Renungan Hari Sabtu Pekan Biasa XXVIII B/II
Bac I Ef 1: 15 – 23 ; Injil Luk 12: 8 – 12
Ada satu penyakit dan diketahui bahwa penyakit itu hanya dapat disembuhkan dengan obat RK. Karena itu, orang yang menderita penyakit itu tentulah akan mencari obat RK jika ingin sembuh. Orang bukan sekedar percaya akan keampuhan obat itu saja, melainkan juga harus memakannya. Bila ia menolak obat itu, berarti dia tidak akan pernah sembuh.
Perumpamaan ini bisa menjelaskan kaitan antara dosa terhadap Roh Kudus dan pengampunan dalam Injil hari ini. Yesus mengatakan bahwa dosa terhadap Roh Kudus (menghujat) tidak akan diampuni (Luk 12: 10b).
Harus disadari bahwa Roh Kuduslah yang mempunyai kuasa untuk mengampuni. Dengan kata lain, dosa manusia bisa dihapus dengan kuasa Roh Kudus. Jadi, jika kita menghujat (menolak) Roh Kudus berarti kita menolak kuasa pengampunan itu. Artinya, kita tidak percaya akan pengampunan. Hal ini ibarat kita menolak satu-satunya obat yang dapat menyembuhkan.
Sabda Tuhan hari ini mau mengajarkan kita bahwa Allah itu maharahim. Kerahiman Allah tampak dari Roh Kudus yang dapat mengampuni dosa kita. Namun kita diajak untuk mau menerima Roh Kudus itu. Menerima bukan sekedar percaya saja.
Di sini dibutuhkan sikap rendah hati. Dengan kerendahan hati, kita sadar akan keberdosaaan kita dan sadar juga kita butuh Roh Kudus yang dapat mengampuni.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar