SANTO TEODOROS KONSTANTINOPEL, MARTIR
Teodoros lahir di Kerak
(sekarang: Yordan), dan meninggal di Bithynia, Asia Kecil pada tahun 841. Mulanya
ia menjadi biarawan di Yerusalem, dan setelah ditahbiskan menjadi imam, ia
dikirim ke Konstantinopel bersama saudaranya Santo Theophanes untuk melancarkan
perlawanan terhadap kaum bidaah Ikonoklasme yang didukung oleh Kaisar Leo V
(813 – 820). Ikonoklasme adalah aliran kepercayaan yang menentang dipasangnya
gambar-gambar atau ikon-ikon suci di dalam gereja. Akan tetapi, atas perintah
raja, Teodoros dan Theophanes dibuang ke sebuah pulau di Laut Hitam, terutama
karena mereka berani mencela perceraian kaisar dan isterinya, dan menentang
usaha raja untuk mengeluarkan semua gambar suci dari dalam gereja.
Kemudian, ketika
Theophillus, juga seorang penganut Ikonoklasme, menjadi kaisar (829 – 842),
mereka kembali ke Konstantinopel. Namun kemudian mereka ditangkap sekali lagi
dan dibuang. Jadi, dua kali mereka mengalami pembuangan itu. akibatnya Teodoros
meninggal di Bithynia, Asia Kecil, pada tahun 841, sebagai akibat dari
penganiayaan atas dirinya. Sedangkan Theophanes, setelah pembuangan, menjadi
uskup di Nicea. Ia wafat pada tahun 845.
Teodoros sangat gigih dalam
membebaskan Gereja dari kekuasaan dan pengawasan Negara, yang dianggapnya
selalu meremehkan semangat kristiani. Ia juga dikenal sebagai tokoh pembaharu
hidup membiara yang sangat besar engaruhnya di kalangan Gereja Timur. Selama berada
di tempat pembuangan itu, ia sangat rajin menulis berbagai karya tulis:
katekese, kotbah, nyanyian dan buku-buku untuk membela iman yang benar.
sumber:
Iman Katolik
Baca
juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar