Secara
sederhana antikristus (dari kata anti, yang diartikan menolak atau
menentang dan Kristus) dipahami sebagai penolakan
terhadap Kristus. Ini bisa ditujukan kepada pribadi manusia, bisa juga kepada
suatu ajaran atau aliran. Sedangkan Kristus yang ditolak adalah ajaran Kristus
atau ajaran tentang Kristus, baik yang ada dalam Kitab Suci maupun ajaran resmi
Gereja.
Namun,
supaya tidak menyimpang, ada baiknya kita langsung merujuk pada Kitab Suci yang
memuat tentang antikristus. Perlu diketahui bahwa ada tiga teks Kitab Suci yang
memuat tentang antikristus, dan ketiga-tiganya harus dilihat secara utuh.
Jangan seperti yang dimuat dalam salah satu media sosial dengan judul
“Christianity Facts: Antikristus Berlambang 666”. Artikel yang bisa dipastikan
ditulis oleh orang muslim ini hanya mengambil 1Yoh 2: 18 – 19 saja, dan itu pun
tidak utuh. Dari sini disimpulkan bahwa antikristus itu adalah PAUS. Suatu
kesimpulan yang konyol dan penuh kebencian.
Sekarang
kita lihat satu per satu sumber kita. Pertama, 1Yoh 2: 18 –
26. Kesimpulan dari teks ini ada pada ayat 26: “Semua itu kutulis
kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu.” Itulah
antikristus, orang-orang yang berusaha menyesatkan jemaat Kristus. Mereka ini,
seperti kata Yohanes, menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus (Tuhan), dan
menyangkal juga baik Bapa maupun Putera (ay. 22).
Apakah
antikristus itu adalah dari Gereja (katolik) sendiri? Penulis Christianity
Facts di atas mengutip ayat 19, tapi tidak utuh. Dia hanya berhenti
sampai pada “Memang mereka berasal dari antara kita”, dan kita di
sini langsung dipahami dengan Gereja Katolik. Padahal, jika kalimat ayat 19
dikutip secara utuh, akan terlihat jelas bahwa antikristus itu bukan dari
kalangan Gereja Katolik, “sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk
pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu
terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk
pada kita.” (ay. 9).
Kedua, 1Yoh
4: 2 – 3. Dari dua ayat ini, kita bisa simpulkan bahwa
antikristus adalah orang yang menentang ajaran bahwa Yesus adalah Allah yang
menjadi manusia. Ini merujuk pada ajaran kristiani bahwa Yesus adalah sungguh
Allah sungguh manusia. Jadi, bisa dikatakan bahwa mereka ini hanya mengatakan
bahwa Yesus itu hanyalah manusia biasa, bukan Allah. Atau juga mereka
mengatakan bahwa Yesus bukan manusia.
Yohanes
menulis bahwa antikristus itu sudah ada dan akan datang. Bisa dikatakan bahwa pada
saat Yohanes menulis suratnya, antikristus, yang menolak keallahan Yesus dan
juga kemanusiaan Yesus, sudah ada. Supaya diketahui, pada masa penulisan surat
Yohanes sudah ada beberapa aliran sesat atau penyebar ajaran sesat yang
menyangkal seperti yang disebutkan Yohanes. Sebagai contoh kita dapat menyebut
seperti gnotisisme, Karpokrates dan Marcion. Karena itu, Yohanes menulis untuk
mengingatkan umat agar tidak disesatkan (ingat kembali 1Yoh 2: 26).
Akan
tetapi, Yohanes juga menulis bahwa antikristus akan datang. Artinya, Yohanes
sudah meramalkan bahwa suatu ketika, setelah kematiannya atau jauh setelah
kematiannya, akan muncul (atau bangkit) antikristus. Orang atau aliran bisa
saja berbeda, tapi intinya tetap sama, yaitu menolak atau menentang ajaran Kristus
dan ajaran tentang Kristus. Mereka-mereka inilah yang disebut antikristus.
Sekedar menyebut beberapa seperti Manicheisme, Monofisitisme, Arianisme,
Apolinarisme, Albigensianisme, Nestorianisme dan masih banyak lagi.
Ketiga, 2Yoh
1: 7.
Antikristus yang dimaksud dalam teks ini adalah orang atau aliran yang menolak
kemanusiaan Yesus. Gereja Katolik meyakini bahwa Yesus adalah Allah yang
menjadi manusia. Dalam diri Yesus ada keallahan dan kemanusiaan sekaligus. Nah,
antikristus sepertinya hanya menerima keallahan Yesus, dan menolak
kemanusiaan-Nya. Dalam sejarah Gereja ini dapat ditemui dalam Gnostisisme, yang
konon sudah ada sejak abad pertama.
Jadi,
siapa itu antikristus? Dari uraian di atas, kita dapat mengetahui siapa saja
yang dimaksudkan dengan antikristus. Mereka adalah yang menentang atau menolak
ajaran tentang Yesus Kristus, sebagaimana yang tertuang dalam Kitab Suci dan
Ajaran Resmi Gereja. Yang ditentang adalah keallahan Yesus, kemanusiaan Yesus,
dan konsep Allah Bapa.
Namun
mereka ini bukan hanya sekedar menentang atau menolak, tetapi juga menyesatkan.
Dengan ajarannya, mereka berusaha agar umat kristiani awal terpengaruhi dan
meninggalkan imannya. Karena itulah, Yohanes menasehati mereka agar jangan mau
disesatkan. Tentang hal ini sebenarnya sudah dikatakan lebih dahulu oleh Yesus
(bdk. Mrk 13: 5 – 6).
Para
antikristus ini sudah ada saat Yohanes menuliskan suratnya (surat Yohanes 1 dan
2 muncul antara tahun 90 – 110). Para antikristus ini juga akan muncul
sesudahnya. Jika diperkirakan penulis surat Yohanes ini meninggal tahun 120,
maka mulai tahun itu akan muncul antikristus-antikristus lain. Dari sejarah
Gereja, kita dapat mengetahui siapa-siapa saja yang berusaha menyesatkan atau
menentang ajaran tentang Kristus. Mereka ini dikenal dengan para bidaah. Ada
juga yang tidak termasuk bidaah, namun bisa dikategorikan sebagai antikristus,
karena mereka mengajarkan tentang Kristus yang bertentangan dengan yang ada
dalam Kitab Suci dan ajaran resmi Gereja.
diambil dari tulisan 7 tahun lalu