TANDA PENGENAL
Ini sebuah cerita. Setelah berita kematian Rm. Gandung
tersebar luas, seorang umat bertanya melalui pesan singkat tentang sosok
almarhum. Dia umat salah satu paroki yang ada di wilayah kevikepan Utara. Selama
menjadi imam, Rm. Gandung belum pernah bertugas di wilayah Kepulauan Riau.
Karena itu, umat ini tidak tahu tentang sosok romo, yang memiliki nama asli
Petrus Sunarto dan ingin mengetahuinya.
Umat : Pagi, Mo! Romo
Gandung itu yang mana satu orangnya?
Saya : Itu hari kamu
ikut sidang sinode, kan?
Umat : Ikut, donk. Kan
kita satu kelompok.
Saya : Nah, Romo Gandung itu, romo yang membuka
kenyataan adanya ketimpangan imam projo dalam hal keuangan.
Umat : Ho.., yang waktu membahas harta benda Gereja
romo ini menyinggung soal romo yang bergaji dan romo yang beruang saku?
Saya : Yupz!
Umat : Ho…, romo yang mengangkat masalah ada romo
yang bergaji puluhan juta tapi tak mau serahkan ke keuskupan karena mau nikmati
sendiri?
Saya : Yupz! Uda
kenal?
Umat : Ya, saya sudah
tahu orangnya. Kasihan, ya?!
Terkadang kita tahu orang tapi tak tahu wajahnya. Ada banyak
cara untuk mengenal orang lain. Kita bisa mengenal seseorang bukan saja dari
namanya, melainkan juga dari perbuatan atau sikapnya. Walau namanya tidak tahu
atau tidak diingat, namun dari perbuatannya orang masih dapat tetap
mengingatnya.
Seorang guru tak akan pernah melupakan muridnya dari
perbuatan atau prestasinya, walau ia lupa nama murid tersebut. Ingatan itu bisa
saja berupa ingatan akan keburukan sang murid, bisa juga akan prestasi murid.
Hendaklah kita selalu meninggalkan kenangan baik selama hidup
kita, agar orang mengingat kita akan sesuatu yang baik itu.
by: adrian
Baca
juga refleksi lainnya:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar