Hidup manusia dapat dibagi ke dalam tiga masa: lalu, kini dan depan. Perjalanan hidup manusia berawal dari masa lalu dan terarah ke masa depan. Manusia berada pada masa kini. Masa lalu sudah lewat. Masa lalu tidak dapat diubah. Itu sebabnya waktu begitu amat bernilai. Renungkanlah, di umur kita saat ini, apa saja yang sudah dilakukan dan hasilkan?
Charles Spezzano, dalam bukunya 'What to Do Between Birth and
Death', mengatakan bahwa sebenarnya orang tidak membayar
barang dan jasa dengan uang mereka, tetapi mereka membayarnya dengan
waktu. Ini mau menunjukkan betapa penting dan berharganya waktu dalam
hidup.
Jika kita berkata pada diri sendiri, dalam lima tahun, saya akan
memiliki cukup uang untuk membeli rumah itu, sebenarnya kita sedang
mengatakan bahwa harga rumah itu adalah sebanyak lima tahun, yaitu
seperdua belas usia dewasa kita. Ungkapan menghabiskan waktu bukanlah
kiasan. Itulah cara kehidupan berputar.
Bagi seseorang di industri tertentu, waktu 1 atau 5 menit saja bisa sangat
berarti. Sudah banyak pebisnis yang kehilangan proyek karena terlambat datang
ke sebuah pertemuan bisnis akibat pesawat yang tertunda keberangkatannya.
Kemacetan yang sering melanda kota Jakarta mendatangan kerugian miliaran
rupiah.
Jadi daripada kita memikirkan apa yang dapat kita lakukan dengan ukuran
uang, pikirkan dalam ukuran waktu. Memandang pekerjaan dari sudut
pandang ini dapat mengubah cara kita dalam mengatur waktu. Ingat, harus kita yang mengatar waktu, bukan
waktu yang mengatur kita.
diambil dari tulisan 7 tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar