Ada satu tahap perkembangan manusia yang dikenal
dengan sebutan pubertas. Kata ini berasal dari bahasa Latin, dari kata “puber”
yang berarti usia menuju kedewasaan. Kata puber mengacu pada perubahan
fisiologis dan juga psikologis. Pubertas merupakan satu tahap dimana anak sudah
mulai beranjak remaja. Pada masa ini anak akan mengalami perubahan, teristimewa
fisik. Perubahan tersebut selalu membawa dampak bagi kejiwaan anak, baik cowok
maupun cewek. Sekalipun terbilang wajar, namun dampak ini menimbulkan
keprihatinan. Apa saja keprihatinan tersebut?
Seperti dilansir dari buku PSIKOLOGI PERKEMBANGAN: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. (edisi 5) karya Elizabeth B. Hurlock (hlm 195), ada perbedaan yang terlihat antara keprihatinan pada anak
cowok dan juga anak cewek. Berikut ini adalah gambaran keprihatinan tersebut.
Keprihatinan
Anak Laki-laki
Basah Malam
Kalau anak laki-laki tidak diberitahu tentang hal ini, maka pengalamannya
yang pertama, yaitu basah malam, dapat menjadi pengalaman yang traumatis
Ciri-ciri Seks Sekunder
Anak laki-laki terutama terganggu oleh lambatnya pertumbuhan rambut wajah,
suara yang serak dan suara yang pecah karena adanya perubahan suara, dan
perkembangan yang lambat dari otot-otot.
Kurangnya Minat terhadap Anak Perempuan
Kalau anak melihat anak laki-laki yang lebih besar atau yang lebih mstang
menunjukkan minat kepada anak perempuan dan berkencan, ia ragu apakah ia
sendiri normal kalau-kalau ia tidak mempunyai minat seperti itu.
Keprihatinan Anak
Perempuan
Haid
Sekalipun sebelumnya sudah mengerti, namun haid seringkali merupakan
pengalaman yang traumatis, terutama bila disertai dengan muntah-muntah dan
organ-organ tubuh kejang. Banyak anak perempuan mempertanyakan apakah mereka
akan “mati karena mengeluarkan darah”. Banyak anak perempuan bertanya-tanya
apakah kejang-kejang, sakit kepala dan sakit punggung yang sering mereka alami
selama masa haid merupakan yang normal.
Ciri-ciri Seks Sekunder
Karena payudara pada waktu mulai berkembang berbentuk kerucut, anak
perempuan ragu apakah penampilannya akan menjadi normal. Ia juga prihatin
apakah pinggul akan menjadi terlampau besar untuk tubuhnya dan apakah wajahnya
akan ditumbuhi kumis dan jenggot.
Kurangnya Daya Tarik Seksual
Banyak anak perempuan prihatin kalau-kalau ia tidak dapat menarik perhatian
dan disenangi anak laki-laki.
Keprihatinan
Anak Laki-laki & Perempuan
Organ-organ Seks
Anak puber sering takut kalau organ-organ seksnya yang membesar akan
terlihat melalui pakaian atau kalau keluarnya haid dan basah malam akan
meninggalkan bekas pada pakaiannya.
Disproporsi Tubuh
Tangan, kaki dan hidung yang besar; lengan dan tungkai kaki yang panjang;
bahu yang kecil dan mungkin dagu yang masuk ke dalam, yang semuanya merupakan
cirri-ciri dari awal masa puber, membuat anak puber menjadi ragu apakah
tubuhnya akan bisa tampak seperti orang normal.
Kecanggungan
Karena setiap anak sampai tingkat tertentu menjadi canggung dan kikuk
selama masa puber, ia cenderung prihatin karena menganggap ketrampilan yang
telah dimiliki sebelumnya menjadi hilang. Keprihatinan ini semakin meninggi
bila kecanggungannya diejek atau diomongi.
Usia Kematangan
Anak yang matang lebih awal akan merasa kurang tepat, sedangkan anak yang
matangnya terlambat akan malu karena tubuhnya yang belum berkembang dan
prihatin akan kurangnya minat terhadap hal-hal yang sangat diminati oleh
teman-temannya yang lebih matang.
Masturbasi
Ketegangan dan ketidaknyamanan karena berkembangnya organ-organ seks sering
menyebabkan anak memeganginya. Sebagian besar anak-anak diberitahu bahwa
masturbasi adalah perbuatan yang salah, dan mereka merasa merasa bersalah dan
menjadi malu. Keprihatinan anak semakin meninggi kalau mendengar pelbagai cerita
bahwa masturbasi mengakibatkan orang menjadi gila, misalnya.
diolah kembali dari tulisan 7 tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar