjadi menjadi seorang ibu. Demikianlah tahun demi tahun anak-anak kami bertambah hingga 12 orang. Jarak usia mereka rata-rata terpaut 2 – 3 tahun. Saya selalu mendampingi istriku selama persalinan.

Rabu, 12 Oktober 2016

SIAPA ITU ANTIKRISTUS

Secara sederhana antikristus (dari kata anti, yang diartikan menolak atau menentang dan Kristus) dipahami sebagai penolakan terhadap Kristus. Ini bisa ditujukan kepada pribadi manusia, bisa juga kepada suatu ajaran atau aliran. Sedangkan Kristus yang ditolak adalah ajaran Kristus atau ajaran tentang Kristus, baik yang ada dalam Kitab Suci maupun ajaran resmi Gereja.
Namun, supaya tidak menyimpang, ada baiknya kita langsung merujuk pada Kitab Suci yang memuat tentang antikristus. Perlu diketahui bahwa ada tiga teks Kitab Suci yang memuat tentang antikristus, dan ketiga-tiganya harus dilihat secara utuh. Jangan seperti yang dimuat dalam salah satu media sosial dengan judul “Christianity Facts: Antikristus Berlambang 666”. Artikel yang bisa dipastikan ditulis oleh orang muslim ini hanya mengambil 1Yoh 2: 18 – 19 saja, dan itu pun tidak utuh. Dari sini disimpulkan bahwa antikristus itu adalah PAUS. Suatu kesimpulan yang konyol dan penuh kebencian.
Sekarang kita lihat satu per satu sumber kita. Pertama, 1Yoh 2: 18 – 26. Kesimpulan dari teks ini ada pada ayat 26: “Semua itu kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu.” Itulah antikristus, orang-orang yang berusaha menyesatkan jemaat Kristus. Mereka ini, seperti kata Yohanes, menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus (Tuhan), dan menyangkal juga baik Bapa maupun Putera (ay. 22).
Apakah antikristus itu adalah dari Gereja (katolik) sendiri? Penulis Christianity Facts di atas mengutip ayat 19, tapi tidak utuh. Dia hanya berhenti sampai pada “Memang mereka berasal dari antara kita”, dan kita di sini langsung dipahami dengan Gereja Katolik. Padahal, jika kalimat ayat 19 dikutip secara utuh, akan terlihat jelas bahwa antikristus itu bukan dari kalangan Gereja Katolik, “sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.” (ay. 9).
Kedua, 1Yoh 4: 2 – 3. Dari dua ayat ini, kita bisa simpulkan bahwa antikristus adalah orang yang menentang ajaran bahwa Yesus adalah Allah yang menjadi manusia. Ini merujuk pada ajaran kristiani bahwa Yesus adalah sungguh Allah sungguh manusia. Jadi, bisa dikatakan bahwa mereka ini hanya mengatakan bahwa Yesus itu hanyalah manusia biasa, bukan Allah. Atau juga mereka mengatakan bahwa Yesus bukan manusia.