Renungan Peringatan
St. Monika
Bac I 2Tes1: 1 – 5, 11 – 12; Injil Luk 7: 11 –17;
Injil hari ini berkisah tentang Tuhan Yesus menghidupkan seorang
pemuda di Nain. Yang menggerakkan Yesus melakukan tindakan mukjizat ini adalah
belas kasihan (ay. 13). Belas kasih itu ditujukan kepada ibu pemuda yang
meninggal itu, yang adalah seorang janda. Bukan tidak mungkin Yesus
membayangkan nasib ibu-Nya yang, adalah seorang janda, akan kehilangan
diri-Nya. Sadar akan situasi yang dihadapi janda tersebut, akhirnya Yesus
membangkitkan pemuda yang sudah mati. Yang sangat menarik adalah reaksi orang
banyak atas peristiwa itu. Mereka memuliakan Allah (ay. 16).
Sikap yang ditampilkan orang banyak dalam Injil, kembali
diperlihatkan Paulus dalam bacaan pertama hari ini. Dalam suratnya yang kedua
kepada jemaat di Tesalonika, Paulus mengungkapkan rasa bangganya kepada
kehidupan rohani jemaat di sana yang sesuai dengan kehendak Allah. Yang menarik
di sini adalah rasa bangga itu tidak semata-mata tertuju pada Paulus pribadi
karena usaha dan perjuangannya, melainkan ditujukan kepada Allah karena usaha
para jemaat. Atas kehidupan umat yang membanggakan itu, Paulus menghaturkan
syukur kepada Allah. Paulus bangga karena umat hidup seperti yang diajarkannya;
dan apa yang diajarkan Paulus telah dihidupinya. Jadi, jemaat mendapat
pengajaran Paulus bukan hanya dari verbal saja melainkan juga dari peri
hidupnya.
Hari
ini Gereja Universal mengajak kita untuk memperingati Santa Monika, ibu dari
Santo Agustinus. Satu teladan luhur Santa Monika adalah bagaimana dia berjuang
untuk mengembalikan anak dan suaminya kembali ke jalan yang benar. Siang malam selama
bertahun-tahun digunakan untuk berdoa mohon bantuan Allah Bapa untuk membuka
hati dan budi kedua orang yang dikasihinya itu. Doa santa Monika ditunjang
dengan sikap peri kehidupannya. Semua itu bukan untuk dirinya sendiri,
melainkan untuk kemuliaan Allah. Karena itu, sabda Tuhan hari ini, ditambah
dengan teladan luhur Santa Monika, mengajak kita untuk berlaku baik bukan untuk
diri sendiri, melainkan untuk kemuliaan Allah.
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar