Renungan Hari Selasa
Biasa XXII, Thn C/I
Bac I : 1Tes 5: 1 – 6, 9 – 11; Injil : Luk 4: 31 – 37
Tuhan, melalui sabda-Nya hari ini, mau mengatakan kepada kita
bahwa Tuhan menghendaki umat manusia bahagia, bukan sebaliknya. Dalam bacaan
pertama hal ini dengan tegas dikatakan Paulus dalam suratnya yang pertama
kepada Jemaat Di Tesalonika. “Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka,
tetapi untuk beroleh keselamatan.” Keselamatan merupakan kata lain dari
kebahagiaan.
Hal ini juga ditampilkan dalam bacaan Injil, lewat peristiwa
Yesus mengusir setan dari seseorang yang kerasukan. Setan datang membawa
kebinasaan, tetapi Yesus datang justru hendak membebaskannya. Kedatangan Yesus
dilihat setan sebagai ancaman. Ini terlihat dari pernyataan setan, “Engkau
datang hendak membinasakan kami?” (ay. 34). Tapi Yesus menunjukkan kuasa-Nya,
yang menunjukkan juga kuasa Allah, dengan mengusir setan itu, agar orang itu
terbebas dari kebinasaan setan.
Sabda Tuhan hari ini menyadarkan kita bahwa Tuhan tidak
menghendaki kita menderita, melainkan bahagia. Namun untuk itu hendaknya kita
selalu mengikuti kehendak-Nya. Kita harus datang kepada Yesus dan membiarkan
Dia menyingkirkan dari dalam diri kita kuasa-kuasa kegelapan yang justru akan
menghancurkan diri kita sendiri.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar