Renungan Hari Minggu Biasa XIV, Thn C/I
Bac I :
Yes 66: 10 – 14; Baca II : Gal 6: 14 – 18
Injil :
Luk 10: 1 – 12, 17 – 20
Tema sabda Tuhan hari ini adalah berbahagialah dalam tugas.
Dalam bacaan pertama, ajakan berbahagia disuarakan oleh Nabi Yesaya. “Bersukacitalah
bersama-sama Yerusalem, dan bersorak-soraklah karenanya…” (ay. 10). Tuhan
sendiri yang menjadi jaminan untuk menghibur umat-Nya (ay. 13).
Hal yang senada juga ditekankan Paulus dalam bacaan kedua.
Dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, Paulus mengatakan bahwa kebahagiaannya
hanya ada di dalam salib Tuhan Yesus. Paulus tidak mau bermegah atau bersuka
cita dalam hal lain kecuali dalam salib Yesus (ay. 14). Paulus mengajak jemaat
untuk mengikuti teladan hidupnya, karena dengan demikian “turunlah kiranya
damai sejahtera dan rahmat” (ay. 16) atas jemaat.
Ajakan berbahagia dalam tugas ditekankan Yesus kepada para
murid-Nya dalam Injil hari ini. Ketika mengutus para murid pergi berdua-dua,
Yesus menyadarkan mereka bahwa pengutusan ini ibarat mengutus “anak domba ke
tengah-tengah serigala.” (ay. 3). Namun Yesus meminta mereka untuk tidak perlu
takut dan cemas. Yesus meminta para murid untuk menggantungkan hidup mereka
kepada Tuhan. “Seorang pekerja patut mendapatkan upahnya.” (ay. 7).
Dunia saat ini dipenuhi dengan kecemasan dan kegelisahan yang
membuat manusia sulit melihat dan merasakan keceriaan hidup. Beban hidup dan
tugas selalu terasa berat menghimpit. Karena itu, sabda Tuhan hari ini mengajak
kita untuk berbahagia. Hendaklah kita mengikuti teladan Paulus yang dapat
bermegah dalam salib Yesus. Salib adalah lambang penderitaan. Namun penderitaan
itu tidak membuat Paulus takut dan bersedih, melainkan bermegah karena salib
juga merupakan lambang keselamatan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar