Perkembangan hidup setiap manusia selalu dilalui
secara bertahap, dimulai dari masa bayi, kanak-kanak hingga masa tua. Tiap tahap
ada ciri khasnya sendiri, yang berbeda berdasarkan jenis kelamin. Salah satu
tahapan perkembangan hidup manusia adalah tahap pubertas. Sebagaimana dilansir
dari PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5), Elizabeth B. Hurlock menyatakan bahwa tahap pubertas terbagi lagi dalam 3 tahap [hlm. 185].
Tahap Prapuber
Tahap ini bertumpang tindih dengan satu atau dua tahun terakhir masa
kanak-kanak pada saat anak dianggap sebagai “prapuber”, yaitu bukan lagi
seorang anak tetapi belum juga seorang remaja. Dalam tahap prapuber (atau tahap
“pematangan”), ciri-ciri seks sekunder mulai tampak tetapi organ-organ
reproduksi belum sepenuhnya berkembang.
Tahap Puber
Tahap ini terjadi pada garis pembagi antara masa kanak-kanak dan masa
remaja, saat dimana kriteria kematangan seksual muncul – haid pada anak
perempuan dan pengalaman akan basah pertama kali di malam hari pada anak
laki-laki. Selama tahap remaja (atau tahap “matang”), ciri-ciri seks sekunder
terus berkembang dan sel-sel diproduksi dalam organ-organ seks.
Tahap Pascapuber
Tahap ini bertumpang tindih dengan tahun pertama atau kedua masa remaja.
Selama tahap ini, ciri-ciri seks sekunder telah berkembang baik dan organ-organ
seks mulai berfungsi secara matang.
diolah kembali dari tulisan 7 tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar