Dunia
tidak akan memiliki perdamaian jika manusia tidak mempercayai satu sama lain
dan tidak menghormati ucapan satu sama lain, demikian menurut Vatikan. Hal ini
disampaikan oleh Vatikan ketika mengumumkan secara resmi bahwa pesan Hari
Perdamaian Internasional 2019 dari Paus Fransiskus akan berfokus pada “politik
yang baik”.
“Politik
yang Baik sebagai Pelayan akan Perdamaian” akan menjadi tema untuk peringatan
Hari Perdamaian Internasional yang diperingati setiap tahun pada 1 Januari, dan
untuk pesan Paus Fransiskus yang akan ditulis untuk perayaan tersebut, demikian
pengumuman Vatikan yang dipublikasikan pada Selasa, 06 November.
Pesan
lengkap Paus Fransiskus untuk Hari Perdamaian Internasional yang biasanya
dirilis oleh Vatikan pada pertengahan Desember sudah dikirim melalui para
diplomat Vatikan kepada para pemimpin bangsa di seluruh dunia. Vatikan mengatakan
pesan Paus Fransiskus akan mengaris-bawahi bagaimana politik menjadi
tanggung-jawab semua warga khususnya mereka yang diberi mandat “untuk
melindungi dan memerintah.”
“Misi
ini mencakup perlindungan hukum dan dorongan untuk melakukan dialog antara semua
pemangku publik dalam masyarakat, antara generasi dan budaya, demikian
pengumuman Vatikan. “Tidak ada perdamaian tanpa saling percaya. Dan syarat
pertama untuk memiliki kepercayaan adalah menghormati ucapan orang lain,”
lanjut pengumuman itu.
Menurut
pengumuman itu, keterlibatan dalam politik merupakan salah satu ungkapan yang
paling mulia akan amal kasih dan hal ini memberi keprihatinan akan “masa depan
kehidupan dan planet serta anak muda dan kelompok minoritas dalam kehausan
mereka akan kepenuhan.”
Jika
hak orang dihormati, maka mereka akan mulai merasakan “tanggung-jawab mereka
untuk menghormati hak orang lain,” demikian pengumuman Vatikan. Hak dan
tanggung-jawab setiap individu ikut menyadarkan orang bahwa mereka berasal dari
komunitas yang sama dimana mereka dan Allah berada. “Untuk itu kita dipanggil
untuk membawa dan mewartakan perdamaian sebagai kabar gembira akan masa depan
dimana martabat dan hak setiap orang akan dihormati.”
Sumber: UCAN Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar