Renungan
Hari Kamis Biasa XXXII, Thn B/I
Hari ini bacaan pertama masih
diambil dari Kitab Kebijaksanaan. Di kitab ini Tuhan berbicara tentang
kebijaksanaan. Dikatakan bahwa kebijaksanaan itu merupakan salah satu ciri
Allah. Karena itu, “kejahatan tak sampai menggagahi kebijaksanaan.” (ay. 30).
Ia dapat menilai mana baik dan benar, dan berusaha menuntun manusia kepada
kebaikan dan kebenaran. Di sini mau disampaikan bahwa Tuhan menghendaki supaya
manusia dapat berlaku bijaksana; atau dengan kata lain, agar manusia memiliki
kebijaksanaan. Dengan memiliki kebijaksanaan berarti manusia sudah memiliki
sebagian dari keilahian Allah. Dan dengan kebijaksanaan itu ia dapat
mengalahkan kejahatan.
Sikap bijaksana ini juga
yang hendak ditawarkan Tuhan Yesus kepada para pendengar-Nya. Dalam Injil, Tuhan
Yesus mengajak orang untuk bersikap bijaksana dalam menyikapi akhir zaman.
Memang akhir zaman itu akan didahului dengan adanya tanda-tanda, namun tetap
saja manusia diminta untuk menilainya dengan bijaksana. Jangan mudah tertipu
dan terbuai. Dengan sikap bijaksana ini orang akan dapat melihat dan menemukan
apa yang baik dan benar bagi dirinya.
Kebijaksanaan merupakan
salah satu keutamaan moral manusia. Setiap manusia diminta untuk mengusahakan
keutamaan ini dalam kehidupannya. Inilah yang menjadi pesan sabda Tuhan hari
ini. Tuhan meminta kita untuk senantiasa berlaku bijaksana. Dengan
kebijaksanaan, kita selalu terarah bukan saja kepada diri kita sendiri,
melainkan yang terutama kepada sesama kita. Kebijaksanaan membuat kita dapat
menemukan dan mengusahakan kebaikan dan kebenaran bagi kehidupan ini.***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar