SANTO PASKALIS BAYLON, PENGAKU IMAN
Paskalis lahir di Torre Hermosa, kerajaan Aragon
(sekarang Timur-Laut Spanyol) pada tanggal 24 Mei 1540. Kelahiran dan
kematiannya tepat pada hari hari raya Pentekosta. Keluarganya amat miskin.
Sampai umur 24 tahun, Paskalis menjadi gembala domba. Di tengah kesibukannya
memperhatikan domba-dombanya, Paskalis selalu menyempatkan diri berdoa dan
membaca Kitab Suci. Kebiasaannya berdoa dan membaca Kitab Suci ini menumbuhkan
dalam hatinya keinginan menjadi biarawan. Ia bercita-cita masuk biara yang
lebih mengutamakan kemiskinan. Untuk itu, ia menjelajahi seluruh Spanyol selama
4 tahun untuk mengenal setiap biara yang ada di sana. Akhirnya ia memutuskan
masuk biara saudara-saudara dina Fransiskus di Monteforte sebagai seorang
bruder. Pada tahun 1565 ia mengikrarkan kaulnya dalam ordo itu.
Pemimpin biara sangat menyukai dia. Peter Ximenes, pemimpin biara itu
mengatakan bahwa ia belum pernah menyaksikan seorang biarawan Fransiskan yang
benar-benar menghayati kemiskinan seperti Paskalis. Kamarnya sangat sederhana.
Di dalamnya tidak terdapat apapun juga selain sebuah Salib Yesus, patung Bunda
Maria, sebuah meja kecil dan sepotong kayu sebagai tempat duduk sekaligus
bantalnya.
Tidurnya semalam hanya tiga jam lamanya. Tengah malam ia selalu hadir dalam doa
ofisi bersama rekan-rekannya. Sesudah ofisi malam, ia terus tinggal di
dalam biara untuk berdoa dan bermeditasi. Pagi-pagi benar ia sudah membuka
pintu gereja dan menyiapkan semua yang dibutuhkan untuk perayaan Ekaristi. Di
dalam biara ia dikenal sebagai seorang biarawan yang taat dan yang menjalankan
disiplin diri yang keras. Ia menjadi sosok biarawan Fransiskan yang penuh
kebijakan dan cinta kasih. Ia menyambut gembira semua orang yang datang
kepadanya untuk meminta doa dan bimbingannya. Diceritakan bahwa ia melakukan
sejumlah mukzijat teristimewa untuk orang-orang yang sakit dan miskin.
Suatu kali ketika menjalankan tugas misioner di Perancis, ia dengan tegas
melawan penganut Protestan Perancis yang menolak mengakui kehadiran nyata
Kristus dalam Ekaristi Kudus. Karena itu, ia diusir oleh orang-orang Protestan
Prancis. Ia kembali ke biara Fransiskan di Villareale dan menetap di sana
hingga kematiannya pada tanggal 15 Mei 1592. Hari kelahiran dan kematiannya
yang tepat pada hari Pentekosta memberi kesan bahwa ia sungguh-sungguh dinaungi
oleh Roh Kudus, dan panggilannya merupakan panggilan Roh Kudus. Kekuatan fisik
dan rohnya adalah karunia dari Roh Kudus. Pater Emmanuel Rodriquez, seorang
teolog ternama mengatakan bahwa ia banyak bicara dengam Bruder Paskalis
mengenai pokok-pokok iman yang sukar dimengerti. Betapa herannya bahwa Bruder
Paskalis yang tidak pernah bersekolah itu dapat menerangkan soal-soal yang
sukar itu dengan lebih jelas daripada dia sendiri.
Santo Paskalis Baylon dihormati terutama sebagai pelindung dari
Persekutuan-persekutuan yang memberi devosi kepada Sakramen Maha Kudus. Sebagai
penjaga pintu biara, Paskalis tinggal dekat pintu biara dan gereja. Setiap
waktu senggangnya dimanfaatkannya untuk berdoa di depan tabernakel. Tidaklah
mengherankan bahwa kemudian Bruder Paskalis yang rendah hati ini dikaruniai
penglihatan-penglihatan ajaib dan ekstase-ekstase luar biasa. Saat kematiannya diketahuinya sendiri dengan pasti.
Seminggu sebelum kematiannya, ia pergi ke kota untuk mengadakan kunjungan
perpisahan dengan semua rekannya. Jenazahnya disemayamkan di gereja dan
dihormati dengan perayaan Ekaristi. Pada saat konsekrasi, Paskalis membuka
matanya dua kali sebagai tanda penghormatannya yang terakhir kepada Sakramen
Maha Kudus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar