Badan kesehatan dunia
(WHO) mencatat, setiap tahun terdapat 7 juta penderita kanker payudara dan 5
juta orang meninggal karenanya. Di Indonesia penyakit ini menduduki peringkat
kedua terbanyak setelah kanker serviks (leher rahim). Persoalannya adalah umumnya
orang baru menyadarinya setelah stadium lanjut.
Tren dan Penyebab
Duapuluh tahun lalu,
kanker payudara lebih banyak menyerang wanita berusia di atas 50 tahun. Akan tetapi,
sekarang banyak wanita di bawah 30 tahun, bahkan siswa SMA, yang terkena
penyakit ini. “Ini
dipicu pola hidup yang tidak sehat, seperti kegemaran merokok dan konsumsi
makanan siap saji,” tutur Ketua Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta
sekaligus ahli bedah ontologi Sutjipto
Mengenal Gejala
Penyakit kanker
payudara ini sebenarnya bisa diantisipasi. Caranya mudah, yaitu dengan mengenal
gejala awalnya. Untuk mengenal gejalanya pun tidak terlalu sulit. Kaum perempuan,
terlebih remaja putri dapat melakukannya sendiri.
Setidaknya ada
4 gejala umum yang mudah dikenal. Keempat gejalan itu adalah:
a) Ada benjolan di payudara
b) Keluar cairan tidak normal berupa nanah, darah atau cairan encer
dari puting
c)
Perubahan bentuk payudara
(misalnya ukuran atau puting susu masuk ke dalam)
d) Kulit, puting susu dan areola berkerut serta gatal-gatal di
sekitar aerola
Perlu diketahui bahwa makin
tinggi stadiumnya, ukuran benjolan di payudara pun makin besar
Faktor Resiko Muncul
·
Haid pertama pada usia
kurang dari 10 tahun
·
Mati haid setelah umur 50 tahun
·
Tidak menikah (bandingkan
dengan kanker prostat pada pria)
·
Tidak pernah melahirkan anak
·
Melahirkan anak pertama setelah
usia 35 tahun
·
Tidak pernah menyusui anak
·
keturunan
Pencegahannya
Dalam dunia
medis, obat paling mujarab adalah pencegahan. Mencegah lebih baik daripada
mengobati. Pengobatan merupakan bidang dokter atau ahli, sedangkan pencegahan
adalah bidang kaum perempuan sendiri. Artinya, setiap wanita punya kemampuan
untuk mencegah terjadinya kanker payudara pada dirinya.
Ada 4 hal
yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh kaum perempuan, sebagai bentuk
pencegahan. Keempat hal tersebut adalah:
1.
Menerapkan pola hidup sehat
2.
Memeriksakan diri secara
teratur
3.
Makan dengan gizi seimbang
4.
Menghindari faktor pencetusnya dengan:
a.
berhenti merokok
b.
hindari sinar matahari
c.
kurangi kadar lemak makanan
yang dikonsumsi
d.
kurangi konsumsi makanan yang
diasap, dibakar dan diawetkan dengan nitrit
diolah kembali dari tulisan 7 tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar