Banyak pakar psikologi memaknai masa remaja
sebagai masa peralihan. Orang yang berada pada masa ini sering mengalami
kebingungan. Dibilang anak-anak, bukan; tapi dibilang dewasa juga belum. Sekalipun
bingung, tetap saja seseorang harus menjalani masa remajanya, dengan segala
ciri yang ada. Seseorang tidak bisa tetap berada dalam masa kanak-kanak hingga
menjelang masa dewasa; tidak bisa juga langsung memasuki masa dewasa. Ketidak-mampuan
menyesuaikan diri ini dapat menimbulkan bahaya pada diri remaja. Elizabeth
B. Hurlock, dalam PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.
(edisi 5) memaparkan tanda bahaya yang
umum dari ketidak-mampuan penyesuaian diri remaja (hlm. 239).
Ø Tidak bertanggung jawab, tampak dalam perilaku mengabaikan pelajaran,
misalnya, untuk bersenang-senang dan mendapatkan dukungan sosial.
Ø Sikap yang sangat agresif dan sangat yakin pada diri sendiri.
Ø Perasaan tidak aman, yang menyebabkan remaja patuh mengikuti
standar-standar kelompok.
Ø Merasa ingin pulang bila berada jauh dari lingkungan yang dikenal.
Ø Perasaan menyerah.
Ø Terlalu banyak berkhayal untuk mengimbangi ketidakpuasan yang diperoleh
dari kehidupan sehari-hari.
Ø Mundur ke tingkat perilaku yang sebelumnya agar supaya disenangi dan
diperhatikan.
Ø Menggunakan mekanisme pertahanan seperti rasionalisasi, proyeksi, berkhayal dan memindahkan.
diambil dari tulisan 7 tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar