Jumat, 07 Oktober 2016

Cara Belajar Membaca

Hari itu, Aleks, yang baru masuk sekolah dasar, belajar membaca. Sepulang sekolah, ibu guru mengajak anak-anak supaya terus belajar membaca di rumah. Ibu guru berpesan agar anak-anak meminta orangtuanya mengajari mereka membaca.
Setibanya di rumah, Aleks langsung disambut sang bunda. Langsung saja Aleks menyampaikan pesan ibu guru tadi.
Ibu     : Sekarang ganti baju dulu dan langsung makan. Nanti kita belajar membaca, ya.
Aleks segera ke kamar mengganti seragam sekolahnya. Tak lama kemudian dia sudah muncul di meja makan. Di meja makan ada kecap dan sambal ABC. Ketika menemani Aleks makan, ibu mengambil kecap dan mengarahkan tulisan itu ke Aleks.
Ibu     : Lihat ini. Ini huruf apa?
Aleks : A
Ibu     : Ini apa?
Aleks : B
Ibu     : Kalau ini apa?
Aleks : C
Ibu     : Nah, bacanya apa?
Aleks : KECAP
Ibu     : $%#@*&^%@$????
edited by: adrian
Baca juga humor lainnya:
Biar Tambah Semangat
Air Menjadi Anggur

Kamis, 06 Oktober 2016

MANUSIA TAPI SEPERTI BINATANG

Aristoteles adalah filsuf pertama yang mencetuskan deskripsi manusia sebagai binatang yang berakal budi (animal rationale). Di sini mau dikatakan bahwa kemanusiaan seseorang ditentukan dari ratio yang berfungsi dan berperan. Tanpa itu, manusia tak ubahnya sebagai binatang. Konsekuensi logis dari pernyataan ini adalah jika ada binatang menggunakan akal budi (ratio), maka ia adalah manusia.
Argumen Aristoteles ini seakan membuat batas pemisah dan pembeda manusia dan binatang sangat tipis. Dalam pernyataannya, mau ditegaskan bahwa dalam diri setiap manusia ada aspek kebinatangan. Unsur kebinatangan itu muncul ketika manusia tidak menggunakan akal budinya untuk berpikir.
Tulisan “Animal Rationale” mencoba memberikan sedikit gambaran tentang hal ini. lebih lanjut mengenai uraiannya, silahkan baca di sini: Budak Bangka: (Pencerahan) Manusia & Hewan