Dari catatan hujan bulan
lalu terbaca bahwa 2 hari terakhir di bulan April tidak ada hujan, dan dilihat
sebagai pengantar memasuki bulan Mei. Sepanjang bulan Mei ini saya menetap di
Ujung Beting. Di penghujung bulan April ada kesan seolah-olah bulan Mei ini
akan mulai musim kemarau. Hal ini diperkuat dengan hari pertama di bulan ini
yang sangat panas dan hujan tidak turun.
Akan tetapi, memasuki hari
kedua penilaian tersebut mulai berubah. Empat hari berturut-turut hujan turun
dengan intensitas sedang dan lebat dalam durasi waktu yang relatif lama. Dapat
dikatakan bahwa secara umum cuaca bulan Mei ini masih didominasi oleh turunnya
hujan. Dari pemantauan dan penglihatan sepanjang bulan Mei, bisa dikatakan
bahwa selama bulan Mei ini antara hujan dan tidak hujan hampir berimbang.
Tercatat ada 14 hari dimana hujan tidak turun, sedangkan sisanya hujan turun.
Intensitas hujan selalu dari sedang ke lebat, dan dengan durasi waktu yang
relatif lama.
Sekalipun hujan sering
turun, saat reda cuaca terasa sangat panas. Baik hujan maupun tidak, udara
terasa sangat panas. Angin hanya bertiup agak kencang pada siang hari,
sementara malam sama sekali tidak berangin. Sama seperti catatan hujan bulan
sebelumnya, yakni 2 hari terakhir bulan April sama sekali tidak hujan, demikian
pula catatan hujan bulan Mei. Dua hari terakhir hujan sama sekali tidak turun.
Akankah menjadi pertanda bulan Juni tidak ada hujan? Kita akan pantau terus
perkembangannya dari Dabo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar