Thomas
adalah salah seorang rasul Yesus, yang dikenal dengan nama lain sebagai
Didimus. Pada umumnya nama Thomas dikaitkan dengan keraguan atau kepercayaan
yang harus dibuktikan dengan fakta empirik. Hal ini terkait dengan keraguannya
atas informasi dari rekan-rekannya bahwa Yesus sungguh telah bangkit. Thomas
menolak apa yang disampaikan rekan-rekannya dengan mengatakan bahwa sebelum
melihat dan merasakan secara lansung bekas-bekas luka Yesus, dia tidak akan mau
percaya.
Karena
masuk dalam golongan para rasul, nama Thomas memiliki otoritas untuk sebuah
penulisan kisah tentang Yesus, yang dikenal dengan sebutan “injil”. Karena itu,
ketika ada penemuan tentang “injil” Thomas, banyak orang mengira itu berasal dari
Rasul Thomas, sebagaimana dengan Injil Matius dan Injil Yohanes. Akan tetapi,
banyak hali meragukan bukti tersebut. Keraguan ini bukan sebagai bentuk “balas
dendam” atas keraguan Thomas pada kebangkitan Yesus.
Delapan
tahun lalu, blog budak-bangka menurunkan dua tulisan tentang injil Thomas ini. Kedua
tulisan itu adalah:
1.
INJILTOMAS
Untuk
membaca tulisan tersebut, langsung saja klik di judul tulisannya. Dua tulisan
ini berguna untuk menambah wawasan seputar injil-injil apokrif. Selamat membaca!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar