Dijauhi rekan kerja, dibenci bos, dan tidak dihormati klien, lengkap sudah
masalah seputar pekerjaan. Kenyamanan bekerja pun berkurang. Bisa saja Anda
menyalahkan semua orang. Namun, sebelumnya telitilah dulu diri sendiri.
Jangan-jangan ada sejumlah kesalahan kecil yang tanpa sadar dilakukan terus
menerus dan menyebabkan Anda dicap “karyawan bandel”. Jika ingin tahu cirinya,
berikut ini beberapa sikap yang sebaiknya dihindari di kantor.
Terlambat
Janji datang pukul 11.00, tetapi baru tiba pukul 12.00 mungkin terasa wajar
bila terjadi sekali karena suatu halangan. Namun bila “ngaret” menjadi
kebiasaan, jangan heran bila klien ragu pada karyawan. Apalagi jika hampir
setiap kali masuk kantor selalu terlambat. Atasan bisa naik pitam karena
produktivitas berkurang gara-gara sering terlambat.
Antikritik
Memiliki pendapat atau opini pribadi mengenai suatu hal merupakan hal yang
wajar. Namun bila pendapat tidak bisa ditangkis dan sulit menerima pendapat
dari orang lain, seorang karyawan pun akan terlihat menyebalkan. Lebih-lebih
bila sikap ini ditambah dengan respons negatif dan keras yang muncul setiap
kali dikritik. Orang-orang di sekeliling pun bisa menyingkir.
Malas
Selalu menunda pekerjaan, pengerjaan tugas setengah hati, dan lamban
bergerak adalah ciri-ciri karyawan yang malas. Hindarilah sikap ini jika
seorang karyawan tidak ingin mendapat teguran dari atasan atau surat peringatan
dari perusahaan.
Hobi Bergunjing
Gosip memang lekat di kehidupan banyak
orang. tanpa sadar, hal ini juga merembet ke lingkup kantor. Membahas suatu
masalah yang benar terjadi untuk mencari solusi merupakan hal yang positif.
Namun, membahas hal yang tidak terkait dengan pekerjaan untuk menjatuhkan orang
lain bisa membuat seorang karyawan mendapat stigma negatif. Demikian juga jika
karyawan sering membawa masalah pribadi ke kantor. Apalagi jika waktu untuk
bekerja digantikan dengan bergunjing, teguran keras bisa melayang dengan mudah
ke karyawan yang “bandel”.
Gudang Kesalahan
Sebuah kantor tidak hanya menjadi lokasi untuk mendapatkan pemasukan tetapi juga ruang untuk belajar. Karyawan yang tidak mau belajar biasanya kerap melakukan kesalahan. Kesalahan yang sama dan dilakukan berulang-ulang bisa menandakan bahwa karyawan tidak memiliki kemampuan tertentu atau bisa juga karena karyawan enggan belajar dari kesalahannya.
diambil dari tulisan 7 tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar