Enam
tahun lalu, persisnya hari ini, 16 Agustus 2013, blog budak-bangka menurunkan
sebuah tulisan berupa sharing hidup dengan
judul: “Kisah Tiga Cerita”. Ada nada
kegelisahan hati dan kegalauan budi penulis dalam tulisan tersebut, yang
membuat jiwa penulis memberontak. Ketiga kisah itulah yang menjadi inspirasi
penulis sehingga melahirkan tulisan tersebut. Semua itu dilandasi pada
kecintaan akan Gereja.
Ketiga
cerita tersebut dapatlah dikatakan berpangkal pada UANG, yang diidentikkan juga
dengan kekayaan. Hal ini senada dengan kata-kata Yesus, “Dimana hartamu berada,
di situ juga hatimu berada.” (Luk 12: 34). Karena itulah, Rasul Paulus berani
berkata, “Akar segala kejahatan ialah cinta uang.” (1Tim 6: 10).
Bukan
lantas berarti uang atau kekayaan itu tidak penting. Uang memang bukanlah
segala-galanya, namun segala-galanya terkadang butuh uang. Yang perlu
diperhatikan adalah sejauh mana uang itu tidak memperbudak hidup kita. Karena itulah,
ketiga cerita dalam tulisan 6 tahun lalu itu bermuara pada satu pertanyaan:
apakah kegiatan-kegiatan gerejawi demi pengembangan Gereja atau kepentingan
pribadi?
Dikemas
dengan memakai bahasa Indonesia yang sederhana dan ringan membuat tulisan
tersebut mudah dan enak dibaca oleh siapa pun. Tulisan itu berguna tidak hanya
bagi para petugas pastoral, melainkan seluruh umat yang memiliki kecintaan pada
Gereja. Lebih lanjut mengenai tulisan tersebut, langsung saja klik dan baca di sini.
Selamat membaca!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar