Selasa, 07 Juli 2015

Renungan Hari Selasa Biasa XIV - Thn I

Renungan Hari Selasa Biasa XIV, Thn B/I
Bac I  Kej 32: 22 – 32; Injil                 Mat 9: 32 – 38;

Kitab Kejadian, yang menceritakan tentang kehidupan Yakob, masih menjadi bacaan pertama hari ini. Dikisahkan bahwa pada suatu malam, Yakob bergulat dengan seorang laki-laki hingga fajar menyingsing. “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.” (ay. 26). Demikian kata Yakub kepada lawan bergumulnya. Sekalipun mereka bertarung, Yakub tetap ingin mendapatkan berkat dari orang tersebut yang adalah Tuhan. Ada semangat juang dan tekad dalam diri Yakub untuk mendapatkan sesuatu yang baik bagi hidupnya.
Hal senada juga ditekankan dalam Injil. Tuhan Yesus mengajak orang untuk datang kepada-Nya demi mendapatkan rahmat kesembuhan dan kebaikan. Orang bisu dibawa menghadap Tuhan Yesus dan ia menerima kesembuhan. Ada banyak orang yang sebenarnya membutuhkan rahmat dan berkat, namun ada juga keterbatasan. Tuhan Yesus membutuhkan orang lain untuk menjadi “penyalur” rahmat dan berkat bagi sesama. “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit.” (ay. 37)
Manusia membutuhkan berkat dari Tuhan. Sabda Tuhan mengajarkan bahwa untuk mendapatkan berkat itu dibutuhkan usaha dan perjuangan. Kita harus datang kepada Tuhan. Akan tetapi, selain membutuhkan berkat dari Tuhan, manusia juga dibutuhkan untuk menyalurkan berkat Tuhan. Sabda Tuhan hari ini menyadarkan diri kita bahwa berkat Tuhan itu baik dan penting, baik bagi hidup kita maupun sesama. Tuhan menghendaki agar setelah kita menerima berkat dari Tuhan, hendaklah kita juga mau membantu menyalurkan berkat Tuhan itu kepada sesama. Tuhan tidak mau kita menjadi egois dalam menikmati rahmat Tuhan. Rahmat dan berkat Tuhan memiliki nilai sosial***

by: adrian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar