Renungan
Hari Rabu Biasa XXV, Thn B/I
Bac
I Ezr 9: 5 – 9; Injil Luk 9: 1 – 6;
Bacaan pertama hari ini, yang diambil dari Kitab Ezra, mengungkapkan doa Ezra, mewakili umat Israel, kepada Allah. Dalam doa itu Ezra mengisahkan kembali peristiwa pembuangan yang dialami bangsa Israel. Peristiwa itu dilihat dalam kacamata iman, yaitu sebagai hukuman dari Allah atas ketidaksetiaan umat kepada Allah. Namun yang menarik dari doa itu adalah sharing iman bahwa sekalipun dalam pembuangan dan berlaku sebagai budak, Allah tidak meninggalkan umat-Nya (ay. 9). Allah tetap menyertai mereka.
Hal ini terlihat juga dalam
Injil hari ini. Dalam Injil dikisahkan bahwa Tuhan Yesus mengutus para
rasul-Nya untuk memberitakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang sakit. Tuhan
Yesus tidak mengutus mereka dalam keadaan “kosong”. Mereka dibekali oleh Tuhan Yesus
tenaga dan kuasa-Nya. Ini berarti juga bahwa Tuhan Yesus tidak membiarkan
mereka sendirian, melainkan tetap menyertai mereka. Penyembuhan yang mereka
lakukan menunjukkan kehadiran Tuhan Yesus yang menyembuhkan.
Dalam kehidupan ini, kita
selalu mengalami peristiwa suka dan duka. Tak jarang kita hanya melihat Tuhan
dalam peristiwa suka. Sementara saat mengalami kedukaan, kita menilai Tuhan
meninggalkan kita. Melalui sabda-Nya hari ini Tuhan menghendaki kita untuk
memiliki sikap seperti orang Israel, yang diwakili Ezra. Kita harus sadar bahwa
karena cinta-Nya yang besar kepada kita, Tuhan tidak akan meninggalkan kita
sendirian menghadapi kesulitan hidup. Dalam situasi duka sekalipun Tuhan tetap hadir. Persoalannya, apakah kita menyadarinya?***
by:
adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar