Renungan Hari Jumat Prapaskah IV, Thn C/I
Bac I : Keb 2: 1a, 12 – 22; Injil : Yoh 7: 1 – 2, 10, 25 – 30
Sabda Tuhan hari ini mau berbicara tentang nasib Anak Allah, yaitu Yesus. Dia hendak dibunuh oleh orang sebangsa-Nya sendiri. Dalam Kitab Kebijaksanaan, gambaran itu sangat jelas tertuang. Dimulai dari aniaya dan siksa hingga hukuman mati (ay. 19 - 20).
Hal yang sama juga dengan Injil hari ini. Di sana dikatakan bahwa Yesus "tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya." (ay. 1). Dan ketika Yesus tampil lagi pada hari raya Pondok Daun banyak orang "berusaha menangkap Dia." (ay. 30). Jadi, bisa dikatakan bahwa Yesus merupakan pemenuhan nubuat Kitab Kebijaksanaan.
Kenapa Yesus harus disingkirkan? Dalam bacaan pertama kita bisa tahu beberapa alasannya. (ay. 12 - 16). Namun satu hal yang menarik untuk kita renungkan adalah karena Yesus itu orang baik yang selalu mewartakan kebaikan. Warta ini mengganggu para 'lawan'-Nya, yaitu para imam, ahli Taurat dan kaum Farisi.
Nasib "orang baik" yang tersingkirkan ini sering kita jumpai dalam realita kehidupan saat ini. Tak jarang juga kita seperti orang Yahudi yang berusaha membungkam suara kebaikan dari orang-orang baik itu. Karena itu, sabda Tuhan hari ini mau mengajak kita untuk tidak bersikap seperti orang Yahudi. Kebaikan itu bermanfaat bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, terimalah kebaikan itu tanpa membeda-bedakan sumbernya.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar