Tujuan akhir hidup umat
beragama adalah surga. Tak ada satu orang yang dapat menggambarkan bagaimana
keadaan dan situasi di surga itu. Yang jelas di sana hanya ada kebahagiaan dan
sukacita. Dalam islam di surga itu ada kenikmatan seksual (bdk. QS Al-Baqarah: 25), karena di sana Allah menyediakan bidadari cantik (bdk. QS Ad-Dukhan: 54, dan QS At-Tur: 20) serta gadis montok yang sebaya (bdk. QS An-Naba: 33). Gambaran kenikmatan dan kebahagiaan ini sangat kontras dengan neraka, sebagai bentuk lawan dari
surga. Setiap orang selalu menghindari neraka dan hanya inginkan surga.
Bagaimana orang dapat
sampai ke surga? Tiap-tiap agama punya caranya sendiri. Dalam islam, salah satu
cara untuk masuk surga adalah dengan mengajak orang-orang kafir meninggalkan
iman kepercayaan sebelumnya dan masuk menjadi islam. Dengan kata lain, menjadi
mualaf. Hal ini didasarkan pada pernyataan Nabi Muhammad. Sang nabi pernah
bersabda, “Siapa yang dapat mengislamkan orang dengan usahanya, maka pastilah ia masuk ke dalam surga.”
(At-Tabrani).
Tulisan At-Tabrani itu didasarkan
langsung pada kata-kata Nabi Muhammad sendiri. Dan untuk masuk surga merupakan
suatu kepastian (“pastilah…”), jika
orang berhasil membuat orang kafir masuk islam. Dikatakan orang kafir, karena
dalam islam yang bukan islam disebut dengan istilah kafir. Untuk orang-orang
Kristen gelar ini didapat karena iman mereka akan keallahan Yesus dan soal
konsep trinitas (QS al-Maidah: 72 dan 73).
Dengan membaca pernyataan
itu orang tentu akan berpikir bahwa orang islam pasti masuk surga dengan
mengislamkan orang lain. Tak peduli berapa banyak uang yang dikorupsinya,
berapa banyak orang yang dibunuhnya atau berapa besar kejahatan yang telah dilakukannya.
Yang penting sudah mengislamkan orang lain (walaupun hanya satu orang), ia
pasti masuk surga.
Karena itu, wajar saja bila memperhatikan banyak orang islam berjuang mengislamkan orang lain. Kita masih ingat beberapa pemain sepak bola di Indonesia yang kemudian masuk islam. Di Kepulauan Lingga, orang Kristen dapat memperoleh jabatan di pemerintahan jika mau pindah agama menjadi islam. Seorang guru mengajar di sebuah pulau terpencil jauh dari keluarganya (anak dan istri). Ia dapat pindah tugas di tempat keluarganya berada jika ia mau masuk islam.
Ada banyak cara orang islam untuk mengislamkan orang. Umum mengenal dengan istilah 3-U. Pertama adalah Uang (ekonomi). Sasarannya adalah orang-orang yang ekonominya lemah. Tentulah mereka butuh bantuan demi kesejahteraan hidup. Karena itu, orang islam akan menawarkan bantuan ekonomi dengan konsekuensi orang yang ditawarkan itu mau masuk islam. Memang bantuan bukan sebagai tujuan langsung, namun tentulah ada harapan di balik bantuan itu supaya yang menerimanya menjadi islam. Dengan menjadi islam, pastilah yang memberi masuk surga.
Masalah ekonomi ini bukan hanya soal bantuan dana saja, melainkan kesempatan jabatan dan karier. Banyak orang ditawarkan jabatan atau karier tertentu dengan konsekuensi harus masuk islam. Banyak artis, supaya dapat popular (yang berdampak juga pada penghasilan) rela meninggalkan agamanya dan menjadi islam. Banyak orang juga, ditawari posisi jabatan tertentu dengan konsekuensi menjadi islam. (baca juga: ADA IMAN DALAM LEMBARAN RUPIAH)
Kedua, Ujung penis (perkawinan). Tak dapat dipungkiri, karena hidup dalam masyarakat majemuk, dewasa ini pergaulan anak-anak muda sudah melewati lintas batas. Mulai pertemanan, persahabatan hingga pacaran, anak-anak tidak lagi melihat agama. Akan tetapi, orang islam tetap dengan konsep masuk surga dengan mengislamkan orang lain. Karena itu, dalam pergaulan itu pun mereka berjuang untuk mempengaruhi temannya masuk islam. Terlebih dalam masa pacaran. Tak jarang seorang pemuda islam akan menghamili pacarnya, sehingga mau tak mau harus menikah. Dan ketika menikah, pasangannya harus masuk islam.
Demikian pula dengan pemudi islam. Jika ia hamil, ia akan memaksa pasangannya untuk bertanggung jawab. Bentuk pertanggungjawaban umumnya adalah dengan menikah. Dan ketika menikah, pasangannya harus masuk islam.
Mungkin orang akan mengatakan bahwa melakukan hubungan seks sebelum menikah adalah dosa. Karena itu, salah satu konsep menikah dalam islam adalah supaya hubungan seks yang dilakukan tidak membuat dosa. Akan tetapi, dosa itu tidak diperhitungkan lagi dengan keberhasilan mengislamkan pasangan. Bukankah Muhammad sudah bersabda, “Siapa yang dapat mengislamkan orang dengan usahanya, maka pastilah ia masuk ke dalam surga.”?
Ketiga, Ujung Tombak (kekerasan). Selain cara ekonomi dan perkawinan, orang islam juga berjuang dengan cara kekerasan untuk mengislamkan orang lain demi mendapatkan tiket masuk surga. Hal ini tampak jelas dengan apa yang dilakukan oleh ISIS. Mereka memaksa orang lain untuk masuk islam. Jika tidak, mereka akan dibantai (dan itulah yang terjadi: banyak orang Kristen dibantai ISIS karena tidak mau masuk islam).
Banyak umat islam tidak mengakui bahwa ISIS itu adalah islam. Mereka menilai bahwa ISIS bertentangan dengan islam (tentang hal ini, silahkan baca Islam, ISIS dan Terorisme). Apakah ISIS salah? Tak dapat dipungkiri, ISIS mendasarkan aksinya pada ajaran agama. Ada banyak ayat dalam Al-Quran yang dijadikan pendasarannya. Di antaranya adalah QS 9: 5, 29 dan 38 – 39, QS 2: 191, QS 4: 74. Apakah dengan membunuh ISIS tidak berdosa? Tentu saja tidak karena perintah membunuh langsung didapat dari Allah sendiri. Seandainya pun berdosa, namun tidak sebanding dengan pahala yang didapat, yaitu masuk surga jika ada yang menjadi islam. Bukankah Muhammad sudah memberi jaminan masuk surga jika mengislamkan orang?
Demikianlah tiga cara orang islam untuk mengislamkan orang lain. Perjuangan mengislamkan orang lain merupakan perjuangan sepanjang masa selagi belum kiamat. Dan dasar perjuangan itu adalah untuk mendapatkan tiket masuk surga. Jika sudah punya tiket itu, umat islam tak perlu lagi sibuk dengan segala urusan agama lainnya. Buat apa sibuk menjalankan ketentuan agama jika sudah pasti masuk surga? Dengan pikiran ini juga, orang mungkin berani melakukan hal-hal buruk lainnya, karena toh sudah punya tiket masuk surga.
Bagaimana nasib orang yang sudah menjadi islam? Apakah mereka juga masuk surga? Belum tentu. Tidak ada ketentuan otomatis bahwa menjadi islam pasti masuk surga. Mereka masih harus berjuang di jalan Allah. Tapi kalau mau cepat memperoleh tiket masuk surga, ya dengan mengislamkan orang kafir.
Jadi, cara mudah masuk surga menurut ajaran islam adalah dengan mengislamkan orang kafir. Anda tak perlu pusing dengan dosa-dosa atau kejahatan yang telah, sedang dan/atau akan terjadi. Anda membuat orang kafir menjadi islam, Anda pasti masuk surga.
Mau masuk surga? Islamkanlah orang kafir!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar