Rabu, 22 November 2023

KAJIAN ISLAM ATAS SURAH AT-TAKWIR AYAT 22

 


Dan temanmu (Muhammad) itu bukanlah orang gila (QS 81: 22)

Publik sudah tahu kalau Al-Qur’an adalah kitab suci umat islam. Ia dijadikan salah satu sumber iman dan peri kehidupan umat islam. Hal ini disebabkan karena Al-Qur’an diyakini berasal dari Allah secara langsung. Artinya, Allah langsung berbicara kepada Muhammad, dan Muhammad kemudian meminta pengikutnya untuk menuliskannya. Karena itu, umat islam yakin dan percaya apa yang tertulis di dalam Al-Qur’an merupakan kata-kata Allah, sehingga Al-Qur’an dikenal juga sebagai wahyu Allah. Karena Allah itu maha benar, maka benar pula apa yang tertulis di dalamnya. Al-Qur’an dinilai suci karena Allah adalah mahasuci. Penghinaan terhadap Al-Qur’an berarti juga penghinaan terhadap Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah telah memberi bentuk hukuman bagi mereka yang menghina Allah, yaitu hukuman mati (QS al-Maidah: 33).

Al-Qur’an dikenal juga sebagai kitab atau keterangan yang jelas. Kata “jelas” di sini dimaknai bahwa apa yang tertulis di dalam Al-Qur’an harus dimaknai secara lugas. Allah sendiri sudah berfirman bahwa diri-Nya telah memudahkan Al-Qur’an supaya mudah dipahami. Dengan kata lain, ketika Allah berbicara, Allah tidak menggunakan kata-kata kias. Karena itu, kata “membunuh” harus dipahami dengan tindakan menghilangkan nyawa seseorang, tidak ada makna lain. Tidak bisa dimaknai dengan menghilangkan hawa nafsu. Demikian pula dengan kata “perang” atau “jihad”.

Berangkat dari premis-premis di atas, dapatlah dikatakan bahwa kutipan ayat Al-Qur’an di atas merupakan perkataan Allah yang langsung disampaikan kepada Muhammad. Meskipun demikian tetap harus diakui bahwa kutipan di atas tidaklah sepenuhnya merupakan perkataan Allah. Apa yang tertulis di dalam tanda kurang, yaitu “Muhammad”, harus diakui sebagai tambahan kemudian yang berasal dari tangan-tangan manusia. Aslinya wahyu Allah ini berbunyi sebagai berikut: Dan temanmu itu bukanlah orang gila.” Ketika wahyu Allah, yang dalam bentuk aslinya ditelaah dengan nalar akal sehat, maka yang dijumpai adalah ketidak-jelasan. Pertama-tama harus disadari, secara logika bahasa, kutipan ayat asli ini diucapkan Allah kepada Muhammad, karena Muhammad adalah lawan bicara Allah. Menjadi pertanyaan, siapa teman Muhammad yang bukan orang gila itu.

Senin, 20 November 2023

KAJIAN ISLAM ATAS SURAH AN NISA AYAT 87

 


Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Dia pasti akan mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak diragukan terjadinya. Siapakah yang lebih benar perkataan(nya) daripada Allah? (QS 4: 87)

Tak bisa dipungkiri bahwa umat islam percaya bahwa Al-Qur’an merupakan wahyu Allah yang langsung disampaikan kepada Muhammad, yang kemudian ditulis di atas kertas. Sekalipun ada di kertas, tapi umat islam yakin bahwa itu adalah kata-kata Allah sendiri. Dan karena Allah itu mahasuci, maka kertas yang ditulisi perkataan Allah adalah suci juga. Maka dari itu, tak heran ketika ditemukan lembaran-lembaran Al-Qur’an di tempat sampah, yang sebagiannya sudah terbakar, umat islam merasa marah. Hal itu dilihat sebagai bentuk penghinaan terhadap Allah. Dalam surah al-Maidah ayat 33, Allah meminta umat islam untuk membunuh mereka yang menghina-Nya. Begitu sadisnya Allah islam ini!

Berhubung Al-Qur’an merupakan pedoman yang menjadi tuntunan bagi umat islam, Allah telah memudahkan ayat-ayat Al-Qur’an. Artinya, dalam penyampaian wahyu-Nya Allah menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh umat-Nya. Karena itulah, Al-Qur’an dikenal juga sebagai kitab atau keterangan yang jelas. Umat islam, khususnya para ulama, menafsirkan kata “jelas” di sini sebagai terang benderang, sejalan dengan maksud Allah memudahkan semua ayat-Nya. Dengan kata lain, makna ayat-ayat Al-Qur’an dapat ditemui sebagaimana tertulis di dalamnya.

Berangkat dari dua premis di atas dapatlah dikatakan bahwa kutipan ayat Al-Qur’an di atas merupakan wahyu Allah dan maknanya sangat jelas. Karena wahyu Allah ini ditulis dalam satu ayat, maka bisa dikatakan bahwa kutipan kalimat di atas turun bersamaan, sekali tarikan nafas. Kutipan wahyu Allah di atas terdiri dari 3 kalimat. Kalimat pertama, yang secara linguistik tidak bisa disebut sebagai kalimat, berisi pesan tauhid. Kalimat kedua menjelaskan tentang hari kiamat. Ada 2 pesan yang hendak disampaikan di sini, yaitu peran Allah yang mengumpulkan umat-Nya dan tentang kepastian hari kiamat itu sendiri. Kalimat ketiga berbentuk pertanyaan retoris tentang kebenaran perkataan Allah.

Jumat, 17 November 2023

INILAH FAKTA MENARIK TENTANG MUHAMMAD


 Umat islam menilai Muhammad sebagai nabi. Orang kafir menolak muhammad sebagai nabi. Semua ada dasarnya. Namun ada fakta menarik di balik itu semua, yang tidak diketahui.