Bulan September lalu
kita telah memberikan dua prediksi, yaitu apakah bulan Oktober ini akan mulai
kemarau atau malah hujan. Memang BMKG memprediksikan bulan Oktober kita
memasuki musim hujan. Catatan hujan tahun lalu juga menyatakan bahwa bulan
Oktober curah hujan cukup tinggi. Akan tetapi, ada dasar kenapa muncul prediksi
kemarau. Dasarnya adalah, adanya penurunan curah hujan pada bulan September. Memang,
kita tidak persis hendak mengatakan kemarau, tetapi curah hujan bulan Oktober
akan menurun.
Ternyata prediksi
tersebut tidaklah jauh meleset. Curah hujan sepanjang bulan Oktober ini sedikit
menurun dibandingkan dengan bulan September. Selama bulan Oktober ada 13 hari
dimana hujan sama sekali tidak turun. Intensitas hujannya pun cenderung sedang
ke ringan. Setidaknya ada 2 hari dimana intensitasnya cukup tinggi. Durasi
waktu (lamanya) pun tak jauh berbeda dengan bulan lalu. Umumnya durasi hujan
cenderung singkat. Meskipun demikian harus diakui, sepanjang bulan Oktober ini
langit lebih berawan.
Jadi, bila dibandingkan
dengan bulan September dapatlah dikatakan kalau curah hujan sedikit menurun. Karena
itu, bisa dikatakan bahwa bulan Agustus merupakan puncak musim hujan. Apalagi bila
ternyata bulan November nanti curah hujan juga mengalami penurunan. Ataukah justru
terjadi sebaliknya? Kita akan pantau terus perkembangannya dari Ujung Beting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar