Setiap
orangtua tentu menghendaki anak-anaknya hidup kalem, penurut dan tidak bawel. Adalah
stress bila menghadapi anak yang rewel atau bawel. Satu anak saja yang rewel
sudah membuat orangtua pusing tujuh keliling, apalagi bila semua anaknya
demikian. Karena itu, tak heran akan muncul kekerasan dalam rumah tangga,
dimana korbannya adalah anak-anak. Kekerasan sering ditempuh orangtua ketika
dirinya menemui batasan untuk bersabar.
Ketika
menghadapi anak yang bawel atau rewel ini, selalu fokus perhatian orangtua
hanya tertuju kepada anak. Semua kesalahan ditimpahkan kepada anak. Padahal,
jika mengikuti pepatah, “buah jatuh tak
jauh dari pohonnya,” hendaknya para orangtua berefleksi diri atas perilaku
bawel anaknya. Bisa saja akar kerewelan anak itu ada pada diri orangtua, baik
berupa penurunan gen-gen dirinya yang memang suka rewel maupun teladan dirinya.
Artinya, perilaku rewel anak tidak sepenuhnya merupakan kesalahan anak, tetapi
orangtua punya andil juga.
Tulisan
“Bagaimana Mengatasi Anak Rewel”
mencoba membuka wawasan kita untuk mengetahui akar kerewelan anak dan juga
bagaimana mengatasinya. Yang pasti metode kekerasan ditinggalkan alias tidak
dipakai di sini. Sangat cocok bagi para orangtua atau juga para pengasuh anak. Untuk
membaca tulisan ini, silahkan klik di sini. Selamat membaca.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar