Memasuki pekan suci, ada
baiknya umat katolik merenungkan kisah sengsara Tuhan Yesus. Memang setiap hari
Jumat sepanjang masa prapaskah, kita sudah merenungkannya dalam ibadat Jalan
Salib. Akan tetapi, perlu juga kita melihat dan merenungkan sengsara Tuhan
Yesus yang mungkin tak pernah dibayangkan sebelumnya.
Di sini akan diungkapkan 15
penyiksaan yang dialami Yesus setelah ia ditangkap di Taman Getsemani. Rahasia kelimabelas
siksaan ini diungkapkan oleh St. Maria Magdalena, seorang suster Klaris
Fransiskan. Suster ini mendapatkan anugerah “berjumpa” dengan Yesus. Dalam
perjumpaan itu Sr. Maria menyampaikan keinginannya untuk dapat memahami
penyiksaan yang dialami pada malam menjelang diadili dan dijatuhi hukuan mati. Tuhan
Yesus memenuhi keinginannya.
Kepada Sr. Maria Tuhan Yesus
berkata, “Bangsa Yahudi menganggap Aku sebagai manusia paling celaka, yang
hidup di muka bumi ini; dan karenanya:
01. Mereka
membelenggu kaki-Ku dan menyeret-Ku di atas batu-batu anak tangga, turun menuju
ke sebuah ruangan kotor dan menjijikkan di bawah tanah.
02. Mereka
menanggalkan pakaian-Ku, lalu mencambuki badan-Ku dengan cambuk yang
bersimpul-simpul besi.
03. Mereka
melilitkan tali pada badan-Ku, lalu menarik Aku sepanjang lapangan, dari ujung
ke ujung.
04. Mereka
menggantung Aku pada sekeping kayu dengan simpul hidup dan mudah terbuka,
sehingga Aku terjatuh. Dengan siksaan yang sedemikian ini, Aku menangis dengan
air mata darah.
05. Mereka
mengikat Aku pada sebuah tonggak lalu menusuk Aku dengan kayu bercabang
06. Mereka
memukul Aku dengan batu, dan memanggang Aku dengan bara api dan obor
07. Mereka
menusuk Aku dengan jarum besar. Ujung yang menyerupai tombak runcing merobek
kulit-Ku, daging dan urat-urat-Ku mencuat keluar dari badan-Ku.
08. Mereka
mengikat Aku pada sebuah tonggak dan menyuruh Aku berdiri tanpa alas kaki, pada
sekeping besi yang panas membara.
09. Mereka
memahkotai Aku dengan mahkota duri, menutup muka-Ku dengan kain yang kotor
dekil.
10. Mereka
mendudukkan Aku pada sebuah kursi yang dipasang paku-paku tajam, yang
menyebabkan luka-luka yang dalam pada tubuh-Ku.
11. Mereka
menyiram luka-Ku dengan timah hitam dan damar cair, kemudian mereka menggencet
Aku pada kursi yang berpaku-paku sehingga paku-paku itu menusuk, membenam masuk
semakin dalam dan lebih dalam lagi ke tubuh-Ku.
12. Supaya
malu dan makin sengsara, mereka menusukkan jarum-jarum di lobang pori
janggut-Ku yang sudah dicabuti. Lalu lengan-Ku diikatkan ke punggung-Ku, dan
mereka menggiring Aku keluar dari penjara, dibarengi tamparan dan pukulan.
13. Mereka
menghempaskan Aku pada sebuah salib dan mengikat Aku dengan sedemikian
kencangnya sehingga Aku hampir-hampir tidak bisa bernafas.
14. Mereka
mendorong keras kepala-Ku sehingga Aku jatuh terlentang ke tanah. Mereka menginjak
Aku, yang menyakitkan dada-Ku. Kemudian mereka mencopot mahkota duri-Ku dan
mencucukkannya ke lidah-Ku.
15. Mereka
menuangkan ke dalam mulut-Ku kotoran-kotoran yang sangat busuk menjijikkan,
sebab mereka kehabisan cara-cara penyiksaan yang sadis keji.”
Demikianlah ke-15 rahasia
penyiksaan yang dialami Yesus sebelum dijatuhi hukuman mati, yang
disampaikan-Nya kepada Sr. Maria Magdalena. Sr. Maria mengajak kita untuk tidak
berhenti pada renungan saja, melainkan dilanjutkan dengan doa, sebagaimana yang
diminta Tuhan Yesus kepadanya.
“Anak-Ku! Aku menghendaki
supaya kamu menyampaikan kepada siapa saja ke-15 rahasia penyiksaan ini supaya
masing-masing mereka dimuliakan.
Siapa saja yang setiap hari
mempersembahkan kepada-Ku, dengan kasih sayang, salah satu dari penderitaan-Ku
ini, dan mengucapkan dengan sungguh-sungguh doa ini, akan dikaruniakan
kemuliaan kekal baginya pada hari penghakiman.”
Inilah doanya:
Ya Yesus Anak Allah yang Mahakuasa.
Kami bernazar dengan
sungguh-sungguh demi memuliakan nama-Mu, dalam ke-15 rahasia penyiksaan ini,
sebab darah-Mu yang maha suci sudah dicurahkan bagi kami.
Kami memuliakan, mengagungkan
dan menyembah-Mu ya kasih yang abadi, Yesus Kristus, demi hati-Mu yang maha
suci, darah-Mu yang maha murni, pengorbanan-Mu yang maha mulia, bagi kami
manusia.
Kami juga memuliakan
Sakramen Mahakudus di altar-Mu, Bunda Maria yang suci murni, Sembilan paduan
suara mulia para malaikat dan darah yang suci para kudus.
Sebagaimana banyaknya pasir
di samudera dan gandum di ladang, banyaknya rumput di padang dan buah-buahan di
kebun, banyaknya daun-daun di pohon dan bunga-bunga di taman, banyaknya
bintang-bintang di angkasa, para malaikat di sorga, dan banyaknya makhluk di
muka bumi, kami semua hamba-hamba-Mu memuliakan, mengagungkan dan menyembah-Mu,
kini selalu dan sepanjang segala masa.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar