Pak Joko dan Pak Jono adalah guru, sekaligus pelatih renang di Sekolah Berenang Menengah Pertama. Jabatan guru dan pelatih ini didapat atas perintah atau SK dari Kepala Sekolah.
Suatu hari ada pelajaran berenang. Ini merupakan pertemuan pertama. Pak
Joko menangani siswa kelas A, sedangkan Pak Jono siswa kelas B. Pak Joko
langsung mengajak para siswanya ke kolam renang dan menyuruh mereka berdiri di
tepi kolam.
“Sekarang kalian berenang ke sana,” perintah Pak Joko sambil menunjuk sisi
lain dari kolam renang yang ada di depan para murid. “Doni dan Domi, kalian
pakai gaya bebas. Dono dan Dodo pakai gaya punggung. Dollo gaya kupu-kupu dan
Dore gaya dada. Siap?! Mulai!”
Semua siswa, mungkin karena takut atau sekedar menghargai sang guru, terjun
ke dalam kolam. Ada yang tenggelam, ada yang hanya mengepak-ngepak kembali ke
tempat semula dengan wajah pucat. Ada pula yang terdampar di sisi kiri dan
kanan kolam. Satu orang berhasil ke tujuan. Itu pun dengan susah payah. Entah
sudah berapa liter air kolam masuk ke dalam mulutnya.
Sementara di tempat yang lain, Pak Jono mengajak siswanya ke ruang kelas.
“Kalian, kalau berenang, harus mengenakan pakaian renang,” jelasnya kepada
mereka. Ia memberitahukan alasannya. Kemudian ia menerangkan tentang
teknik-teknik berenang, tentang gaya berenang seperti gaya bebas, gaya
punggung, gaya kupu-kupu dan gaya dada.
“Baiklah, minggu depan kita praktekkan pelajaran hari ini di kolam renang,”
ujar Pak Jono setelah memberikan beberapa penjelasan.
diambil dari tulisan 7 tahun lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar