Dalam
momen masa adven, biasanya Paus Fransiskus memberikan pesan-pesan singkat yang
menarik untuk ditelusuri. Belum lama ini, Paus Fransiskus memberikan refleksi
singkat tentang makna adven dan tak lupa untuk mengajak seluruh umat katolik
supaya ikut merefleksikannya. Beberapa pesan singkat Paus Fransiskus itu adalah
sebagai berikut:
1.
Umat
Harus Punya Harapan
Dalam
katekese singkatnya, Paus Fransiskus menghimbau kepada seluruh umat katolik
bahwa masa adven mengingatkan kita akan kehadiran Yesus di dunia. Yesus selalu
hadir dan akan selalu menyertai perjalanan hidup umat-Nya. Selain itu, Paus
Fransiskus mengingatkan akan kedatangan Yesus pada akhir zaman. Untuk itu,
hendaklah umat fokus pada masa depan dengan penuh keyakinan dan harapan.
2.
Umat
Perlu Mempersiapkan Diri
Adven
selalu dimaknai dengan penantian, dan dalam penantian itu ada persiapan. Karena
itu, selain harapan, dalam masa adven umat katolik harus memiliki persiapan. Kesiapan
hati dengan sungguh-sungguh adalah yang utama untuk menyambut Yesus Kristus,
karena kedatangan-Nya untuk menyelamatkan kita. “Adven adalah waktu untuk
menyambut kedatangan Yesus, karena Ia datang sebagai utusan perdamaian untuk
menunjukkan kepada kita jalan-jalan Allah,” pesan Paus Fransiskus.
3.
Umat
Harus Berjaga-jaga
Sebagai
manusia, kadang umat disibukkan dengan urusan duniawi, sehingga lupa bahwa di
dunia ini tidak ada yang abadi. Paus Fransiskus tidak ingin umat katolik
terlena seperti itu. Maka Paus Fransiskus mau supaya umat selalu berjaga-jaga
sepanjang zaman hidup di dunia ini. Seruan tentang berjaga-jaga ini pun sudah
ditulis dalam kitab suci. “Karena itu
berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah
ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang,
sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab
itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang
tidak kamu duga.” (Matius 24: 42 – 44).
Gambaran
untuk tetap berjaga yang dimaksudkan di sini tidak berarti menjaga mata
seseorang agar benar-benar terbuka setiap saat. Yang dimaksudkan berjaga di
sini ialah memiliki hati yang peduli; mau untuk melayani dan menawarkan diri
untuk menolong sesama dengan penuh letulusan. “Kita harus selalu terjaga dari
sikap ketidak-pedulian, kesombongan dan ketidak-mampuan. Kita perlu untuk
membangun hubungan yang baik dengan sesama manusia dan bersedia untuk merawat
saudara-saudari kita yang sedang menderita sakit, lapar, depresi dan
sebagainya,” jelas Paus Fransiskus.
4.
Belajarlah
untuk Peka terhadap Sesama
Allah
selalu punya kejutan-kejutan dalam hidup yang tidak diketahui. Dalam katekese
yang berlangsung di Vatikan itu, Paus Fransiskus pun berharap agar umat selalu
mempunyai sikap kepekaan dan siap sedia setiap waktu. Kepekaan ini mengarah
pada kebiasaan melatih diri untuk selalu peduli dengan kesulitan yang mungkin
sedang dialami oleh tetangga, sahabat, teman kerja dan yang lainnya. “Kita
harus selalu peka dan siap sedia untuk menolong tetangga kita atau mereka yang
sedang dalam kesulitan tanpa harus menunggu mereka meminta bahkan memohon
bantuan kita,” tegas Paus Fransiskus.
DI AKHIR katekese singkatnya itu, Paus Fransiskus menutupnya dengan doa. Paus Fransiskus
meminta petunjuk kepada Perawan Maria supaya kita semua mampu menjalani masa
adven ini dalam bimbingan sang Bunda.
sumber: Katolik Pedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar