PADA
zaman Orde Baru, ada satu istilah yang cukup populer, yaitu ABS (Asal Bapak
Senang). Istilah ini menjadi sebuah mental atau gaya hidup para bawahan kepada
pimpinannya. Tujuan dari gaya hidup ini adalah supaya orang yang bersikap
demikian mendapat pujian dari atasan (dan berpeluang dapat kenaikan pangkat),
dan supaya pimpinan tidak mengetahui situasi buruk. Topik inilah yang diangkat blog
budak-bangka 4 tahun lalu, persisnya pada 24 Mei 2015, lewat sebuah tulisan
dengan judul “Ini Alasan Orang Bermental
ABS”.
Yang
menarik dari tulisan 4 tahun lalu ini adalah bahwa mentalitas ABS tidak hanya
terjadi pada dunia sekular, melainkan juga dalam dunia religius. Tulisan 4
tahun lalu itu mengangkat topik ABS dalam kehidupan Gereja. Dapat dipastikan
bahwa tulisan tersebut merupakan hasil refleksi penulis atas situasi dan
realitas kehidupan Gereja. Apakah hal itu terjadi di seluruh Gereja atau di
lokasi penulis, semuanya berpulang pada pembaca.
Tulisan
tersebut dikemas dengan menggunakan bahasa Indonesia yang ringan dan sederhana
sehingga dapat dengan mudah dibaca dan dinikmati oleh pembaca mana pun. Selain itu
tulisan tersebut tidak ditulis panjang lebar dan bertele-tele, melainkan
langsung to the point. Lebih lanjut
mengenai isi tulisan tersebut, langsung saja klik dan baca di sini. Selamat
membaca!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar