MELAWAN KANKER BERSAMA ROSARIO
Aku memberikan kesaksianku
dengan sangat senang hati. Aku berjanji kepada Tuhan Yesus, jika ibuku
disembuhkan, aku akan memberikan kesaksian agar orang-orang dapat membacanya
dan mengerti bagaimana Tuhan Yesus menolong dan memperhatikan kita di dalam kemalangan
kita. Semuanya berawal sepuluh tahun yang lalu. Ibuku diketahui menderita
kanker payudara dan harus dioperasi. Ia menjalani kemoterapi dan radiasi selama
lebih dari dua tahun. Puji Tuhan, ibuku selamat!
Awal tahun ini payudaranya
yang satu mulai mengeluarkan nanah berwarna kuning kecoklatan. Situasi yang
sangat menyedihkan. Dengan sangat sedih, ibuku berkata kepadaku, “Semuanya
mulai dari awal lagi.” Aku segera menelepon saudariku yang sedang bekerja dan
memberitahu dia apa yang terjadi. Pada hari berikutnya, ibuku berkonsultasi
dengan dokter di IPO Coimbra. Ia sudah biasa ke sana setiap tahun untuk
pemeriksaan berkala. Dokter menyampaikan kepadanya bahwa ia akan segera
menganalisis cairan yang keluar dari puting payudaranya itu. Namun hasilnya
baru bisa diketahui delapan hari kemudian.
Delapan hari penantian itu
menjadi hari-hari menderita. Berhubung kami sudah mengenal buku Rosario Pembebasan, saudariku dan aku mulai berdoa novena. Pada waktu itu kami berdoa
Rosario Pembebasan dua sampai tiga kali sehari. Keponakan-keponakanku juga
berdoa bersama kami. Dengan iman yang sungguh-sungguh kami berdoa memohon
kepada Tuhan Yesus agar Ia berbelas kasih kepada ibu kami. Tuhan Yesus
mendengarkan doa kami.
Sesudah hari kedelapan, kami
akan segera mengetahui hasilnya. Kami sangat gelisah dan aku mempunyai perasaan
yang tidak baik sama sekali. Ketika ibuku menelepon, kami berdua menangis
karena hasil analisisnya adalah negatif. Itu bukan kanker, tetapi hanya infeksi
dan sekarang ibuku sudah semakin sehat.
Rahmat inilah yang paling aku
inginkan. Tetapi lebih banyak lagi rahmat yang diberikan kepada keluarga dan
untuk perlindungan anak putriku dan semua wanita. Terima kasih Tuhan Yesus
karena menjadi Sahabat sejati yang begitu baik. Terima kasih Yesus. Terima
kasih!
kesaksian
dari Helena, Portugal, diambil dari Rosario Pembebasan
Baca
juga tulisan lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar