Bagi umat katolik, bahkan bagi umat islam, Bunda Maria mendapat tempat
istimewa. Karena mendapat tempat yang istimewa, Bunda Maria mendapat
penghormatan khusus. Gereja katolik mempunyai tradisi mendedikasikan
bulan-bulan tertentu untuk menghormati Bunda Maria. Bulan Oktober dikenal
sebagai Bulan Rosario, dan bulan Mei dikenal sebagai Bulan Maria.
Selain memiliki latar belakang historis, penetapan bulan Mei sebagai Bulan
Maria tak bisa dilepaskan dari situasi Eropa pada umumnya. Bulan Mei sering
dikaitkan dengan permulaan kehidupan, karena pada bulan itu, di negara-negara
yang memiliki empat musim, sedang mengalami musim semi. Ini kemudian dikenakan
kepada Bunda Maria, karena Bunda Maria dikenal juga sebagai Hawa yang Baru; dan
Hawa sendiri berarti Ibu dari semua yang hidup (Kej 3: 20). Karena itu, salah
satu bentuk penghormatan kepada Bunda Maria, umat sering mempersembahkan
kembang indah dan meletakkannya di patung Bunda Maria.
Secara historis devosi mengkhususkan bulan Mei sebagai Bulan Maria diperkenalkan sejak akhir abad XIII. Namun praktek ini baru menjadi popular di kalangan para Jesuit di Roma pada sekitar tahun 1700-an. Dari sini kemudian menyebar ke seluruh Gereja universal.
Pada tahun 1809, Paus Pius VII ditangkap oleh tentara Napoleon. Ia kemudian
ditahan dalam penjara. Di dalam penjara, Bapa Paus memohon kepada Bunda Maria
supaya ia dapat dibebaskan. Paus berjanji bahwa jika ia dibebaskan, ia akan
mendedikasikan perayaan untuk menghormati Bunda Maria. Lima tahun kemudian,
persisnya pada tanggal 24 Mei, Bapa Paus dibebaskan dan dapat kembali ke Roma.
Tahun 1815 Paus Pius VII mengumumkan hari perayaan Bunda Maria, Penolong umat
Kristen.
Paus Paulus VI, dalam ensikliknya “The Month of Mary” mengatakan,
“Bulan Mei adalah bulan di mana devosi umat beriman didedikasikan kepada Bunda
Maria yang terberkati,” dan bulan Mei adalah kesempatan untuk “penghormatan
iman dan kasih yang diberikan oleh umat Katolik di setiap bagian dunia kepada
Sang Ratu Surga. Sepanjang bulan ini, umat Kristen, baik di gereja maupun
secara pribadi di rumah, mempersembahkan penghormatan dan doa dengan penuh
kasih kepada Maria dari hati mereka. Pada bulan ini, rahmat Tuhan turun atas
kita … dalam kelimpahan.” (Paus Paulus VI, the Month of Mary, 1).
Bunda Maria memang terbukti telah menyertai Gereja dan mendoakan kita
semua, para murid Kristus, yang telah diberikan oleh Tuhan Yesus menjadi
anak-anaknya (lih. Yoh 19: 26 – 27). Bunda Maria turut mengambil bagian dalam
karya keselamatan Kristus Putera-Nya, dan bekerja sama dengan-Nya untuk
melindungi Gereja-Nya sampai akhir zaman.
Adalah kesempatan bagus bagi kita untuk mewujudkan rasa hormat kita kepada Bunda Maria pada bulan Mei ini. Ada banyak bentuk penghormatan yang bisa kita lakukan, baik secara pribadi maupun kolektif. Selain berdoa bersama dan atau kepada Bunda Maria, kita bisa juga mengadakan ziarah ke tempat-tempat ziarah Bunda Maria. Paroki-paroki bisa membuat acara semacam seminar tentang Bunda Maria agar umat semakin tahu banyak tentang Bunda Maria. Semakin mengenal, tentulah akan semakin sayang.
diambil dari tulisan 7 tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar