Ketika
menyaksikan sidang sengka pilpres 2019 lalu, tak sedikit orang terpukau dengan argumen-argumen
yang diberikan, baik oleh kuasa hukum maupun para saksi dari tim 01, pasangan
Prabowo – Sandi. Bahkan argumen-argumen, yang terkesan benar itu sudah dibangun
sebelum sidang dimulai. Karena itu, tak heran bila ada beberapa tokoh
menyatakan bahwa akan terjadi kejutan dalam putusan akhir sidang tersebut.
Akan
tetapi, semua rakyat Indonesia akhirnya tahu bahwa semua argumen yang dibangun
pihak 01 digugurkan oleh MK. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa
kebenaran-kebenaran yang mereka paparkan adalah tidak benar. Lho, koq bisa begitu?
Hal
inilah yang diuraikan dalam blog budak-bangka 5 tahun lalu, persisnya pada 15
Juli 2014 lewat judul tulisan “Pembenaran
Bukanlah Sebuah Kebenaran”. Tulisan tersebut diberi label refleksi, artinya lahir dari sebuah
pengalaman yang kemudian direfleksikan. Lewat tulisan tersebut penulis hendak
menawarkan refleksinya tersebut supaya pembaca tidak hanya berhenti pada
pembenaran tetapi berlanjut pada pembuktian kebenaran.
Dikemas
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan ringan sehingga pembaca
mana pun dapat dengan mudah mengikutinya. Tawaran refleksi yang diberikan
sangat berguna bagi kehidupan. Lebih lanjut mengenai isi refleksi tulisan
tersebut langsung saja klik dan baca di sini. Selamat membaca!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar