KONDISI-KONDISI YANG MENYEBABKAN MEROSOTNYA HUBUNGAN KELUARGA
Sikap terhadap Peran
Orang Tua
Orang tua yang kurang menyukai peran orang tua merasa bahwa
waktu, usaha dan uang dihabiskan oleh anak, cenderung mempunyai hubungan yang
buruk dengan anak-anaknya.
Harapan Orang Tua
Pada saat anak masuk sekolah, banyak orang tua yang
berpengharapan tinggi mengenai mutu tugas-tugas sekolah dan besarnya tanggung
jawab anak di rumah. Kalau anak gagal memenuhi harapan ini, orang tua sering menghina,
memarahi dan menghukum.
Metoda Pelatihan
Anak
Pelatihan anak otoriter, yang sering digunakan dalam keluarga
besar, dan disiplin lunak yang terutama digunakan dalam keluarga-keluarga
kecil, keduanya menimbulkan pertentangan di rumah dan menyebabkan kebencian
pada anak. Disiplin yang demokratis biasanya menghasilkan hubungan keluarga
yang baik.
Status Sosial
Ekonomi
Kalau anak merasa bahwa rumah dan miliknya lebih buruk
daripada rumah dan benada-benda milik teman-temannya, anak sering menyalahkan
orang tua dan orang tua cenderung membenci hal itu.
Pekerjaan Orang Tua
Pandangan mengenai pekerjaan ayah mempengaruhi perasaan anak.
Kalau ibu bekerja di luar rumah, sikap anak terhadap ibu diwarnai oleh
pandangan teman-teman mengenai wanita yang bekerja di luar rumah dan oleh banyaknya
beban tanggung jawab yang harus dilakukan di rumah.
Perubahan Sikap
kepada Orang Tua
Dalam hubungan dengan orang tua, teman-teman dan dari apa
yang dibaca atau dilihat anak di televise atau film-film, anak membentuk konsep
tentang ibu dan ayah yang ideal. Kalau orang tuanya tidak sesuai dengan
idealnya, anak cenderung bersikap kristis dan membandingkan orang tuanya dengan
orang tua teman-temannya.
Pertentangan
Antarsaudara
Anak yang lebih besar sering mengkritik penampilan dan
perilaku adiknya, yang sebaliknya senang menggoda dan memerintah adik yang
lebih mudah lagi. Bila orang tua berusaha menghentikan hal itu, mereka dianggap
pilih kasih. Anak-anak kemudian bersatu menghadapi orang tua dan
saudara-saudara yang dianggap merupakan kesayangan orang tua.
Perubahan SIkap
kepada Sanak Keluarga
Anak yang lebih besar tidak senang lagi dengan sanak
keluarganya seperti ketika ia masih kecil, dan cenderung menganggap mereka “terlalu
tua” atau “terlalu memerintah”. Kalau anak diharapkan hadir dalam pertemuan
keluarga, ia sering menentang dan mengatakan bahwa pertemuan itu “membosankan”.
Sanak keluarga membenci sikap ini dan memarahi si anak.
Orang Tua Tiri
Anak yang masih ingat orang tua kandung yang tidak ada lagi
bersamanya di rumah, biasanya membenci orang tua tiri dan memperlihatkannya
dengan bersikap kritis, negativistis dan perilaku yang sulit. Hal ini menimbulkan
pertentangan di rumah.
sumber: Elizabeth B.
Hurlock, PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. (edisi 5). Jakarta: Erlangga, 1980, hlm. 171.
Baca juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar