Sabtu, 08 Oktober 2016
Jumat, 07 Oktober 2016
Cara Belajar Membaca
Hari
itu, Aleks, yang baru masuk sekolah dasar, belajar membaca. Sepulang sekolah,
ibu guru mengajak anak-anak supaya terus belajar membaca di rumah. Ibu guru berpesan
agar anak-anak meminta orangtuanya mengajari mereka membaca.
Setibanya
di rumah, Aleks langsung disambut sang bunda. Langsung saja Aleks menyampaikan
pesan ibu guru tadi.
Ibu : Sekarang ganti baju dulu dan langsung
makan. Nanti kita belajar membaca, ya.
Aleks
segera ke kamar mengganti seragam sekolahnya. Tak lama kemudian dia sudah
muncul di meja makan. Di meja makan ada kecap dan sambal ABC. Ketika menemani
Aleks makan, ibu mengambil kecap dan mengarahkan tulisan itu ke Aleks.
Ibu : Lihat ini. Ini huruf apa?
Aleks : A
Ibu : Ini apa?
Aleks : B
Ibu : Kalau ini apa?
Aleks : C
Ibu : Nah, bacanya apa?
Aleks : KECAP
Ibu : $%#@*&^%@$????
edited by: adrian
Baca juga humor lainnya:
Biar
Tambah Semangat
Air Menjadi Anggur
Kamis, 06 Oktober 2016
MANUSIA TAPI SEPERTI BINATANG
Aristoteles
adalah filsuf pertama yang mencetuskan deskripsi manusia sebagai binatang yang
berakal budi (animal rationale). Di sini
mau dikatakan bahwa kemanusiaan seseorang ditentukan dari ratio yang berfungsi
dan berperan. Tanpa itu, manusia tak ubahnya sebagai binatang. Konsekuensi logis
dari pernyataan ini adalah jika ada binatang menggunakan akal budi (ratio),
maka ia adalah manusia.
Argumen
Aristoteles ini seakan membuat batas pemisah dan pembeda manusia dan binatang
sangat tipis. Dalam pernyataannya, mau ditegaskan bahwa dalam diri setiap manusia
ada aspek kebinatangan. Unsur kebinatangan itu muncul ketika manusia tidak
menggunakan akal budinya untuk berpikir.
Tulisan
“Animal Rationale” mencoba
memberikan sedikit gambaran tentang hal ini. lebih lanjut mengenai uraiannya,
silahkan baca di sini: Budak Bangka: (Pencerahan) Manusia & Hewan
Langganan:
Postingan (Atom)