Renungan Hari Jumat
Biasa XXVII, Thn A/II
Bac I Gal 3: 7 – 14; Injil Luk 11: 15 – 26;
Dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, yang menjadi bacaan
pertama, Paulus menegaskan bahwa iman akan Yesus Kristus mendatangkan
keselamatan, bukan pada hukum Taurat. Pernyataan ini sudah tertuang dalam Kitab
Suci. Bahkan bagi Paulus, Kitab Suci sendiri sudah menyatakan bahwa Injil telah
diberitakan kepada Abraham, bapa kaum beriman. Karena Injil Yesus Kristus
itulah maka berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, termasuk warga
Galatia. Di sini Paulus mau mengajak jemaat Galatia untuk bersyukur atas
anugerah itu sekaligus tetap percaya kepada Kristus Yesus.
Jika dalam bacaan pertama Paulus mempertentangkan hukum
Taurat dan percaya kepada Injil Kristus, dalam Injil hari ini Tuhan Yesus
mempertentangkan antara kekuatan roh jahat dan kekuatan Allah. Tuhan Yesus
mencoba menjelaskan bahwa kekuatan roh jahat hanya dapat disingkirkan oleh
kekuatan Allah. Itulah yang hendak ditunjukkan oleh Tuhan Yesus lewat mukjizat
yang dilakukan-Nya. Hanya banyak orang melihat bahwa mukjizat itu dilakukan
Yesus dengan bantuan Beezebul, penghulu setan. Di sini Tuhan Yesus mau mengajak
umat untuk tetap percaya kepada Allah, karena bersama Allah umat dapat
mengalahkan kuasa kejahatan.
Baik dan buruk, positif dan negatif selalu menyertai
perjalanan hidup manusia. Sebagai orang beriman, kita diajak untuk senantiasa
mengusahakan kebaikan atau hal-hal positif. Memang untuk mewujudkan semua itu,
kita akan mendapatkan tantangan. Namun yang perlu disadari adalah bahwa mengalahkan
kejahatan tidak mungkin melalui bersekutu dengan kejahatan. Inilah yang hendak
disampaikan Tuhan melalui sabda-Nya. Tuhan menghendaki supaya kita tetap
beriman kepada-Nya dan bersama Dia kita akan mengalahkan kejahatan. Pada Tuhan
ada kebaikan; dan kebaikan itu yang akan mengalahkan kejahatan.
by: adrian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar