Selasa, 31 Desember 2024

BENARKAH NIKAHI AISYAH BERTUJUAN MULIA?


 Karena kadung menganggap muhammad sebagai nabi, maka segala tindakannya, sekalipun buruk di mata orang, akan selalu dibela. Contohnya soalnya pernikahannya dengan Aisyah, yang saat itu berusia 6 tahun, sementara Muhammad sudah 50 tahun. Bagi umat islam pernikahan itu bukan bertujuan pemenuhan kebutuhan biologis, tetapi bertujuan mulia.

Sabtu, 28 Desember 2024

Benarkah Yesus Lahir Bukan pada Bulan Desember?


 Seringkali umat kristen dibingungkan dengan pernyataan-pernyataan pada ustad islam yang memang bertujuan menyesatkan umat kristiani sehingga mereka murtad dan menjadi islam. Pernyataan-pernyataan yang biasa dilontarkan adalah misalnya bahwa perayaan natal itu berasal dari perayaan kaum kafir dalam menyembah dewa matahari (sol invictus). Mau dikatakan di sini bahwa Agama Kristen mengadopsi perayaan sol invictus untuk perayaan natal. Ada juga ustad yang mengatakan Yesus sebenarnya lahir pada bulan Oktober (ada juga yang menyebutkan November dan September). Tentulah pernyataan terakhir ini membingungkan umat kristen, secara khusus katolik (karena protestan seakan tak peduli dengan hal itu), karena sejak dulu mereka merayakan natal 25 Desember.

Jumat, 20 Desember 2024

MENGKRITISI ALASAN MUHAMMAD BERPOLIGAMI


 Pandangan umum menilai orang yang berpoligami pastilah hipersex. Ketika pandangan ini dikenakan pada Muhammad, tentulah umat islam tidak menerimanya. Mereka langsung membela dan membuat pembenaran dengan mengatakan bahwa alasan nabi berpoligami bukan untuk kebutuhan biologis tetapi demi tujuan mulia. Setidaknya ada 6 tujuan mulia yang kerap disebutkan para pembela islam ini. Misalnya seperti yang dikatakan Agus Mustofa dalam channel videonya di youtube (silahkan klik di sini: https://www.youtube.com/watch?v=gSEY56RW0ms). Video di atas mencoba menguliti tujuan mulia itu dengan nalar akal sehat.

Jumat, 13 Desember 2024

MEMAHAMI KENAPA MUHAMMAD DIKATAKAN GILA


 Dalam jejak langkah episode 58, Agus Mustofa  mengatakan bahwa sejak masih hidup nabi sering dihina, direndahkan dan dikatakan yang bukan-bukan. Salah satu bentuk hinaan adalah mengatakan Muhammad gila. Semua itu terekam dalam alquran. Ada 4 surah yang mengutip pernyataan orang kafir Mekkah bahwa Muhammad itu gila. Dalam upaya memberikan pembelaan terhadap sang nabi, para pembela ini hanya melihat dari apa yang tertulis dalam alquran tanpa pernah mencoba memahaminya.

Jumat, 06 Desember 2024

MEMAHAMI PEMBELAAN ATAS FITNAHAN TERHADAP NABI


 Dalam jejak langkah episode 58, Agus Mustofa melakukan pembelaan terhadap Muhammad. Dia mengatakan bahwa sejak masih hidup nabi sering dihina, direndahkan dan dikatakan yang bukan-bukan. Semua itu terekam dalam alquran. Sayangnya, Agus hanya melihat dari apa yang tertulis dalam alquran tanpa pernah mencoba memahaminya.

Jumat, 29 November 2024

INILAH USIA AISYAH YANG SEBENARNYA SAAT DINIKAHI NABI


 Ada banyak pembelaan yang dilakukan umat islam terkait kontroversi pernikahan Muhammad dan Aisyah. Salah satu topik pembelaan itu adalah usia Aisyah. Terkait usia ini, tidak ada keseragaman di antara para ulama dan pemikir islam. Ada yang mengatakan 20 tahun, ada juga yang bilang 18 tahun, 17 tahun, 15 tahun dan ada pula yang mengatakan 10 tahun. Berapa sebenarnya usia Aisyah saat menikah dengan Muhammad?

Jumat, 22 November 2024

BERAPA SEBENARNYA JUMLAH ISTRI MUHAMMAD?


 Muhammad berpoligami itu suatu kepastian. Tapi berapa jumlah istrinya, tidak ada yang tahu pasti. Bahkan, kata sebuah joke, Allah pun tidak tahu. Data yang diterima berbeda-beda.

Rabu, 20 November 2024

Mari Memahami Alasan Alquran Berbeda Soal Penyaliban Yesus


Sudah diketahui publik bahwa pandangan alquran terkait penyaliban Yesus berbeda, bukan saja dengan Kitab Suci orang kristen, tetapi juga dengan data sejarah. Alquran menulis bahwa yang wafat itu bukan Yesus melainkan orang yang diserupakan dengan Yesus. Hingga kini belum ada penjelasan rasional dari tokoh islam, bahkan orang sekaliber Menachem Ali yang bergelar profesor dan seabrek gelar lainnya. Umumnya mereka hanya mencari pembuktian untuk membenarkan alquran. Tentang kenapa berbeda atau kenapa yang disalibkan itu bukan Yesus, sampai saat ini benar-benar tidak ada jawaban yang masuk akal. Apalagi kalau ditanya, siapa sebenarnya yang disalibkan.

Sabtu, 16 November 2024

Retret Bersama Rm Hilman Di Bumi Silih Asih

 









RENUNGAN HARI MINGGU BIASA XXXIII, THN B

RENUNGAN HARI MINGGU BIASA XXXIII – B

Bac I Dan 12: 1 – 3; Bac II      Ibr 10: 11 – 14, 18;

Injil Mrk 13: 24 – 32;

Tema besar bacaan pertama dan Injil adalah soal akhir zaman, atau yang biasa dikenal sebagai hari kiamat. Seluruh bacaan liturgi hari ini, secara sederhana bisa dipahami sebagai berikut:

Hari kiamat adalah juga hari pengadian. Pada waktu itu, orang-orang pilihan akan dikumpulkan (Mrk 13: 27) untuk menerima hidup yang kekal (Dan 12: 2). Sementara orang-orang yang tidak dipilih akan mendapat kehinaan dan kengerian kekal (Dan 12: 2). Tentulah ketika mendengar warta ini, kita berharap agar diri kita masuk dalam kelompok orang-orang pilihan. Menjadi pertanyaan, siapa saja yang masuk dalam kelompok orang-orang pilihan. Daniel, dalam bacaan pertama, memberikan sedikit informasi, yaitu mereka yang namanya tercatat dalam Kitab (ay. 1).

Sebagai pengikut Kristus, sudah selayaknya kita bersyukur dan bangga karena nama kita sudah tercatat dalam Kitab itu. Ini terjadi lewat Sakramen Baptis yang diterima. Sakramen ini merupakan tawaran keselamatan dari Allah. Dengan menerima sakramen ini berarti kita menerima keselamatan yang ditawarkan Allah. Karena itulah, dengan Sakramen Baptis nama seorang pengikut Kristus tidak hanya dicatat dalam Buku Baptis, tetapi juga Kitab Kehidupan.

Akan tetapi, seperti tulisan-tulisan lain pada umumnya, dimana karena faktor waktu, sebuah tulisan bisa saja menjadi kabur bahkan hilang. Demikian pula nama kita dalam Kitab itu: bisa kabur dan juga hilang. Kekaburan itu dapat disebabkan karena dalam hidup kita tidak melakukan kehendak dan perintah Allah. Dengan kata lain, hidup kita tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Sementara itu, tulisan hilang bisa disebabkan karena dosa.

Karena itu, agar tulisan nama kita tidak menjadi kabur, atau agar tulisan nama kita tetap terang menderang, maka hendaknya hidup kita selaras dengan perintah atau kehendak Allah. Tentulah hal ini akan terasa sangat sulit, mengingat setiap manusia punya kelemahan dan kekurangan. Secara sederhana bisa dikatakan setiap manusia mudah jatuh ke dalam dosa. Dosa itulah yang kemudian menghapus sedikit demi sedikit tulisan nama kita. Namun kita tidak perlu merasa cemas atau takut, karena kita punya seorang pengantara antara kita dengan Allah. Dialah Yesus Kristus. Penulis Surat kepada Orang Ibrani mengatakan bahwa Yesus adalah Imam Agung yang akan menguduskan kita. Kita tidak perlu merasa cemas karena “untuk semuanya itu ada pengampunan.” (Ibr 10: 18).

Yesus menyediakan sarana pengampunan itu dalam Gereja-Nya lewat Sakramen Tobat. Jadi, dosa yang bisa membuat tulisan nama kita dalam Kitab sedikit demi sedikit terhapus, dapat kembali muncul bila kita menggunakan sarana yang ada, yaitu Sakramen Tobat.

by: adrian

Jumat, 15 November 2024

FAKTA TERSEMBUNYI DALAM PEMBELAAN ATAS TUDINGAN MUHAMMAD HIPERSEX


 Ketika Muhammad diberi label hipersex karena poligami, umat islam langsung membelanya. Salah satunya dilakukan oleh Agus Mustofa. Dalam channel youtube-nya di "Jejak Langkah episode 58" (videonya bisa lihat di sini) Agus Muastofa memberikan pembelaannya. Namun dalam pembelaannya itu ada banyak fakta yang disembunyikan.

Jumat, 08 November 2024

Mengkritisi Jawaban atas Tudingan Muhammad Hipersex


 Ada kaitan erat antara poligami dan hipersex. Umumnya orang melihat bahwa yang berpoligami pastilah hipersex. Karena Muhammad berpoligami, maka patutlah dikatakan Muhammad hipersex. Akan tetapi, umat islam menolak label tersebut. Maka dilakukanlah upaya pembelaan. Salah satunya Agus Mustofa, dalam channel youtubenya di sini: https://www.youtube.com/watch?v=gSEY56RW0ms

Jumat, 01 November 2024

ADA STANDAR GANDA DALAM PEMBELAAN PERKAWINAN MUHAMMAD DAN AISYAH


 Umat islam akan selalu membela Muhammad, sekalipun sudah terang benderang ada cacat celanya. Dasar pembelaannya adalah karena mereka sudah terlanjur menerima Muhammad sebagai insan kamil, manusia sempurna. Sebagai insan kamil, tentulah Muhammad harus bebas dari hal-hal yang bersifat negatif, termasuk menikahi Aisyah yang masih berusia 6 tahun. Namun, sayangnya dalam upaya pembelaan itu terlihat jelas adanya standar ganda.

Selasa, 29 Oktober 2024

RENUNGAN HARI SELASA BIASA XXX, THN II

Renungan Hari Selasa Biasa XXX, Thn II

Bac I Ef 5: 21 – 33; Injil Luk 13: 18 – 21

Kedua bacaan liturgi hari ini sama-sama menampilkan perumpamaan. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus, Paulus membandingkan relasi suami istri dengan relasi Kristus dengan jemaat-Nya (Gereja). Bisa dikatakan Paulus membandingkan dengan penggambaran relasi suami istri dalam Perjanjian Lama, yang diibaratkan relasi Allah dan umat Israel. Di sini Paulus mau mengangkat tema perkawinan. Dalam penggambaran relasi Kristus dan Gereja terkandung nilai-nilai kasih, kesetiaan dan pengorbanan. Karena itu, bisa dikatakan bahwa Paulus mau supaya nilai-nilai itu dihidupi pasangan suami istri dalam membangun mahligai rumah tangga.

Dalam Injil Yesus juga memberikan perumpamaan. Tema yang mau dibahas Yesus adalah Kerajaan Allah. Perlu diketahui dahulu bahwa Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus tidak semata-mata Kerajaan Allah di akhir jaman. Beberapa kali Yesus menegaskan bahwa Kerajaan Allah sudah hadir. Dengan kata lain, Kerajaan Allah itu ada juga di bumi. Yesus membandingkan Kerajaan Allah itu dengan biji sesawi. Perbandingan tidak berhenti pada biji sesawi saja, melainkan berlanjut dengan “ditaburkan di kebun …. tumbuh dan menjadi pohon” sehingga “burung-burung bersarang pada cabang-cabangnya.” (bdk. ay. 19). Perumpamaan ini mau mengatakan kepada kita bahwa Kerajaan Allah yang ada pada kita harus tumbuh dan berkembang sehingga orang-orang mendapatkan manfaatnya.

Sabda Tuhan hari ini pertama-tama mau ditujukan kepada pasangan suami istri agar menghayati nilai kasih, kesetiaan dan pengorbanan. Mereka disadari juga untuk menghadirkan Kerajaan Allah dalam keluarganya. Dengan penghayatan ketiga nilai tadi, bukan tidak mungkin Kerajaan Allah akan tumbuh dan berkembang sehingga anak-anak yang lahir dari perkawinan akan merasa nyaman di dalamnya.

by: adrian 

Jumat, 25 Oktober 2024

MENGKRITISI DATA PEMBANDING AGUS MUSTOFA DALAM UPAYANYA MEMBENARKAN PERKAWINAN MUHAMMAD DAN AISYAH


 Kami menyarankan agar anda melihat terlebih dahulu video Ir. Agus Mustofa di https://www.youtube.com/watch?v=gPZixVjOxDg&t=1300s. Untuk membenarkan perbuatan Muhammad yang menikahi Aisyah saat berusia 6 tahun, Ir. Agus Mustofa mengeluarkan data sejarah yang menjelaskan bahwa perkawinan usia muda juga terjadi di masa lalu. Hal ini mau mengatakan bahwa orang lain juga berbuat begitu. Ini sama seperti rasionalisasi siswa yang kedapatan menyontek saat ujian: "siswa lain juga berbuat begitu koq."

Jumat, 18 Oktober 2024

BENARKAH AISYAH BERUSIA 15 TAHUN SAAT NIKAH DENGAN MUHAMMAD?


Banyak upaya umat islam untuk membela dan membenarkan perbuatan Muhammad menikahi Aisyah yang masih usia belia. Hadis Bukhari dan Muslim mencatat usia Aisyah waktu itu adalah 6 tahun. Namun anehnya hadis yang terpercaya ini ditolak. Persoalannya, tidak ada keseragaman di antara umat islam ini. Ada yang mengatakan usia Aisyah saat menikah itu adalah 18 tahun. Ada pula yang bilang 17 tahun. Ir Agus Mustofa mengatakan usianya adalah 15 tahun (lihat videonya di https://www.youtube.com/watch?v=gPZixVjOxDg&t=1300s) Mana yang benar?

Selasa, 15 Oktober 2024

Ini Alasan Sederhana Kenapa Injil Barnabas Ditolak Umat Kristiani


 Diskusi tentang injil Barnabas seakan tidak ada habisnya. Umat islam sering menggunakan injil ini untuk membenarkan alquran, tanpa sadar akan konsekuensinya. Mereka hanya mengambil satu poin kecil dalam injil tersebut tentang siapa yang disalibkan, tapi mereka sendiri tidak bertanya kenapa berbeda dengan alquran.

Jumat, 11 Oktober 2024

SEKALI LAGI SOAL KONTROVERSI PERKAWINAN AISYAH. TANGGAPAN ATAS PENJELASAN AGUS MUSTAFA


 Ada banyak tokoh islam melakukan pembelaan atas pernikahan Muhammad dan Aisyah. Bisa dikatakan dasar pembelaan itu adalah karena mereka sudah percaya Muhammad itu nabi yang mulia, insan kamil, sehinggal tak mungkin ada perbuatan cela. Mereka berupaya untuk membebaskan Muhammad dari citra negatif. Karena itulah, segala hal yang bertentangan atau membangun citra negatif Muhammad akan diragukan, ditolak dan dimusnahkan.

Sebelum menonton video ini, sangatlah bagus kalau terlebih dahulu melihat penjelasan Ir. Agus Mustofa di: https://www.youtube.com/watch?v=gPZixVjOxDg&t=1300s


Senin, 07 Oktober 2024

Buku yang Disebut "Injil" Barnabas di Mata Kristen


 Jika umat islam menerima dan mengakui Injil Barnabas, sikap sebaliknya ditampilkan oleh umat kristen. Mereka mempertanyakan kenapa umat islam menerima buku yang jelas-jelas bertentangan dengan alquran. Terlihat jelas kalau umat islam menerima dan mengakui Injil Barnabas ini tanpa pernah menyadari konsekuensinya. Berbeda dengan umat islam yang tak punya tradisi akademik ilmiah, umat kristen memilikinya. Mereka tidak menerima begitu saja sebelum melakukan terlebih dahulu penelitian dan pengkajian. Jadi, sikap menolak buku tersebut bukan karena berdasarkan selera, melainkan berdasarkan kajian ilmiah. 

Jumat, 04 Oktober 2024

PERSOALAN KATA GANTI ALLAH DALAM QS 6: 153


 Umat islam percaya bahwa kitab sucinya itu adalah kitab yang sempurna. Itu berarti kitab sucinya itu bebas dari kesalahan, tidak ada cacat atau kekacauan, menarik untuk dibaca dalam bahasa apapun, dan jelas sejelas-jelasnya. Kebanggaan atas kitab yang sempurna ini membuat umat islam sering merendahkan dan menghina kitab suci agama lain.

Selasa, 01 Oktober 2024

Buku yang Disebut "Injil" Barnabas di Mata Islam


 Umat islam menerima dan mengakui Injil Barnabas. Mereka selalu mempertanyakan kenapa umat kristen malah menolaknya. Di sini terlihat jelas kalau umat islam tak punya tradisi akademik ilmiah. Mereka menerima saja apa yang mereka sukai sebagai kebenaran, tanpa melakukan telebih dahulu penelitian dan pengkajian. Ini karena mereka tak punya tradisi akademik. Yang menariknya, umat islam menerima dan mengakui Injil Barnabas ini tanpa pernah menyadari konsekuensinya.

Jumat, 27 September 2024

TANGGAPAN ATAS PEMBELAAN AYAT-AYAT GEOSENTRIS DALAM AL-QURAN


 Ada 9 ayat dalam alquran yang dikenal sebagai ayat geosentris karena menggambarkan matahari beredar pada garis edarnya. Sangatlah jelas dan terang kalau ayat-ayat tersebut tidak sesuai dengan data ilmiah. Dengan kata lain, ayat-ayat itu salah. Jika dikatakan salah, maka Allah yang menyampaikannya pun adalah salah. Tentulah umat islam tidak menerima hal ini. Karena itulah dilakukan pembelaan dan rasionalisasi. 

Jumat, 20 September 2024

TINJAUAN KATA "AKU" DALAM AL-QURAN


 Umat islam percaya Alquran itu adalah wahyu Allah. Apa yang tertulis di dalamnya merupakan kata-kata Allah sendiri. Kata-kata Allah itu disampaikan kepada Muhammad. Hanya Muhammad satu-satunya yang menerima wahyu Allah. Menjadi aneh, kenapa beberapa ayat, dimana ada kata "aku" tapi diartinya sebagai Muhammad?

Jumat, 13 September 2024

INI BUKTI NYATA ALQURAN BUKAN FIRMAN TUHAN


 Sebuah video dari channel Islam Bersatulah, diberi judul pada videonya "Bukti Nyata Alquran Firman Tuhan". Silahkan nonton videonya di sini: https://www.youtube.com/watch?v=Y9lk5ZcxIWc

Pada video kami kali ini, kami bukan mau menanggapi atau mengkritisi video tersebut, tapi kami mau memberi sisi lain dari video islam bersatulah itu.

Selasa, 10 September 2024

Siapa yang Disalibkan: Yesus atau Yudas Iskariot


 Dengan kemajuan teknologi yang begitu cepat, ada banyak orang meraup popularitas begitu cepat. Dengan singkat seseorang menjadi terkenal, viral dan banyak pengikutnya. Cara sederhana yang kerap dilakukan adalah tampil bodoh di media sosial. Salah satunya dengan membahas ajaran agama yang tidak mengandung resiko diserang. Misalnya ajaran agama kristen. Jangan pernah coba mengupas ajaran islam jika kepala masih mau ditempatnya. Banyak orang, terlebih umat islam sibuk membahas kekristenan. Kami pernah menjelaskan, dalam tulisan dan video kami soal kebiasaan umat islam, yaitu sibuk mengurusi agama lain. Kebiasaan ini lahir karena mereka mencontoh apa yang dilakukan allahnya.

Jumat, 06 September 2024

MENGKRITISI PEMBELAAN 2 SYEKH ATAS KONTROVERSI PERKAWINAN AISYAH


 Sebuah channel Youtube bernama "Islam Bersatulah" menampilkan 2 syekh yang menjawab pertanyaan kenapa Muhammad menikahi Aisyah yang berusia muda. Jawaban itu merupakan pembelaan mereka atas kontroversi perkawinan Aisyah. Videonya bisa dilihat di sini: https://www.youtube.com/watch?v=ynhIqkhhZZY

Senin, 02 September 2024

MENGKRITISI PEMBELAAN BUYA SYAKUR ATAS PERKAWINAN MUHAMMAD DAN AISYAH


 Sekalipun terasa aneh, umat islam tetap saja membela tindakan Muhammad yang menikahi Aisyah yang baru berumur 6 tahun. Salah satu yang membela adalah KH Buya Syakur Yasin. Video pembelaannya bisa dilihat di sini: https://www.youtube.com/watch?v=8R1wBvwzPfg 

Adalah hak umat islam membela nabinya. Akan tetapi, setiap pembelaan terhadap muhammad selalu terasa di luar nalar akal sehat, alias tidak masuk akal. Bagi kami pembelaan itu berlebihan. Hal ini mirip seperti perumpamaan berikut ini. Ada dinding berwarna abu-abu, dan di tengahnya ada setitik warna putih. Orang yang realistis tentulah akan mengatakan dinding itu berwarna abu-abu dengan sebuah titik putih di tengahnya. Namun orang yang tidak realistis akan fokus ke titik putih itu dan mengatakan bahwa dinding itu berwarna putih. Itulah umat islam.

Kamis, 29 Agustus 2024

RENUNGAN HARI JUMAT BIASA XXI/II

Renungan Hari Jumat Biasa XXI, Thn II

Bac I 1Kor 1: 17 – 25; Injil      Mat 25: 1 – 13

Dalam bacaan pertama dan Injil terdapat satu kata yang sama yaitu bodoh dan/atau kebodohan. Meski sama, pesan yang mau disampaikan berbeda. Dalam bacaan pertama, yang diambil dari surat Paulus yang pertama kepada umat di Korintus, kebodohan itu dipuji. Yang dimaksud “bodoh” di sini adalah orang yang menerima pemberitaan salib Kristus, dan menerima di sini berarti percaya. Bagi Paulus kebodohan itu merupakan “kekuatan Allah” (ay. 18) yang mendatangkan keselamatan (bdk. ay. 21). Jadi, menjadi orang bodoh karena pemberitaan salib Kristus (ay. 18) atau pemberitaan Injil (ay. 21) berarti menjadi orang yang diselamatkan.

Berbeda dengan perumpamaan Yesus dalam Injil hari ini. Dalam Injil Yesus memberikan perumpamaan tentang lima gadis bodoh dan lima gadis bijak. Dari cerita itu terlihat jelas bahwa lima gadis bodoh itu akhirnya tidak selamat. Di saat lima teman mereka berbahagia dalam pesta perjamuan kawin, lima gadis bodoh itu berada di luar. Mereka tidak bisa masuk ke dalam pesta. Bahkan tuan pesta berkata kepada mereka, “Sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.” (ay. 12). Dengan perkataan lain, kebodohan lima gadis bodoh itu mendatangkan celaka bagi mereka. Kebodohan mereka dikecam Yesus. Tuhan Yesus menghendaki supaya pendengar-Nya tidak seperti mereka, melainkan harus menjadi bijak.

Sekalipun ada perbedaan penggambaran tentang kebodohan, yang pastinya Tuhan menghendaki kita selamat. Sumber keselamatan itu ada dalam pemberitaan salib Kristus, yang adalah juga warta Injil. Yesus sudah tahu bahwa kelak pemberitaan tentang diri-Nya menimbulkan perbantahan. Karena itulah, Dia mengajak para murid-Nya untuk bersikap bijak. Baik pada zaman Paulus maupun masa sekarang, berhadapan dengan pemberitaan salib dan Injil Kristus orang dihadapkan pada pilihan percaya atau tidak percaya yang berdampak pada keselamatan atau kebinasaan. Orang bijak tentulah memilih selamat, meski karena pilihan itu ia dinilai bodoh dan memalukan.

by: adrian

Jumat, 23 Agustus 2024

14 KEISTIMEWAAN ALQURAN YANG TAK TERBANTAHKAN SEPANJANG MASA. SUNGGUHKAH?!


 Media Republika online menurunkan sebuah tulisan dengan judul yang sangat sensasional. Silahkan baca tulisan tersebut di sini: https://iqra.republika.co.id/berita/s0ejf4320/14-keistimewaan-alquran-yang-tak-terbantahkan-sepanjang-masa

Video berikut mau mencoba memberikan catatan kritis atas ke-14 keistimewaan itu. Dibutuhkan nalar akal sehat untuk bisa mencernanya.

Jumat, 16 Agustus 2024

WARASKAH ALASAN MUHAMMAD KAWIN DENGAN AISYAH YANG BERUSIA 6 TAHUN?


 Mungkin sudah terlanjur disanjung dan dimuliakan, sehingga orang tidak lagi bisa melihat celanya. Inilah yang yang terjadi dengan Muhammad. Sekalipun menikahi anak usia 6 tahun, tetap saja itu dianggap wajar. Malah untuk membelanya, dikatakan ada hikmah dari perkawinan itu. Simak video ini: https://www.youtube.com/watch?v=M86OlL3MjQs 

Apakah perkawinan itu mendatangkan hikmah atau nikmat? Video berikut ini mencoba menjawabnya

RENUNGAN HARI JUMAT BIASA XIX - II

Renungan Hari Jumat Biasa XIX, Thn II

Bac I Yeh16: 1 – 15, 60, 63; Injil      Mat 19: 3 – 20

Memperhatikan kedua bacaan hari ini, kita menemukan pola yang sama. Ketika terjadi penyimpangan, Allah mengajak umat-Nya untuk Kembali kepada prinsip kebenaran. Dalam bacaan pertama, bentuk penyimpangan umat Israel itu adalah meninggalkan Allah. Dari situ Allah, melalui mulut nabi Yehezkiel, mengingatkan bangsa itu akan kebaikan Allah selama ini dan akan perjanjian mereka dengan Allah. Dalam bacaan Injil, bentuk penyimpangan itu adalah perceraian. Dari sini Yesus mengingatkan mereka akan kisah penciptaan manusia pertama, yaitu akan prinsip tak terpisahkannya suami istri.

Jadi, dapatlah dikatakan bahwa sabda Tuhan hari ini hendak menyadarkan kita di saat hidup kita telah menyimpang. Penyadaran itu bisa saja terjadi dengan sendirinya, bisa juga atas bantuan pihak luar diri kita. Apabila kita menyadari hidup kita telah menyimpang, hendaklah kita kembali kepada prinsip kebenaran. Misalnya, sebagai suami saya tahu bahwa saya harus setia pada istri dalam suka dan duka. Karena itu, ketika di luar saya tertarik dengan gadis cantik dan tergoda untuk selingkuh, saya harus kembali ke prinsip kebenaran: seorang suami harus setia pada istri dalam suka dan duka. Contoh lain, sebagai seorang istri, untuk membatasi kelahiran saya menggunakan alat kontrasepsi. Tiba-tiba, dalam suatu seminar di paroki, romo menjelaskan bahwa Gereja melarang penggunaan alat kontrasepsi. Dengan kata lain, kontrasepsi merupakan bentuk pelanggaran atas ajaran Gereja. Di sini saya disadarkan untuk kembali kepada prinsip kebenaran.

Masih banyak contoh lain lagi. Pada intinya, sabda Tuhan tidak mau kita terus hidup dalam penyimpangan. Melalui sabda-Nya, Tuhan menghendaki supaya kita kembali kepada prinsip kebenaran saat kita menyadari diri kita atau hidup kita sudah menyimpang.

by: adrian 

Senin, 12 Agustus 2024

TEMU GBA ANGKATAN 19









 

Menachem Ali: Tentang Penalaran Dokumen


 Penalaran dokumen itu berarti dokumen kemudian selalu merujuk pada dokumen sebelumnya. Dan harus diusahakan untuk mengarah kepada dokumen yang dekat dengan peristiwa. Menachem Ali membahas penyaliban Yesus. Peristiwa kematian Yesus terjadi pada tahun 33 M (abad I). Dokumen injil Barnabas ditulis antara abad IV dan V. Sebenarnya masih ada dokumen lain jauh sebelum injil Barnabas, yang sangat dekat dengan peristiwa penyaliban. Kenapa tidak digunakan? Apakah lantaran karena injil Barnabas menulis bukan Yesus yang disalibkan? Jika memang begitu, ini artinya Menachem Ali berupaya membenarkan alquran. Implisitnya, alquran itu tidak benar tapi dibuat menjadi benar.

Jumat, 09 Agustus 2024

APAKAH MEMBANDINGKAN DENGAN RA KARTINI BISA MEMBENARKAN PERKAWINAN MUHAMMAD-AISYAH


 Ustad Adi Hidayat LC MA, untuk membela perkawinan Muhammad dan Aisyah, memberi perbandingan dengan RA Kartini. Selain Kartini, Ustad ini juga membandingkannya dengan Louis XVI. Videonya bisa dilihat di sini: https://www.youtube.com/watch?v=M86OlL3MjQs

Apakah dengan membandingkan itu lantas perkawinan Muhammad dan Aisyah boleh dibenarkan? Video berikut ini coba memberikan jawabannya.

Jumat, 02 Agustus 2024

BENARKAH USIA AISYAH BUKAN 6 TAHUN SAAT KAWIN DENGAN MUHAMMAD?


 Sudah jadi rahasia umum kalau Muhammad, yang adalah nabi yang dimuliakan dan diagungkan, menikahi anak usia 6 tahun. Nama anak itu Aisyah. Sementara usia sang nabi adalah 50-an tahun. Namun umat islam membela perkawinan mereka itu, bahkan menjadikannya contoh. Malah ada yang membelanya dengan meragukan usia Aisyah yang 6 tahun itu. Video pembelaan ini bisa dilihat di sini: https://www.youtube.com/watch?v=DtVVGS5lsEg 

Video berikut ini mencoba memaparkan benarkah usia Aisyah saat menikah dengan Muhammad bukan 6 tahun?

Senin, 29 Juli 2024

RENUNGAN PERINGATAN SANTA MARTA, MARIA DAN LAZARUS

Renungan Peringatan St. Marta, Maria, Lazarus

Bac I 1Yoh 4: 7 16; Injil Luk 10: 38 – 42

Hari ini Gereja Semesta memperingati orang kudusnya, yakni Marta, Maria dan Lazarus. Mereka bertiga bersaudara. Namun Injil hari ini lebih menceritakan kisah Marta dan Maria. Diceritakan bahwa suatu hari Yesus dan para murid-Nya tiba di rumah Marta dan Maria (ay. 38). Tidak muncul nama Lazarus. Tidak dijelaskan berapa banyak murid Yesus yang ikut hadir saat itu sehingga menimbulkan kesan Marta merasa kewalahan melayani mereka sehingga dia meminta Yesus untuk menyuruh Maria membantunya (ay. 40). Ada kemungkinan Marta merasa iri hati dengan saudarinya itu. Dia melihat Maria duduk dekat kaki Yesus dan mendengarkan perkataan Yesus (ay. 39), sementara dirinya “kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara” (ay. 41). Yesus menegaskan bahwa apa yang dilakukan Maria, itulah yang terbaik. Yesus tidak mempermasalahkan apa yang dikerjakan Marta melainkan apa yang dikuatirkannya sehinga dia menyusahkan diri dengan banyak perkara. Yang terbaik itu adalah duduk dekat Yesus dan mendengarkan-Nya.

Jika membandingkan dengan bacaan pertama hari ini, apa yang terjadi pada Maria hendak menunjukkan adanya kasih. Kedekatan Maria dan Yesus menggambarkan adanya kasih itu. Karena orang yang mempunyai kasih akan melihat Allah (bdk. ay. 12-13). Maria dekat dengan Allah sehingga tidak hanya bisa melihat melainkan mendengarkan-Nya. Terlihat jelas kalau Maria tidak mau disibukkan dengan kekuatiran dan banyak perkara yang menyusahkan. Baginya pilihannya adalah tetap berada dalam kasih (baca: Yesus), karena dengan demikian dia berada dalam Allah dan Allah dalam dirinya (bdk. ay. 16).

Rasul Paulus pernah memberikan pengajaran 3 keutamaan teologal, yaitu iman, harapan dan kasih. Yang paling besar (atau paling penting atau paling baik) di antaranya adalah kasih (1Kor 13: 13). Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk berani mengambil keputusan dalam hidup ini, yaitu dengan mengamalkan perintah kasih. Agama Kristen sudah diidentikkan sebagai agama kasih, karena Tuhannya sudah memberi perintah kasih sebagai perintah utama dan Tuhannya sendiri adalah wujud kasih Allah. Karena itu, sangatlah miris jika ada orang Kristen, yang masih sibuk dengan kekuatiran dan menyusahkan hidupnya dengan banyak perkara. Pengikut Kristus harus berani mengambil sikap seperti Maria, dengan mendahulukan hidup bersama Tuhan.

by: adrian

Minggu, 28 Juli 2024

RENUNGAN PERINGATAN SANTA MARTA, MARIA DAN LAZARUS

Renungan Peringatan St. Marta, Maria, Lazarus

Bac I 1Yoh 4: 7 16; Injil  Yoh 11: 19 – 27

Hari ini Gereja Semesta memperingati orang kudusnya, yakni Marta, Maria dan Lazarus. Mereka bertiga bersaudara. Injil hari ini menceritakan kisah duka yang dialami Marta dan Maria. Lazarus saudara mereka meninggal. Mereka banyak mendapat simpati dari warga sekitar yang mengunjungi dan menghibur mereka (ay. 19). Di antara sekian banyak yang datang, hadir juga Tuhan Yesus bersama para murid-Nya. Sangat menarik jika memperhatikan dialog antara Tuhan Yesus dengan Marta. Di sana ada 3 keutamaan teologal, yaitu harapan, iman dan kasih. Marta mengutarakan harapannya terkait dengan saudaranya. Ia berharap saudaranya tetap hidup. Tuhan Yesus menjawabnya dengan pernyataan tentang kebangkitan (ay. 23). Kebangkitan tidak hanya dimaknai pada kebangkitan akhir zaman melainkan saat kini juga. Namun untuk itu dituntut iman kepercayaan kepada-Nya (ay. 25-27). Kisah selanjutnya tentulah kita sudah mengetahuinya: Lazarus hidup kembali. Dalam kisah kebangkitannya terdapat kasih, yaitu kasih Marta akan saudaranya, serta kasih Yesus kepada mereka bertiga. Kasih itulah yang menghidupkan Lazarus.

Kasih ini juga yang diwartakan Yohanes dalam suratnya yang pertama. Dalam bacaan pertama Yohanes meminta kita untuk hidup saling mengasihi (ay. 7). Yohanes menegaskan bahwa kasih itu berasal dari Allah (ay. 7) karena Allah sendiri adalah kasih (ay. 8). Selanjutnya Yohanes mengatakan bahwa kasih Allah itu menghidupkan. Dia telah mengutus Putra-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya (ay. 9). Dengan kata lain, mau dikatakan di sini bahwa efek kasih adalah hidup atau kehidupan. Kasih selalu membawa kehidupan. Inilah yang terjadi pada Lazarus dalam bacaan Injil tadi. Lawan kasih adalah kebencian. Jika kasih mendatangkan kehidupan, maka benci mendatangkan kematian.

Sabda Tuhan hari ini mengajak kita untuk mengembangkan budaya kehidupan dengan mengamalkan perintah kasih. Agama Kristen sudah diidentikkan sebagai agama kasih, karena Tuhannya sudah memberi perintah kasih sebagai perintah utama dan Tuhannya sendiri adalah wujud kasih Allah. Karena itu, sangatlah miris jika ada orang Kristen, sebagai pengikut Kristus, justru mengembangkan budaya kematian dengan menebarkan kebencian dan permusuhan. Pengikut Kristus harus berani mengambil sikap melawan kebencian dan permusuhan, dan mulai mengamalkan kasih persaudaraan.

by: adrian

Jumat, 26 Juli 2024

TANGGAPAN ATAS PENJELASAN USTAD ADI HIDAYAT TENTANG PERKAWINAN MUHAMMAD-AISYAH


 Umumnya orang sudah tahu kalau saat dikawini Muhammad, usia Aisyah adalah 6 tahun. Meski terasa aneh, namun umat islam tetap saja membelanya. Salah satunya adalah Ustad Adi Hidayat LC MC. Videonya bisa dilihat di sini: https://www.youtube.com/watch?v=M86OlL3MjQs

Video berikut ini coba memberikan tanggapan kritis atas penjelasan ustad tersebut

Senin, 22 Juli 2024

RENUNGAN PESTA ST. MARIA MAGDALENA

Renungan Pesta Santa Maria Magdalena

Bac I Kid 3: 1 – 4a; Injil Yoh 20: 1, 11 – 18

Hari ini (22 Juli), Bunda Gereja mengajak kita untuk merayakan pesta Santa Maria Magdalena. Bacaan pertama hari ini terkesan sama sekali tidak ada kaitan dengan orang kudus yang kita rayakan hari ini. Sepintas Kidung Agung ini menguraikan ungkapan perasaan orang yang sangat merindukan kekasihnya. Dia pergi kemana-mana untuk mencarinya. Bertemu dengan para peronda, ia bertanya, “Apakah kamu melihat jantung hatiku?” (ay. 3). Akan tetapi, baru saja dia meninggalkan para peronda itu, ia menemukan kekasihnya itu, dan ia memegangnya (ay. 4). Karena kitab ini masuk dalam Kitab Suci, maka kisah tersebut hendaknya dibaca dalam konteks rohani, bukan profan. Kisah ini merupakan kisah pencarian manusia akan Tuhan. Ketika telah menemukan Tuhan, hendaklah terus “kupegang dan tak kulepadkan dia.” (ay. 4).

Sangat menarik kalau kita meletakkan kisah bacaan pertama ini berdampingan dengan Injil hari ini. Ada kemiripan pola ceritanya. Subyek “aku” dalam bacaan pertama sejajar dengan tokoh Maria Magdalena dalam kisah Injil. Dalam Injil dikisahkan Maria Magdalena berusaha mencari-cari Yesus. Kata-kata Maria Magdalena, “Aku tidak tahu dimana Ia diletakkan.” (ay. 13b) ini sejajar dengan “Kucari, tetapi tak kutemui dia.” (ay. 1b dan 2b). Pertanyaan subyek “aku” dalam Kidung Agung kepada para peronda, “Apakah kamu melihat jantung hatiku?” (ay. 3b) sejajar dengan pertanyaan Maria Magdalena kepada Yesus, yang dikiranya penunggu taman, “Tuan, jika tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, dimana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya.” (ay. 15b). Lalu, sama seperti subyek “aku” dalam Kidung Agung, yang setelah bertemu memegang kekasihnya (ay. 4), demikian pula Maria Magdalena, namun dicegah oleh Yesus (ay. 17).

Berangkat dari kesejajaran warta Kidung Agung dalam bacaan pertama dengan kisah Maria Magdalena dalam Injil, dapatlah dikatakan warta Kidung Agung itu memang hendak menggambarkan peristiwa hidup orang kudus yang dirayakan pestanya hari ini. Akan tetapi, penggambaran Kidung Agung itu tidak hanya ditujukan buat Maria Magdalena saja, melainkan juga gambaran semua umat manusia yang memiliki kerinduan mencari Tuhan. Dan karena ada kesejajaran kisah dua bacaan liturgi ini, maka pesannya juga sama. Sejalan dengan perayaan pesta Santa Maria Magdalena, kita dapat meneladani sikap dan cinta kasih orang kudus ini kepada Yesus Kristus. Sekalipun para murid lari ketakutan, ia tetap setia hingga di kaki salib; meski para murid pergi meninggalkan makam, ia tetap tinggal. Ia tetap mencari Kristus. Kesetiaannya lahir dari kecintaannya kepada Tuhan Yesus. Teladan inilah yang hendak ditawarkan Maria Magdalena kepada kita, agar kita tetap mencintai dan tidak pernah meninggalkan Yesus Kristus.

by: adrian

Jumat, 19 Juli 2024

KOQ KISAH ADAM DAN HAWA DALAM ALKITAB LEBIH JELAS DARIPADA ALQURAN?


 Yahudi, Kristen dan Islam dikenal sebagai agama SAMAWI. Karena itu, pada ketiga agama ini ada kesamaan cerita Adam dan Hawa. Akan tetapi, jika kita membaca kisah tersebut di Alkitab dan Taurat, lalu membandingkan dengan yang di alquran, terasa sekali perbedaannya. Padahal umat islam kerap mengatakan Alkitab dan Taurat itu buatan manusia, sedangkan alquran dari Allah swt. Tapi, kenapa buatan manusia jauh lebih jelas dan lengkap ketimbang buatan Allah. Bukankah Allah itu maha sempurna? Video berikut ini mencoba menjelaskannya

Senin, 15 Juli 2024

Menachem Ali: Tentang Penyaliban Yesus, Alquran Berbeda


 Yesus wafat di salib adalah fakta sejarah. Tidak hanya orang kristen saja yang menyakini itu, melainkan orang non kristiani juga. Sejarah dunia yang ditulis oleh orang-orang yang bukan pengikut Yesus mencatat peristiwa kematian Yesus di kayu salib. Lantas kenapa alquran berbeda? Atas dasar apa sehingga alquran berbeda? Benarkah alquran itu wahyu oleh Allah? Jika benar alquran itu wahyu Allah, apakah Allah islam itu anti sejarah?

Jumat, 12 Juli 2024

SIAPA YANG DIMAKSUD YESUS DENGAN NABI PALSU?


 Sebelum wafat, Yesus sudah meramalkan akan kedatangan nabi palsu. Harus jujur dikatakan, meski tidak langsung menyebut nama, namun kriteria nabi palsu itu begitu gamblang. Pernyataan Yesus sungguh jelas dan tegas. Siapa nabi palsu itu? Video berikut ini mencoba memberikan petunjuknya.

Selasa, 09 Juli 2024

Tanggapan atas Ceramah Menachem Ali tentang Penyaliban Yesus


 Sangat menarik mengikuti ceramah Ustad Menachem Ali tentang penyaliban Yesus. Video ceramah tersebut bisa dilihat di link ini: https://www.youtube.com/watch?v=YT1_d1sd05c&t=2447s. Pada video di atas hanya dikutip 5 menit untuk menjadi pembahasan topik ini.

Dari sini kita bisa melihat kebodohan Menachem yang mengaku diri pakar, sekaligus membongkar kalau ternyata alquran bukan wahyu allah.

Jumat, 05 Juli 2024

KATOLIK ITU KRISTEN JUGA LHO!


 Selama ini kita disodori pemahaman yang keliru. Agama yang ada di Indonesia itu adalah seperti kristen, katolik, ... dst. Penyebutan ini mengandaikan bahwa katolik itu bukan kristen. Hal ini dipertegas di kolom agama pada KTP. Padahal katolik itu adalah juga kristen, malah harus dikatakan akar kekristenan itu ada pada katolik. Video berikut ini mencoba menjelaskan kekeliruan selama ini.

Jumat, 28 Juni 2024

RENUNGAN HARI JUMAT BIASA XII - THN II

Renungan Hari Jumat Biasa XII, Thn II

Bac I 2Raj 25: 1-12; Injil         Mat 8: 1-4

Injil hari ini melanjutkan bacaan Injil kemarin. Dalam Injil kemarin dikatakan bahwa Yesus selesai dengan pengajarannya. Rangkaian pengajaran Yesus dalam bab 5 – 7 dikenal dengan Sabda di Bukit, karena Yesus menyampaikan pengajarannya di atas bukit. Hal itu terlihat dalam ayat 1 Injil hari ini: Setelah Yesus turun dari bukit,…..

Apa yang terjadi setelah Yesus turun dari bukit? Diceritakan bahwa Yesus berjumpa dengan seorang kusta yang menyembah Yesus dan memohon, “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” (ay. 2) Dan selanjutnya penginjil Matius mengisahkan Yesus menjamah orang itu dan kemudian menyembuhkannya (ay. 3).

Apa yang menarik dari kisah ini? Di sini Yesus mau menunjukkan implementasi dari pengajaran-Nya. Yesus mempraktekkan apa yang disampaikan kepada orang banyak di bukit. Di bukit Yesus mengajarkan “Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur” (Mat 5: 4), setelah turun dia mendekati dan menjamah orang kusta dan menjamahnya. Jaman dulu orang kusta selalu disingkirkan. Menjamah berarti menjadi najis. Di sini Yesus sekaligus mewujudkan kasih yang disampaikan-Nya di bukit. Tidak hanya mengasihi orang yang mengasihi-Nya (Mat 5: 46). Selain itu, Yesus mempraktekkan ajarannya tentang menghakimi (Mat 7: 1-5). Dulu orang Yahudi memvonis orang kusta adalah orang berdosa, dikutuk Allah, dan lain sebagainya. Namun Yesus tidak berpikiran seperi itu. dia malah mengasihi orang kusta itu. Di sini lewat sabda-Nya tuhan menghendaki supaya kita senantiasa mewujudkan apa yang kita ucapkan dalam Tindakan nyata.

by: adrian

MENGKRITISI LOGIKA "BUNDA MARIA BERDOSA"


 Tidak hanya islam yang suka mencampuri ajaran orang lain. Orang protestan juga tak mau ketinggalan. Sering kita dengar para pendetanya menyentil ajaran agama katolik. Mungkin mereka mau mengoyahkan iman umat katolik sehingga beralih ke protestan. Salah satu ajaran yang disentil adalah Bunda Maria berdosa. Untuk menguatkan argumentasinya, biasanya mereka menggunakan ayat kitab suci. Video berikut ini mencoba mengkritisi logika mereka.

Jumat, 21 Juni 2024

ALLAH YANG GAGAL PAHAM#3


 

Harus jujur diakui bahwa salah satu ciri allah islam adalah suka mencampuri dan memperkarakan ajaran agama lain. Selain itu juga allah islam ini juga doyan mengomentari pernyataan-pernyataan umat agama lain, yang tidak jelas kapasitasnya. Persoalannya, apa yang dilakukan allah islam ini bukan mau menunjukkan kehebatannya, tetapi justru kebodohannya. Karena dalam banyak hal terlihat jelas kalau allah islam ini gagal paham. Video berikut mencoba menjelaskannya

Selasa, 18 Juni 2024

Mari Hormati Ajaran Agama Lain. Jangan Paksa Orang untuk Toleran


 Menanggapi fatwa MUI tentang salam lintas agama, banyak postingan di media sosial yang menampilkan toleransi umat beragama. Di NTT, ketika ada perarakan patung Bunda Maria, seorang ibu berjilbab (muslimah) maju dan mengalungkan selendang ke patung tersebut. Di lain tempat, dalam ibadah kristen, seorang cewek berjilbab (muslimah) ikut menyanyikan lagu puji-pujian. Banyak orang bangga dengan kejadian ini dan mengatakan inilah wujud toleransi. Namun perlu disadari, ketika toleransi itu terwujud, saudara-saudari kita muslim sudah melanggar kewajiban islamnya. Hal ini sepertinya tidak disadari oleh kaum non islam. Karena itu, kewajiban bagi umat non islam untuk mengingatkan temannya yang islam untuk menjalankan kewajiban agamanya. Jangan buat dia mengabaikan kewajiban agamanya demi toleransi.

Jumat, 14 Juni 2024

ALLAH YANG GAGAL PAHAM#2


 Sudah jadi rahasia umum kalau salah satu ciri allah islam adalah suka mencampuri dan memperkarakan ajaran agama lain. Selain itu juga allah islam ini juga doyan mengomentari pernyataan-pernyataan umat agama lain, yang tidak jelas kapasitasnya. Persoalannya, apa yang dilakukan allah islam ini bukan mau menunjukkan kehebatannya, tetapi malah kebodohannya. Karena dalam banyak hal terlihat jelas kalau allah islam ini gagal paham. Video berikut mencoba menjelaskannya

Rabu, 12 Juni 2024

RENUNGAN HARI RABU BIASA X, THN II

Renungan Hari Rabu Biasa X, Thn II

Bac I 1Raj 18: 20-39      ; Injil Mat 5: 17-19

Kerap terdengar terkait dengan Tuhan Yesus muncul istilah atau gelar yang mengaitkan-Nya dengan sosok tokoh Perjanjian Lama. Misalnya, Yesus disebut sebagai Adam Baru, Musa Baru atau Elia Baru. Dan masih banyak contoh lainnya. Bacaan liturgi hari ini hendak memberitahu kita kenapa Yesus disebut sebagai Elia Baru.

Bacaan pertama hari ini menceritakan kisah tentang Nabi Elia yang membebaskan bangsa Israel dari cengkeraman pengaruh Baal. Dari pernyataan Elia (ay. 21) terlihat jelas kalau umat Israel tidak setia lagi kepada Allah, yang telah membebaskan mereka dari penindasan Mesir. Mereka sudah “berlaku timpang dan bercabang hati.” Hati mereka sudah terpaut pada Baal. Karena itulah Elia tampil untuk mengembalikan mereka kepada Allah, diadakanlah “perang” antara Elia seorang dengan 450 imam/nabi Baal, dan kemenangan ada di pihak Elia sehingga umat Israel kembali kepada Allah. Mereka akhirnya berseru, “TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!” Seperti Elia yang membebaskan umat Israel dari pengaruh Baal dan menghantar umat itu kembali kepada Allah, demikian halnya dengan Tuhan Yesus. Dia membebaskan umat manusia dari belenggu dosa yang telah merusak relasi manusia dengan Allah dan menghantar umat itu kembali kepada Allah.

Tidak hanya soal pembebasan saja identifikasi Yesus dengan Elia, melainkan soal penggenapan Hukum Taurat. Kata “penggenapan” ini tidak hanya dipahami sebagai pemenuhan atau penyempurnaan, tetapi dalam konteks kita dipahami dengan membuat genap. Dengan frasa “membuat genap” berarti sebelumnya ada yang ganjil atau belum genap. Dengan kata lain, sebelumnya ada yang kurang, karena itulah perlu digenapi. Dan itulah yang dilakukan Elia dan juga Yesus, sehingga Dia disebut sebagai Elia Baru. Pada masa Elia yang kurang atau yang ganjil itu adalah ketidak-setiaan bangsa Israel, sedangkan pada masa Yesus keganjilan itu adalah penerapan Hukum Taurat itu sendiri. Ada banyak aturan dijalankan tidak sesuai lagi dengan Hukum Taurat, tetapi dikatakan itulah Hukum Taurat.

Apa pesan Tuhan kepada kita lewat sabda-Nya hari ini. Satu hal yang menarik untuk kita renungkan adalah pola identifikasi. Sebagaimana Yesus yang mengikuti Elia menjadi Elia baru, demikian pula halnya kita. Diharapkan agar kita, yang memang sebagai pengikut Yesus, harus menjadi Yesus yang baru. Jadi, seperti Yesus sebagai tokoh pembebas, demikian pula kita dapat membebaskan saudara-saudari kita dari belenggu dosa, penderitaan atau dukacita. Atau juga dengan berusaha dengan setia menerapkan perintah-Nya dan juga aturan Gereja, bukan dengan menawarkan aturan pribadi dengan mengatas-namakan aturan Gereja.

by: adrian

Sabtu, 08 Juni 2024

Polemik Fatwa Haram Ucapan Salam Lintas Agama


 MUI mengharamkan ucapan salam lintas agama. Ini didasarkan pada ijtima ulama yang diselenggarakan di Bangka beberapa hari yang lalu. Yang hadir dalam ijtima ulama itu bukanlah orang sembarangan. Mereka ahli dalam ajaran agama, paham bahasa arab dan ilmu fikih. Jadi, yang mereka katakan itu sudah sesuai dengan ajaran islam. Dengan kata lain, itulah islam yang sebenarnya. Jadi, jika ada umat islam yang tidak setuju dengan fatwa itu, baiknya tanggalkan saja jubah islamnya. Bagaimana mungkin ada orang mengaku islam tapi tak melaksanakan ajaran agamanya?

Jumat, 07 Juni 2024

ALLAH YANG GAGAL PAHAM#1


 Salah satu ciri allah islam adalah suka mencampuri dan memperkarakan ajaran agama lain. Selain itu juga allah islam ini juga doyan mengomentari pernyataan-pernyataan umat agama lain. Persoalannya, apa yang dilakukan allah islam ini bukan mau menunjukkan kehebatannya, tetapi malah kebodohannya. Karena dalam banyak hal terlihat jelas kalau allah islam ini gagal paham. Video berikut mencoba menjelaskannya

Rabu, 05 Juni 2024

Umat Beragama Non Islam Jangan Campuri Ajaran Islam, Umat Islam Boleh


 Ijtima ulama Komisi Fatwa MUI menghasilkan panduan hidup antarumat beragama. Dalam panduan itu ada satu prinsip, yaitu Antar Umat Beragama Tidak Boleh Mencampuri Ajaran Agama Lain. Orang yang masih punya akal budi tentulah akan membaca lain pernyataan tersebut. Mereka akan mengatakan umat agama non islam jangan campuri ajaran agama islam, tapi umat islam boleh mencampuri ajaran agama lain. Alasan mengatakan demikian karena bagaimana mungkin umat islam tidak mencampuri ajaran agama lain sementara allahnya sendiri melakukan hal tersebut.

Senin, 03 Juni 2024

Fakta Di Balik Panduan Hidup Antarumat Beragama Hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa se Indonesia VIII


 Jika tidak membaca dengan kritis hasil ijtima ulama ini, tentulah kita akan kagum dengan Panduan Hidup Antarumat Beragama. Seolah-olah islam agama yang toleran. Tapi kalau kita membandingkan rumusan panduan itu dengan cacatan hidup islam selama ini dan juga sumber utama islam, yaitu alquran, maka akan ditemui jauh panggang dari api.

Jumat, 31 Mei 2024

MEMBACA QS 2: 80 DENGAN AKAL SEHAT


Mereka berkata, “Neraka tidak akan menyentuh kami, kecuali beberapa hari saja.” Katakanlah, “Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan mengingkari janji-Nya ataukah kamu berkata tentang Allah sesuatu yang tidak kamu ketahui? 

Demikianlah bunyi wahyu Allah dalam QS 2: 80.  Membaca ini kita langsung menangkap maksudnya. Waktu itu ada orang kafir berkata, entah kepada pengikut Muhammad atau langsung kepada Muhammad, "Neraka tidak akan menyentuh kami ...." Allah swt mendengar pernyataan itu. Lalu Allah minta Muhammad untuk menyampaikan pesan-Nya.

Apa yang bisa kita tangkap dari peristiwa ini? Video berikut mencoba menjabarkannya.

Renungan Hari Rabu Biasa VIII, Thn II

Renungan Hari Rabu Biasa VIII, Thn II

Bac I 1Ptr 1: 18 – 25; Injil       Mrk 10: 32 – 45;

Dalam bacaan pertama, Rasul Petrus melihat bahwa darah Kristus yang tercurah di kayu salib merupakan wujud kasih Allah kepada kita umat manusia. Inilah yang dimaksud Yesus dalam Injil dengan Anak Manusia yang “melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (ay. 45). Karena itu, bagi Petrus buah dari penebusan itu adalah supaya umat dapat mengamalkan kasih persaudaraan dengan tulus Ikhlas. “Hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.” (ay. 22).

Salah satu bentuk kasih itu adalah melayani. Kita diajak untuk mengikuti teladan Yesus sebagai Anak Manusia yang melayani, bukan dilayani dan mengasihi, bukan dikasihi. Frasa “memberikan nyawa-Nya” tidak harus dipahami dengan mengasihi dan melayani sampai mati. Yang mati tidak harus diri kita, melainkan ego kita. Dengan mematikan ego kita, maka kita dapat mengasihi dan melayani dengan tulus Ikhlas tanpa pamrih. Jadi, frasa “memberikan nyawa-Nya” bila dikenakan pada melayani dan mengasihi berarti kita mengasihi dan melayani bukan untuk mendapatkan imbalan atau pujian, bukan pula agar suatu saat dilayani dan dikasihi atau supaya masuk surga, bukan karena tugas atau kewajiban, melainkan karena kita mau menyalurkan kasih Allah yang telah kita terima lebih dahulu.

Oleh karena itu, sabda Tuhan hari ini pertama-tama menyadarkan kita bahwa Allah telah lebih dahulu mengasihi kita lewat curahan darah Putera-Nya di kayu salib. Dia telah mengangkat kita menjadi anak dan ahli waris. Untuk itu kita diajak untuk menyalurkan kasih-Nya kepada sesama kita.

by: adrian

Kamis, 30 Mei 2024

Renungan Hari Kamis Biasa VIII, Thn II

Renungan Hari Kamis Biasa VIII, Thn II

Bac I 1Ptr 2: 2-5, 9-12; Injil     Mrk 10: 46-52

Sangat menarik kalau kita memperhatikan proses penyembuhan Bartimeus dalam Injil hari ini. Pertama-tama dia berteriak memohon belas kasihan dari Yesus (ay. 47). Sekalipun banyak orang menegornya, ia tetap terus memohon. Di sini mau ditunjukkan keteguhan imannya bahwa pada Yesus dia bisa sembuh (baca: selamat). Setelah mendapat jawaban, pertama-tama Bartimeus menanggalkan jubahnya, berdiri dan mendapatkan Yesus (ay. 50). Tindakan menanggalkan jubah adalah simbol meninggalkan dosa dan masa lalunya. Dia mau menjadi manusia baru. Setelah mendapatkan keselamatan oleh imannya (ay. 52), Bartimeus mengikuti Yesus.

Dalam bacaan pertama, Rasul Petrus seakan mengaitkan peristiwa penyembuhan Bartimeus dengan kehidupan jemaat. Petrus mengatakan bahwa kita sekarang “telah beroleh belas kasihan.” (ay. 10). Seperti Bartimeus yang menanggalkan jubahnya, kita juga dipanggil “untuk keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.” (ay. 9). Oleh karena kita sudah diselamatkan oleh iman akan Yesus Kristus, Petrus menasehati agar kita senantiasa menjadi manusia baru (bdk. ay 2) dan “menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa.” (ay. 11) serta memiliki “cara hidup yang baik (ay. 12).

Sabda Tuhan hari ini pertama-tama mau menyadarkan kita bahwa saat ini kita sudah mendapatkan belas kasihan Allah, melalui Sakramen Baptis. Tuhan juga mengingatkan kita untuk hidup sepadan dengan baptisan yang telah kita terima, artinya kita harus benar-benar menanggalkan manusia lama kita dan menjadi manusia baru. Dengan kesadaran inilah kita akhirnya berani berjuang untuk menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging dan memberikan diri dipakai Allah “sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani” (ay. 5). Itu artinya kita diajak untuk memberitakan perbuatan-perbuatan besar dari Allah sehingga bisa menghantar sesama kita kepada terang-Nya yang ajaib.

by: adrian