BEATO MARKUS AVIANO, PENGAKU IMAN
Orang
kudus ini terlahir dengan nama Carlo Domenico Cristofori. Ia lahir pada 17
November 1631 di Aviano, Italia. Ia adalah putera dari Marco Pasquale dan Rosa
Zanoni. Ketika masih kecil, Carlo disekolahkan di sebuah sekolah Yesuit di
Gorisza. Carlo memiliki kekaguman yang sangat besar terhadap para martir, dan
ketika terjadi perang antara Venesia melawan Ottoman, Carlo pergi berjalan
menuju Pulau Kreta, dimana pertempuran terjadi. Ia ingin mempertobatkan
orang-orang Ottoman dan juga berharap dapat menjadi martir.
Di tengah
perjalanan, Carlo singgah di biara kapusin di Capodistra, Slovenia. Ia disambut
oleh superior biara, diberi makan dan disarankan untuk pulang. Carlo mengikuti
saran itu itu dan kembali ke rumahnya. Pertemuan dengan biarawan kapusin
membuat Carlo merasakan panggilan Tuhan, sehingga pada tahun 1648 ia masuk
novisiat kapusin di Conegiliano, Veneto, Italia. Satu tahun kemudian ia
mengikrarkan kaulnya dan memperoleh nama Markus Aviano.
Pada
18 September 1655 Markus ditahbiskan menjadi imam di Chioggia. Tahun 1664
Markus diizinkan untuk berkotbah dan mulai memberikan homili di seluruh Italia.
Pada tahun 1672 ia ditunjuk sebagai superior di biara Belluno dan tahun 1674 di
Oderzo. Tanggal 8 September 1676, ketika berada di Padua, Markus memberikan
berkat kepada Sr. Vincenza Francesconi, yang sudah hampir selama 13 tahun tidak
dapat bangun dari tempat tidurnya. Berkat yang diberikan Markus mendatangkan
mukjizat kesembuhan bagi Sr. Vincenza.
Tahun
1680 Markus pergi ke Vienna, setelah ditunjuk Paus Innosensius XI sebagai
Nuncio Apostolik dan Delegasi Kepausan. Ia membantu Kaisar Leopold I dalam
menghadapi Kekaisaran Ottoman. Tanggal 12 September 1683 Markus memberikan
semangat melalui kotbahnya yang berhasil membebaskan Vienna dari serbuan bangsa
Ottoman.
Sejak
tahun 1683 – 1689 Markus berpartisipasi dalam pertempuran melawan Ottoman. Ia berhasil
membebaskan Buda pada 2 September 1686 dan Belgrade pada 6 September 1688. Muncul
juga sebuah kisah dimana ketika pasukan Ottoman pergi, mereka meninggalkan kopi
pahit yang oleh tentara Kristen dicampurkan dengan susu dan madu. Mereka kemudian
menamai kopi itu cappuccino, sesuai
nama ordo Markus.
Markus
Aviano meninggal dunia pada 13 Agustus 1699 di Vienna, Austria. Pada 27 April 2003
ia dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II.
sumber: Santo Santa Gereja
Baca
juga orang kudus hari ini:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar