SANTO EDMUNDUS GENNINGS
EDMUNDUS
GENNINGS dilahirkan di Lichfield, Inggris pada sekitar tahun 1567. Gennings bukan
berasal dari keluarga katolik. Pada usia 16 tahun ia dibaptis dalam Gereja
Katolik. Setelah dibaptis ia menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Bahasa Inggris
di Reims
Pada
usia 23 tahun, setelah menyelesaikan pendidikan calon imam, Gennings berangkat
melintasi pedesaan Inggris dengan tujuan mencari jiwa-jiwa untuk diselamatkan. Di
Inggris ia menggunakan nama samaran, yakni Ironmonger. Ia menggunakan nama
samaran ini dikarenakan situasi dan kondisi di Inggris saat itu tidak mendukung
untuk melakukan karya misionaris. Ada gerakan anti katolik yang sangat kuat.
Selama menjadi seorang misionaris, Gennings sering blusukan ke kampung-kampung untuk menemui keluarga-keluarga katolik, memberikan nasehat kepada yang dianiaya, mendengarkan pengakuan dosa dan merayakan misa dengan sembunyi-sembunyi. Akan tetapi, sangat disayangkan bahwa karya misionernya berlangsung sangat singkat, sebab pada 7 November 1591 ia ditangkap ketika sedang merayakan misa kudus di London, di rumah Swithun Wells. Ia dieksekusi atas perintah Ratu Elizabeth I di Gray’s Inn Fields, London pada 10 Desember 1591. Sebelum dieksekusi, Gennings mengalami penyiksaan yang luar biasa selama berhari-hari. Ia sempat ditawari untuk bebas dengan syarat harus meninggalkan iman katoliknya. Namun dengan mantap ia menjawab, “Saya akan hidup dan mati dalam iman katolik Roma!”.
Edmund
Gennings merupakan salah satu dari 40 martir Inggris dan Wales (termasuk
Swithun Wells, tempat dia ditangkap ketika sedang merayakan misa) yang
memberikan hidup mereka bagi Kristus dan Gereja Katolik. “Jika untuk kembali ke
Inggris menjadi seorang imam atau untuk mengatakan misa menjadi pengkhianatan
orang Popish, maka saya akui saya pengkhianat, tetapi saya rasa tidak! Oleh karena
itu, saya mengakui bahwa saya bersalah atas hal-hal itu, bukan dengan
pertobatan, tetapi dengan protes terbuka terhadap sukacita batin.” Dengan nafas
terakhirnya ia berteriak, “Santo Gregorius, doakanlah saya!” Itu terjadi pada
10 Desember 1591.
Paus
Pius XI mengangkat Edmund Gennings menjadi Beato pada 15 Desember 1929 di Roma.
Pada 25 Oktober 1970 ia dikanonisasi oleh Paus Paulus VI bersamaan dengan
Yohanes Almond.
diambil dari RUAH 2020, hlm 284 – 285
Tidak ada komentar:
Posting Komentar