Selasa, 12 Mei 2020

PAUS FRANSISKUS: JANGAN PERNAH PUTUS ASA, TAPI PERCAYA KEPADA YESUS


Dalam sambutan doa Regina Ceali (Ratu Surga) secara live streaming dari Perpustakaan Apostolik Vatikan, Paus Fransiskus mengajak umat beriman untuk tidak pernah putus asa, tetapi percaya kepada Yesus karena tahu bahwa Dia selalu berada di pihak kita dan ada tempat yang menunggu kita di surga. Paus Fransiskus memusatkan katekese pada Injil hari Minggu, 10 Mei 2020 (Yoh 14: 1 – 12). Dalam Injil itu kita mendengar awal dan apa yang disebut sebagai ‘wacana perpisahan’ Yesus, ketika, pada akhir perjamuan terakhir dan sebelum dimulainya kisah sengsara, Yesus meyakinkan para murid dengan mengatakan, “Jangan biarkan hatimu gelisah.”
Paus Fransiskus menjelaskan bahwa Tuhan menunjukkan dua obat. Pertama, adalah “Percayalah kepada-Ku.” Tampaknya itu saran yang agak teoretis dan abstrak. Sebaliknya, Yesus ingin mengatakan kepada kita sesuatu yang tepat. “Dia tahu, dalam hidup, kecemasan dan kesedihan lahir dari sensasi ketidak-mampuan mengatasinya, dan merasa sendirian,” jelas Paus Fransiskus. Kita tidak bisa mengatasi penderitaan ini sendirian bila satu kesulitan ditambahkan ke kesulitan lainnya. Karena itu, Yesus meminta kita memiliki iman kepada-Nya, dan tahu bahwa Dia selalu berada di pihak kita serta percayakan diri kita kepada-Nya.
Obat kedua untuk hati yang bermasalah, kata Paus Fransiskus, diungkapkan dalam kata-kata Yesus, “Rumah Bapa-Ku memiliki banyak tempat tinggal ... Aku pergi ke situ untuk menyiapkan tempat bagimu.” Itulah yang dilakukan Yesus bagi kita. Dia menyediakan tempat di surga bagi kita. Dia mementingkan kemanusiaan kita di atas diri-Nya (...) ke surga, di situ ada tempat yang disediakan untuk semua orang. Kita hidup bukan tanpa maksud dan tujuan. Kita ditunggu, kita sangat berharga.

Senin, 11 Mei 2020

PERTOLONGAN PERTAMA PADA ANAK YANG KENA DIARE

Diare merupakan salah satu penyakit yang terkait dengan gangguan pencernaan. Ia bisa mennyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Penyebab diare beragam, bisa rotavirus hingga pemberian antibiotik yang berlebihan.
Salah satu indikasi diare adalah ketika frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan konsistensi tinja cair. Jika hal ini menyerang anak kita, tentulah kondisi ini akan membuat kebanyakan orangtua panik. Pertolongan apa yang sebaiknya orangtua lakukan?
“Tatalaksana diare tanpa dehidrasi, anak diberi makan, jangan stop makan. Sedikit-sedikit tapi sering, setiap dua jam. Makanan tidak boleh yang berlemak, bersantan,” jelas dokter spesialis anak konsultan gastroenterologi hepatologi anak di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, Frieda Handayani Kawanto dalam diskusi media di Jakarta.
Anda bisa memberi anak asupan zink untuk menguatkan saluran cerna dan menurunkan resikonya kembali terkena diare hingga tiga bulan mendatang, demikian papar Frieda. “(Asupan) zink 10 hari untuk diare akut dan kronik, lalu oralit,” ujar dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Gastroentrologi, Hepatologi dan Nutrisi Anak Indonesia (PGHNAI) itu.

Minggu, 10 Mei 2020

PAUS FRANSISKUS: MARI KITA DEKAT SECARA ROHANI DENGAN MEREKA YANG SAKIT

Paus Fransiskus mengakhiri angelus saat hari Minggu Palma dengan menyapa umat beriman yang ikut melalui sarana komunikasi sosial. Secara khusus Paus Fransiskus berkata, “Pikiran saya tertuju pada orang-orang muda di seluruh dunia,” yang menjalani Hari Orang Muda Sedunia Keuskupan hari ini, 5 April, dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Seharusnya pada hari ini berlangsung penyerahan salib dari orang-orang muda Panama, tempat Hari Orang Muda Sedunia terakhir berlangsung tahun 2019, kepada orang-orang muda dari Lisbon, tempat Hari Orang Muda Sedunia berikutnya (tahun 2022).
Langkah sangat signifikan ini ditunda dan akan dilakukan Minggu Kristus Raja, 22 November 2020. “Sambil menunggu saat itu, saya mendorong kalian, orang-orang muda untuk memperkuat dan bersaksi tentang harapan, kemurahan hati, solidaritas yang kita semua perlukan di saat yang sulit ini,” himbau Paus Fransiskus.
Tanggal 6 April Paus Fransiskus lihat sebagai Hari Olahraga Internasional untuk Pembangunan dan Perdamaian PBB. Dalam periode ini banyak acara olahraga telah ditangguhkan. Meskipun demikian kita bisa melihat munculnya buah-buah terbaik dari olahraga, yakni “daya tahan, semangat tim, persaudaraan. Mari kita sekali lagi meluncurkan olahraga untuk perdamaian dan pembangunan,” ajak Paus Fransiskus.