Manusia adalah makhluk yang berkembang. Sejak kelahiran
hingga kematiannya setiap manusia selalu mengalami perkembangan, baik itu fisik
maupun non fisik. Akan tetapi selalu saja ada faktor yang menghambat
perkembangan itu, yang bisa datang dari luar maupun dari dalam dirinya sendiri.
Dalam bukunya PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5), Elizabeth B. Hurlock menguraikan rintangan-rintangan yang menjadi
penghambat penguasaan tugas perkembangan pada masa dewasa dini (hlm. 269).
Dasar yang Kurang Memadai
Makin banyak masalah yang belum terselesaikan berupa tugas perkembangan
sebelumnya yang belum dikuasai yang dibawa seseorang saat memasuki masa dewasa,
maka makin terasa lama dan sulit proses penyesuaian diri pada masa dewasa
tersebut.
Hambatan Fisik
Kesehatan yang buruk atau hambatan fisik yang menghalangi seseorang
mengerjakan apa yang dilakukan oleh orang lain pada usia yang sama dapat
menggagalkan penguasaan tugas-tugas perkembangan untuk sebagian atau secara
total.
Latihan yang Tidak Runtut
Apabila latihan yang diterima di sekolah atau di rumah tidak mempunyai
kaitan atau bahkan tidak berkaitan sama sekali dengan pola hidup masa dewasa,
maka orang bersangkutan tidak akan siap menghadapi tuntutan masa kedewasaan.
Perlindungan yang Berlebihan
Seseorang dewasa yang memperoleh perlindungan yang berlebihan pada masa kanak-kanaknya dan masa remajanya, biasanya mengalami banyak kesulitan dalam menyesuaikan diri pada kehidupan orang dewasa. Banyak orang tua yang tetap melindungi anaknya yang telah dewasa secara berlebihan sehingga dengan demikian proses penyesuaian akan semakin sulit.
Pengaruh Kelompok Teman Sebaya yang Berkepanjangan
Makin lama orang dewasa muda melanjutkan studi di perguruan tinggi atau
akademi, maka makin panjang periode pengaruh teman sebaya dan makin lama mereka
berperilaku sesuai dengan standar teman kelompok sebaya itu. Oleh sebab mereka
menjadi terbiasa bersikap sebagai remaja, belajar berperilaku sebagai orang
dewasa adalah lebih sulit daripada biasanya.
Aspirasi yang Tidak Realistik
Orang dewasa yang sangat berhasil dalam studi, sosialisasi dan olahraga di sekolah, sangat besar kemungkinan mengembangkan konsep yang tidak realistik tentang kemampuan mereka. Sebagai akibatnya mereka berharap mencapai sukses yang sama dalam dunia orang dewasa. Aspirasi orang tua selama masa remaja sering memperbesar masalah dalam penyesuaian diri pada masa dewasa.
diambil dari tulisan 7 tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar