Rabu, 19 Oktober 2016

Orang Kudus 19 Oktober: St. Isaac Jogues

SANTO ISAAC JOGUES, MARTIR
Isaac Jogues lahir pada 10 Januari 1607 di Orleans, Perancis. Ia bergabung dengan Serikat Yesus pada tahun 1624. Setelah ditahbiskan menjadi imam, ia sempat menjadi pengajar sastra di Rouen, sebelum pada tahun 1636 dikirim sebagai misionaris ke Quebec, Kanada.
Bersama dengan Rene Goupil, Isaac berkarya di tengah suku Huron dekat Great Lakes. Keduanya ditangkap dan disiksa oleh suku Mohawks di Osernenon. Rene Goupil meninggal dunia sebagai martir, sementara Isaac menjadi budak selama sekitar 13 bulan. Isaac diselamatkan oleh koloni Belanda yang membawanya ke Now York sebelum kembali ke Perancis.
Di Perancis Isaac disambut seperti seorang pahlawan, tetapi satu hal yang ia inginkan adalah diizinkan mempersembahkan misa, karena ia kehilangan dua jarinya selama disiksa. Paus Urbanus VIII kemudian memberikan izin kepadanya.
Isaac kembali ke Kanada pada tahun 1644. Ia menjadi negosiator kepada suku Iroquis. Pada tahun 1646, bersama dengan rekannya, Jean de la Lande, Isaac mengunjungi kembali tempat dimana ia ditangkap dan disika. Isaac berhasil menjalin persahabatan dengan suku Mohawks.
Ketika Isaac berkunjung untuk ketiga kalinya, ia dituduh sebagai pembawa penyakit dan pembawa kelaparan. Isaac dan Jean ditikam dengan tombak dan kepala Isaac dipenggal.
Isaac Jogues meninggal dunia pada 18 Oktober 1646 di Osernenon, New York, Amerika Serikat. Ia dibeatifikasi pada 21 Juni 1925, dan pada 29 Juni 1930 ia dikanonisasi oleh Paus Pius XI.
Baca juga orang kudus hari ini:

Selasa, 18 Oktober 2016

10 PERILAKU SEBAGAI SINYAL GEJALA GANGGUAN MENTAL PADA ANAK

Sebagai orangtua, kita sering mengkhawatirkan banyak hal terkait anak. Tetapi bagaimana membedakan perilaku anak yang sebenarnya normal dalam perkembangan usianya dengan perilaku yang menunjukkan adanya gangguan emosional atau mental. Berikut ini 10 hal tentang perilaku anak yang sebaiknya jangan diabaikan orangtua.
Tak lagi main dengan kawan-kawannya
Bila anak mendadak tak bermain lagi dengan kawan-kawannya, itu bisa menunjukkan adanya masalah. Perilaku itu bisa menandakan adanya pertengkaran atau indikasi ada sesuatu pada mood anak. Apa pun penyebabnya, orangtua perlu mengajak anak berbicara.
Terjaga sampai malam dan merasa cemas
Jika anak tidak juga mau tidur sampai malam dan merasa cemas, sangat penting untuk membantu anak melawan kecemasannya. Ajak anak bicara untuk mengetahui apa penyebab rasa cemasnya dan beri dukungan untuk membuatnya lebih kuat.
Melukai diri sendiri
Ada berbagai bentuk perilaku melukai diri sendiri. Pada anak berusia lebih kecil mungkin mereka mencakar atau memukul diri sendiri. Anak pra-remaja dan remaja bisa mengiris kulitnya atau membakar. Jangan abaikan perilaku anak seperti ini, walaupun terasa itu tak serius. Apalagi jika anak juga menunjukkan gejala gangguan emosional lainnya seperti mengurung diri, tidak nafsu makan, dan sebagainya.

Senin, 17 Oktober 2016

MENGENAL GERAKAN PROTESTANISME

Selama ini kita mengenal bahwa protestanisme itu identik dengan Lutheran atau Calvinis saja. Padahal sejarah protestanisme sudah ada jauh sebelum lahirnya kedua tokoh tersebut. Pada prinsipnya, protestanisme merupakan aliran yang memprotes ajaran resmi Gereja saat itu (Gereja Katolik). Karena protes mereka tidak bisa diterima, maka akhirnya mereka berdiri sendiri, terpisah dari Gereja Induk.
Memang gerakan protestanisme yang cukup besar terjadi pada masa Luther, yang dikenal dengan nama gerakan reformasi. Berikut ini akan ditampilkan gerakan protestanisme.
1.    Gerakan Pra-Reformasi
Sebelum munculnya Gereja Reformasi, sudah ada aksi protes terhadap ajaran Gereja yang resmi. Ada beberapa yang masuk ke dalam kategori ini:
(a) Albigensis: muncul dan berkembang di Perancis Selatan pada akhir abad XII dan awal abad XIII. Lebih lanjut tentang Albigensis, dapat dibaca di sini.
(b) Hussit: nama gerakan ini diambil dari nama pendirinya, yaitu Jan Hus. Gerakan ini muncul dan berkembang di Bohemia (sekarang Republik Ceko) pada abad XV. Sekarang gerakan ini dapat dilihat pada aliran Presbyterianisme.
(c) Lollard: gerakan ini diprakarsai oleh Yohanes Wyclif pada abad XIV. Gerakan ini muncul dan berkembang di Inggris.
(d) Waldensis: gerakan ini didirikan oleh Petrus Waldo pada abad XII. Gerakan ini muncul dan berkembang di Perancis, Italia dan Jerman
Demikianlah gerakan-gerakan protestanisme sebelum munculnya gerakan reformasi. Tema-tema protes gerakan ini beragam, mulai soal baptisan, sakramen hingga pugatorium. Dengan tegas Gereja Katolik menolak ajaran mereka.