Hidup
tak selamanya indah. Ibarat gelombang laut, hidup mempunyai irama naik turun. Demikian
pula relasi antar manusia, entah itu pertemanan, pacaran maupun suami-isteri, selalu
ada pasang surutnya. Tak selamanya relasi manusia itu selalu mulus. Pasti sering
diwarnai konflik dan perselisihan.
Banyak
orang menganggap jika pertengkaran adalah bumbu-bumbu sebuah relasi. Artinya pertengkaran
itu memang dibutuhkan. Namun jika diabaikan maka bisa jadi masalah dan
menghancurkan sebuah relasi. Meski sebuah masalah harus segera diselesaikan, rasa
gengsi seringkali muncul saat ingin menyelesaikan masalah.
Pertengkaran
juga biasa terjadi saat pacaran. (Baca
juga: Mewujudkan Pacaran yang Sehat). Belum pernah terjadi ada relasi
pacaran yang romantis selamanya. Ketika pertengkaran terjadi saat pacaran, biasanya
pasangan tersebut mengalami situasi canggung. Bisa saja situasi tidak segera
membaik jika ego dan emosi masing-masing dipertahankan.
Berhadapan
dengan situasi seperti ini, apa yang harus dilakukan? Berikut ini beberapa tips
yang dapat dilakukan. (Baca juga:
Merawat Hubungan Tetap Mesra).
1. Beri waktu untuk tenangkan diri
Sering
terjadi bahwa masalah yang terjadi hanyalah masalah kecil. Emosi dan berbagai
perasaan ikut timbul akibat masalah tersebut. Hal yang paling tepat dilakukan
adalah memberi waktu untuk menenangkan diri. Masalah akan jauh lebih ringan
bila diselesaikan dengan kepala dingin. Karena itu, perlu waktu untuk meredam
semua emosi yang timbul. Tapi jangan terlalu lama. Cukup hingga pikiran
benar-benar tenang dan jernih.
2. Hadapi, jangan dihindari
Ketika
pertengkaran terjadi, biasanya gengsi dan ego berada paling depan. Gengsi dan
ego yang tinggi bisa sangat mengancam sebuah relasi. Apalagi saat mengalami
masalah. Bukan hanya cowok yang harus mengalah, namun cewek juga perlu
menurunkan ego dan gengsi, karena relasi bukan hanya satu pihak tetapi
keduanya. Jangan pernah beralasan menenangkan diri jika sebenarnya kita hanya
ingin menghindari pasangan. Satu atau dua hari sudah sangat cukup untuk
menenangkan diri.
3. Jelaskan dari dua sisi
Penjelasan
memang sangat diperlukan untuk menyelsaikan sebuah konflik. Bukan hanya dari
satu sisi saja, namun sudut pandang pasangan juga sangat perlu. Karena biasanya
sebuah masalah berawal dari kesalah-pahaman. Meskipun biasanya dianggap hanya
hal kecil, tapi bisa saja hal tersebut menyakiti pasangan. Jadi, mulaikah
terbuka satu sama lain.
4. Jangan ungkit masa lalu
Sering
terjadi di saat bertengkar, kita suka mengungkit-ungkit masa lalu, terlebih
keburukan dan kesalahan. Hal ini sangat tidak membantu menyelesaikan persoalan.
Justru malah memperkeruh. Karena itu, berusahalah untuk tidak mengungkitnya
kembali. Demikian pula saat masalah sudah selesai, jangan pernah
mengungkit-ungkit kembali. Kebiasaan mengingkit masalah bisa seperti bom waktu
yang nantinya bisa meledak dan menghancurkan sebuah relasi. Cukup selesaikan
masalah dan coba saling menghargai satu sama lain.
5. Bahas topik yang asik
Setelah
bertengkar, suasana bisa jadi sangat canggung. Untuk menghilangkannya kita bisa
coba bahas topik yang ringan dan asik, seperti film atau kejadian lucu dan
konyol. Yang penting tidak menyinggung topik pertengkaran sebelumnya.
6. Kencan
Cara
lain mengembalikan relasi setelah bertengkar adalah kencan. Kita bisa coba
menghabiskan waktu untuk sekedar jalan atau nonton. Joging bersama juga dapat
dilakukan. Intinya, pasangan berdua menghabiskan waktu bersama-sama untuk
menghidupkan kembali gairah romantisme. (Baca
juga: Kunci Relasi Tetap Bergairah).
diolah kembali dari MSN Gaya Hidup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar